Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Apakah Kamu Mencintaiku? (1)



Apakah Kamu Mencintaiku? (1)

0Pei Qiqi berdiri diam di sana untuk waktu yang lama. Dia perlahan berkata, "Apa kamu mau menentang?"     
0

Tang Yu masih duduk tenang, tetapi dia sedikit mengangkat alisnya. "Bagaimana dengan kuliahmu?"     

Sebenarnya, Tang Yu tidak setuju kalau Pei Qiqi langsung mengambil alih perusahaan. Gadis itu masih terlalu muda dan belum pernah berkecimpung di dunia bisnis. Dia tidak akan bisa mengelola perusahaan dengan baik.     

Terlebih lagi, Tang Yu tidak tega melihat Pei Qiqi harus bekerja keras.     

Pei Qiqi menurunkan pandangannya. "Aku mau cuti kuliah!"     

Tang Yu mengerutkan keningnya lebih dalam. Dia menatap Pei Qiqi tanpa mengatakan apapun untuk waktu yang lama.     

Pei Qiqi menggigit bibirnya. "Aku hanya akan cuti kuliah selama setahun. Begitu perusahaan sudah berada di jalur yang benar, aku akan menyelesaikan kuliahku. Bagaimana?"     

Melihat Tang Yu tidak mengucapkan sepatah kata pun, Pei Qiqi berjalan mendekat. Dia berjongkok dan mengambil inisiatif untuk berbaring di atas lengan Tang Yu, lalu berujar dengan suara pelan, "Tang Yu, aku tidak bisa membiarkan seluruh usaha ayahku selama sepanjang hidupnya sampai di akhir hayatnya terbuang sia-sia begitu saja."     

Dia menggantungkan tangan kecilnya di leher Tang Yu, dan suaranya menjadi lebih lembut, "Aku tahu kamu ingin aku baik-baik saja, dan berharap... Tapi, aku tidak punya cara lain!"     

Pei Qiqi bahkan mendongakkan kepalanya untuk mencium dagu Tang Yu. "Ya?"     

Tang Yu menatapnya tanpa menunjukkan banyak ekspresi di wajahnya. Kini Pei Qiqi merasa gelisah.     

Pei Qiqi tidak tahu apa yang ada di dalam pikirannya saat ini. Dia tidak punya apa-apa dan sekarang hanya bisa bergantung pada Tang Yu, berpegangan kuat pada satu-satunya pria yang bisa memberinya kehangatan.     

Dia seperti binatang kecil yang terluka, begitu putus asa dan kesepian.     

Jari-jari Tang Yu bergerak membelai rambut panjang Pei Qiqi dengan lembut, lalu dia membungkuk dan menempelkan wajah tampannya ke wajah dingin Pei Qiqi. Dia berujar dengan nada suara yang begitu serak, "Qiqi, kenapa kamu tidak membiarkanku untuk membantumu?"     

Pei Qiqi membeku selama beberapa saat, dan kemudian tangan kecilnya mencengkeram kencang. Dia menekan wajahnya lebih dekat ke dalam lengan Tang Yu.     

Setelahnya, dia berkata dengan lembut. "Karena, aku takut terbiasa!"     

Tang Yu tidak mengatakan apa-apa. Beberapa malam ini, Pei Qiqi tidak bisa tidur nyenyak meski sebentar, atau bisa dibilang bahwa dia tidak tidur sama sekali.     

Terkadang, Tang Yu terbangun dan mendapati kalau Pei Qiqi tidak ada dalam pelukannya. Dia segera mengenakan pakaiannya dan pergi mencari gadis itu.     

Dia seringkali menemukan Pei Qiqi sedang meringkuk di kamar mandi. Pei Qiqi hanya berjongkok di sana dan tidak melakukan apa-apa, sambil memegangi sebuah kotak musik di tangannya.     

Tang Yu ingat bahwa kotak musik itu dikirimkan oleh Pei Minghe.     

Pei Qiqi bisa duduk diam sepanjang malam sembari memegangi benda itu dengan tatapan kosong.     

Tang Yu tidak memaksa Pei Qiqi, karena dia bisa mengerti perasaan gadis itu. Dia hanya menggendongnya dan berkata, "Qiqi, waktunya tidur."     

Kini Pei Qiqi memiliki suatu kebiasaan, yaitu memeluk Tang Yu dan memanggilnya 'Ayah' di dalam tidurnya. Ini adalah ujian besar bagi Tang Yu.     

Dia adalah pria dewasa yang juga memiliki nafsu. Tanpa bisa dipungkiri, tingkah Pei Qiqi yang selalu menenggelamkan dirinya dalam pelukannya ini membuat Tang Yu sangat menginginkannya. Namun, Pei Qiqi masih dalam keadaan berduka seperti ini, bahkan hingga memanggilnya 'ayah'.     

Bagaimana Tang Yu bisa menyalurkan hasratnya?     

Dia seringkali hanya bisa memberi kecupan lembut pada Pei Qiqi dan menyuruhnya tidur dengan agak memaksa.     

Hanya dalam satu minggu, Pei Qiqi kehilangan banyak berat badannya. Dia sekarang terlihat begitu kurus.     

Tang Yu membelai gadis kecil dalam pelukannya. "Kenapa takut?"     

Pei Qiqi memejamkan matanya. Dia tidak mengatakan apapun, dan hanya memeluk Tang Yu lebih erat… Tang Yu mana mungkin tidak tahu. Tang Yu tidak tahu apa-apa!     

Pei Qiqi tidak berani memberitahunya!     

Dosa-dosa di seluruh tubuhnya yang dia selalu lakukan bersama Tang Yu membuat Pei Qiqi setiap hari merasa ketakutan akan bencana yang akan terjadi nanti.     

Akan lebih mudah bagi Pei Qiqi untuk menghilang kalau dia tidak memiliki apa-apa. Jika Pei Qiqi memilikinya, dia takut kalau perasaan kehilangan itu sangat menyakitkan.     

Pei Qiqi memindahkan wajah mungilnya ke leher Tang Yu dan menggigit lehernya. "Tang Yu, jangan terlalu baik padaku... Sungguh, jangan... aku tidak sanggup!"     

Dia telah mengatakan ini berkali-kali, tetapi kali ini, dia benar-benar putus asa.     

"Aku tidak pernah mengharapkanmu membayar kembali semua yang telah kulakukan untukmu. Pei Qiqi…" Tang Yu menangkup wajah Pei Qiqi. Dia memandangnya dengan cermat dan serius, lalu berbicara kata demi kata, "Begitu kamu sudah berusia 22 tahun, kita akan menikah!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.