Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Serangan Balik, Siksa Jalang Tua Itu Sampai Hancur (1)



Serangan Balik, Siksa Jalang Tua Itu Sampai Hancur (1)

0Tatapan mereka berdua bertemu. Tang Yu mengangguk kecil pada Lin Jinrong. "Aku akan membawa Qiqi pergi dulu."     
0

Lin Jinrong tidak merespon apapun dan hanya berdiri di sana.     

Tang Yu menggendong Pei Qiqi untuk kembali ke Xiacheng. Pei Qiqi terbangun dengan pandangan mata yang masih kabur. Namun, dia tidak dapat mengutarakan kesedihan dalam hatinya yang telah melampaui batas!      

Dalam kegelapan, Pei Qiqi menangis tersedu-sedu dalam pelukan Tang Yu, hingga kemeja Tang Yu basah oleh air matanya. Rasanya begitu panas dan lembap, serta sangat tidak nyaman.     

Tapi, Tang Yu tidak akan membiarkan Pei Qiqi pergi lagi.     

Sepanjang malam, Tang Yu memeluk Pei Qiqi, yang masih tenggelam dalam kesedihan yang mendalam, dan tidak pernah melepaskannya!     

 ...     

Keesokan harinya, Zhou Meilin datang terlambat. Dia sebenarnya tidak mengizinkan Pei Qiqi menghadiri pemakaman Pei Minghe, tetapi karena ada Tang Yu di sana, dia tidak bisa bersikeras sampai akhir.     

Pei Qiqi memegang foto Pei Minghe. Dia dapat melihat foto wajah Pei Minghe dihiasi senyuman. Dia merasa sangat sedih hingga berharap menyusul ayahnya mati.     

Kebetulan awan mendung menghiasi langit di hari pemakaman Pei Minghe ini, dan area pemakaman begitu sepi. Suasana seperti ini membuat orang-orang semakin larut dalam duka.      

Pei Qiqi berdiri di sana, lalu berkata dengan lembut pada Pei Minghe, "Ayah, aku akan menyelesaikan pesan terakhirmu!"     

Sebelumnya, dia terlalu lemah dan selalu membiarkan Zhou Meilin menyakitinya sedikit demi sedikit, bahkan juga ayahnya.     

Pei Qiqi sudah berpikir banyak sepeninggal Pei Minghe. Semua ini terjadi karena dia terlalu dibutakan oleh keinginannya untuk memberi keluarga yang sempurna untuk ayahnya, dan pada akhirnya semua berubah menjadi sekarang ini.     

Mulai sekarang, Pei Qiqi tidak akan selemah dulu... Dia ingin Zhou Meilin membayar konsekuensi yang pantas dia dapatkan!     

Hatinya kini telah dipenuhi dengan kebencian.     

Zhou Meilin mendengar ucapan Pei Qiqi. Dia mengepalkan tangannya erat-erat, lalu berbicara pada Pei Huan, yang berada di sebelahnya. "Lihatlah, jenazah ayahmu masih belum dingin, tapi si jalang tak tahu diri ini sudah berencana untuk merebut aset properti Keluarga Pei kita."     

Pei Huan meletakkan tangannya di punggung tangan Zhou Meilin. "Bu, ada aku di sini, tidak usah pikirkan dia."     

Setelah mengatakan ini, Pei Huan langsung bertemu dengan tatapan Pei Qiqi… Ada perasaan takut di dalam hatinya, begitu juga dengan Zhou Meilin.      

Dulu, tatapan si jalang ini membuat orang lain yang melihatnya merasa tidak nyaman. Sekarang, tatapannya semakin membuat orang lain bergidik ngeri saking ketakutannya.     

Pei Qiqi mengabaikan mereka. Dia menutup matanya dan membungkuk hormat ke arah Pei Minghe sebanyak tiga kali.     

Ayah, aku pasti akan menjaga rumah Keluarga Pei dan menjaga semua yang telah kau berikan.     

Apapun yang diinginkan Zhou Meilin, Pei Qiqi akan merebut semuanya!     

Seminggu kemudian, para petinggi eksekutif senior Perusahaan Pei duduk di ruang rapat Perusahaan Pei. Kebanyakan dari mereka adalah para tetua yang dulu selalu berkomplot dan berusaha merebut kekuasaan politik melawan Pei Minghe!     

Zhou Meilin duduk di kursi utama. Dia menyeka air matanya sambil menghela napas. "Suamiku meninggal terlalu cepat. Kalian telah bersama mereka selama bertahun-tahun, sedangkan aku tidak tahu apa-apa mengenai dunia bisnis. Aku hanya bisa mengandalkan kalian untuk lebih banyak membantuku mengelola bisnis Perusahaan Pei di masa depan!"     

Meskipun keadaan Perusahaan Pei tidak terlalu makmur pada hari ini, tetapi masih bisa berjalan secara normal. Terlebih lagi, bagian terpenting dari Perusahaan Pei adalah lahan yang ditempati bangunan ini. Jadi, apapun yang terjadi, tidak ada yang diizinkan keluar.     

Zhou Meilin tidak bodoh. Ada begitu banyak perusahaan besar yang mengincar kunci utama Perusahaan Pei. Tidak… hal utama yang paling mereka incar adalah sebidang tanah ini.     

Dia hanya menunggu kesempatan yang tepat dan menjual perusahaan ini dengan harga yang sesuai.     

Kemudian, dia akan mengambil uang itu dan melarikan diri jauh dari tempat ini.      

Para petinggi yang duduk di ruang rapat tampak tergerak akan ucapan Zhou Meilin dan mengangguk. "Ya, ya, Tuan Pei selalu memperlakukan kami dengan sangat baik sebelumnya. Saat ini, kami pasti akan mendukung perkembangan perusahaan!"     

Zhou Meilin merasa telah mendapatkan dukungan. Dia pun tersenyum dengan enggan. "Kalau begitu, mohon kerjasamanya, semuanya!"     

Rencana ini diusulkan oleh Pei Huan.     

Urusan perusahaan tidak bisa ditunda terlalu lama. Pertama-tama, kendalikan orang-orang ini agar berpihak pada mereka berdua, lalu cari pembeli secara diam-diam, dan jual perusahaan sesegera mungkin begitu ada kesempatan. Semua ini mereka lakukan untuk menghindari masalah dengan si anak jalang, Pei Qiqi.     

Pada saat Zhou Meilin sedang melamun memikirkan rencananya, pintu ruang rapat tiba-tiba terbuka.     

Pei Qiqi dan dua pengacara terkenal berjalan masuk.     

Raut muka Zhou Meilin saat ini tiba-tiba berubah.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.