Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Perlakuan Sayang yang Tidak Ada Duanya (2)



Perlakuan Sayang yang Tidak Ada Duanya (2)

0Sesampainya di kampus, Pei Qiqi langsung mengurus prosedur cuti kuliah. Kepala Jurusan Wang merasa bahwa ini sangat disayangkan. Bagaimana tidak? Berlian Afrika Selatan yang sangat berharga seperti itu akan hilang dari kampusnya.     
0

Dia menasihati Pei Qiqi panjang lebar, membujuknya untuk tetap kuliah di sana. "Qiqi, gelar mahasiswi di universitas ini akan selalu ada untukmu selamanya. Kamu bisa datang kembali kapan saja, tapi jangan terlalu lama. Bagaimanapun juga..."     

Pei Qiqi mengerti maksud dari ucapan Kepala Jurusan Wang. Dia mengerutkan bibir mungilnya dan bergumam mengiyakan dengan suara pelan.     

Ketika dia berjalan keluar, dia melihat Lin Jinrong berdiri di ujung jalan panjang yang ditumbuhi pohon kapas di sisi kiri dan kanannya.     

Lin Jinrong memandangnya dari kejauhan. Dia tidak mendekat, dan hanya menatap Pei Qiqi seperti itu.     

Pei Qiqi juga tidak melanjutkan langkahnya ke depan.     

Terlalu banyak hal terjadi dalam beberapa bulan yang terasa singkat ini. Ketika Lin Jinrong berharap untuk bertemu Pei Qiqi lagi, seolah-olah itu terjadi seumur hidup yang lalu.     

Setelah terdiam seperti itu untuk waktu yang lama, akhirnya Lin Jinrong menghilang dari ujung sana.     

Pei Qiqi melihat pemandangan itu dengan mata yang berkaca-kaca.     

Tiba-tiba, ada seseorang yang berdiri di samping Pei Qiqi. Dia adalah Chen Xinjie.     

"Pei Qiqi, jika aku jadi kamu, aku akan memilih untuk bergantung pada seorang pria!" Chen Xinjie memiringkan kepalanya dan memandang Pei Qiqi. "Kamu itu sangat bodoh, tahu tidak? Kamu pikir kamu bisa mengelola sebuah perusahaan? Jangan konyol! Pada akhirnya, kamu pasti hanya bisa menangis dalam pelukan Tang Yu, dan Tang Yu lah yang akan membersihkan kekacauan perusahaan busukmu itu."     

Pandangan Pei Qiqi masih tertuju ke depan saat dia mendengarkan kata-kata itu di telinganya. Beberapa saat kemudian, dia baru menoleh dan melihat Chen Xinjie di sebelahnya.     

Dia sudah lama tidak bertemu dengan temannya yang munafik ini… Kini Chen Xinjie tidak tampak sama seperti sebelumnya.     

Dulu, Chen Xinjie tidak terlalu memperhatikan penampilan, tetapi sekarang dia berpakaian dengan indah. Pei Qiqi tersenyum tipis melihatnya seperti ini. "Memangnya apa hubungannya denganmu?"     

Chen Xinjie pun terdiam, tapi kemudian dia tetap saja berujar tanpa perasaan, "Tang Yu tidak mungkin menikahimu. Hanya memikirkan hubungan masa lalu antara kau dan Lin Jinrong saja sudah cukup membuat Tang Yu sakit hati."     

Pei Qiqi tidak menanggapi Chen Xinjie lagi, dan berjalan lurus ke depan.     

Dia tidak mau memedulikan orang-orang seperti ini. Yang dia pedulikan sekarang ini hanyalah Pei Minghe dan... orang itu.     

Tapi, dia tidak mampu memperhatikan orang itu.     

Setiap kali Pei Qiqi melangkah, dia merasa berada di ujung pisau takdir.     

Pei Qiqi tidak tahu apakah dirinya terlalu konyol seperti yang dikatakan Chen Xinjie, tapi dia tidak akan memohon bantuan pada Tang Yu… karena, hal itu justru akan membuatnya semakin merasa bersalah pada Tang Yu.     

Setibanya di Perusahaan Pei, Pei Qiqi masih dipusingkan untuk membaca dokumen-dokumen yang tidak terlalu dimengertinya, apalagi perusahaan sedang dalam keadaan kacau begini. Zhou Meilin masih belum menyerah. Dia terus menghasut beberapa bawahan lama di perusahaan untuk membuat Pei Qiqi kesulitan menanganinya.     

Sekretaris Xiao Wen sebenarnya sudah memblokir beberapa dari mereka, tetapi dia tidak bisa menghentikan semuanya.     

Tak bisa dipungkiri, Pei Qiqi memang kesulitan di sepanjang jalannya rapat… Dia benar-benar tidak mengerti sama sekali.     

Begitu dia keluar dari ruang rapat, seluruh punggungnya sudah dipenuhi keringat dingin, padahal saat ini musim gugur.     

Karena Perusahaan Pei sedang dalam krisis ekonomi, beberapa pemegang saham utama meminta penarikan saham, dan bahkan ada beberapa pesanan yang juga dibatalkan secara sepihak oleh pembeli.      

Pei Qiqi tidak bisa menyelesaikan semua masalah ini.     

Xiao Wen membawa dokumen tebal. Dia melihat Pei Qiqi dengan tatapan simpati.     

Direktur Pei pasti sakit kepala menangani perusahaan. Dia masih seorang gadis muda. Dia tidak bisa mengendalikan urusan seperti ini dengan mudah! batin Xiao Wen.     

Tapi, dia lebih baik menjadi bawahan Pei Qiqi daripada berpihak pada penyihir tua seperti Zhou Meilin. Jika masalah perusahaan semakin memburuk dan pada akhirnya jatuh bangkrut, dia akan mencari pekerjaan baru lagi... Inilah yang diam-diam dipikirkan Xiao Wen di dalam benaknya.     

Pei Qiqi sedang duduk di dalam kantor sambil membaca laporan keuangan di tangannya. Modal awal Perusahaan Pei tidak cukup, bahkan tidak sampai 1 juta yuan... Pada hari-hari kematian Pei Minghe, Zhou Meilin hampir menguras seluruh uang perusahaan lagi dengan menggunakan berbagai nama.     

"Direktur Pei, jika beberapa pemegang saham itu ingin menarik saham mereka, perusahaan tidak bisa mengeluarkan uang sebanyak itu. Jika ada masalah, semuanya akan menjadi lebih besar!" Xiao Wen berujar dengan cemas.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.