Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Serangan Balik, Siksa Jalang Tua Itu Sampai Hancur (2)



Serangan Balik, Siksa Jalang Tua Itu Sampai Hancur (2)

0Pei Qiqi memandang orang-orang di ruang rapat, dan akhirnya pandangannya tertuju pada sosok Zhou Meilin. Dia berujar dengan tenang, "Bibi, aku rasa kamu tidak mengerti maksud dari wasiat Ayah."     
0

Ekspresi Zhou Meilin berubah drastis, namun kemudian dia tersenyum dingin. "Ayahmu sudah meninggal, dan sudah seharusnya aku yang mengambil alih perusahaan. Apa ada yang salah dengan itu?"     

Pei Qiqi sedikit mencondongkan tubuhnya mendekat pada Zhou Meilin. Dia menatap wanita itu tepat di matanya, lalu mengucapkan kata per kata dengan penuh penekanan. "Ternyata, kamu membuat Ayah marah hingga meninggal agar dapat menguasai perusahaan Ayah, ha!"     

"Pei Qiqi, jaga ucapanmu!" Zhou Meilin tidak bisa hanya duduk diam. Kini dia meninggikan suaranya, "Panggil penjaga ke sini dan suruh mereka mengusir anak ini!"     

Ada sorot dingin di mata Pei Qiqi. Dia melemparkan setumpuk foto ke meja rapat hingga menimbulkan suara gebrakan keras dan membuat foto itu berceceran ke mana-mana.     

"Bibi, setelah melihat ini, mari kita diskusikan siapa yang harus meninggalkan perusahaan, kamu atau aku!" Pei Qiqi duduk di ujung dan menatap Zhou Meilin dengan dingin.     

Zhou Meilin melihat foto-foto yang tersebar di atas meja. Dia seketika tercengang, melihat foto-foto dirinya dan Rong Lei yang diperbesar dari jarak jauh.     

Jari-jarinya gemetar tak terkendali. "Ini tidak benar… ini foto rekayasa! Pei Qiqi, kamu mau mencari keuntungan dengan memanipulasi semua ini dan bekerja sama dengan orang di luar sana untuk menyakitiku!"     

"Benarkan begitu, Bibi? Perlukah aku memanggil berondong selingkuhanmu itu untuk datang ke sini sendiri? Dengan begitu, kamu baru mau mengakuinya!" Pei Qiqi mengeluarkan perekam suara dari sakunya dan menekannya sekali, lalu suara tiba-tiba terdengar.     

Meski begitu samar-samar dan tidak terlalu jelas, namun suara itu masih bisa didengar. Itu adalah suara Zhou Meilin.     

'Setan tak berguna itu ada di rumah. Dia tidak bisa pergi ke mana-mana… Jangan di dalam mobil, ayo menyewa kamar hotel saja!'     

Kemudian, terdengar suara bisik-bisik orang laki-laki dan perempuan selama beberapa saat. Suara laki-laki itu terdengar begitu kasar, 'Apa yang kamu takutkan? Ini sangat menggairahkan.'     

Percakapan selanjutnya tidak patut untuk didengar. Hal baik apa yang bisa dilakukan seorang wanita tua bersama berondong selingkuhannya?     

Wajah Zhou Meilin berubah pucat dan kemudian memerah menahan malu. Dia tidak bisa berbicara untuk waktu yang lama.     

Di satu sisi, para petinggi eksekutif itu saling memandang satu sama lain, dan tidak bisa mengatakan apa-apa.     

Kasihan sekali Tuan Pei. Dia selalu mencoba yang terbaik untuk tidak pernah bermasalah pada siapapun. Tapi pada akhirnya, dia malah diinjak-injak oleh wanita jalang seperti ini!     

Pei Qiqi melihat ke samping dan berkata, "Pengacara Zhang, dapatkah kamu membacakan wasiat Ayah secara terbuka?"     

Tidak ada yang keberatan dengan wasiat Pei Minghe. Keputusan akhirnya adalah Pei Qiqi menjadi penerus Perusahaan Pei.     

Zhou Meilin menangis dan membuat keributan untuk waktu yang lama, hingga akhirnya dia diusir oleh para penjaga.     

Satu jam kemudian, Pei Qiqi sedang duduk di kantor Pei Minghe. Dia mengulurkan tangannya dan membelai benda apapun milik ayahnya.     

Tiba-tiba, seorang gadis mengetuk pintu. "Direktur Pei, saya adalah sekretaris Tuan Pei. Anda bisa memanggil saya Xiao Wen."     

Pei Qiqi memaksakan senyuman di wajahnya. "Baik, Xiao Wen. Kamu bawakan dokumen-dokumen perusahaan kemari untuk aku periksa."     

Xiaowen berpikir sejenak dan kemudian berkata, "Direktur Pei, Anda masih sangat muda. Perusahaan tidak dalam situasi yang baik sekarang. Apakah Anda ingin menyewa manajer profesional untuk mengelola perusahaan? Tuan Pei bermaksud melakukan hal ini sebelumnya."     

Pei Qiqi mengerti niat baik Xiao Wen. Gadis itu beberapa tahun lebih tua darinya, tapi…     

"Meminta tolong orang lain untuk mengelola perusahaan, hal itulah yang membuat perusahaan tidak akan pernah berkembang. Dalam kurun waktu kurang dari setahun, orang-orang itu pasti akan membujukku untuk menjual Perusahaan Pei." Pei Qiqi tahu bahwa banyak dari perusahaan manajemen seperti itu adalah bawahan independen dari perusahaan-perusahaan besar, dan terkadang mereka mengakuisisi perusahaan kecil seperti Perusahaan Pei.     

Xiao Wen mengangguk. "Baiklah, tapi ada begitu banyak…"     

Alhasil, Xiao Wen datang dengan membawa tumpukan data setinggi setengah badan manusia. Pei Qiqi tidak bisa memahaminya sama sekali. Tapi, meski dia tidak bisa memahaminya, dia tetap menguatkan diri untuk membaca semuanya.     

Ketika dia kembali ke Xiacheng, waktu sudah menunjukkan jam 10.30 malam.     

Begitu dia membuka pintu, dia melihat Tang Yu duduk di sofa di ruang tamu dengan majalah bisnis di tangannya.     

Pei Qiqi perlahan menutup pintu. Tang Yu mengangkat pandangannya ke arah Pei Qiqi, dan kemudian bertanya dengan santai, "Dengar-dengar, kamu telah menjadi Direktur Perusahaan Pei?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.