Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Anak Nakal (3)



Anak Nakal (3)

0Tang Yu menoleh ke arah Pei Qiqi, dan tatapan matanya tampak kebingungan!     
0

Tangan Pei Qiqi mulai bergerak membuka kancing baju Tang Yu secara asal. Kepalanya terkulai di bahu Tang Yu, dan seluruh wajahnya terasa begitu panas, seperti dibakar oleh api.     

Tang Yu adalah seorang pria normal, bagaimana mungkin dia tidak mengerti apa yang Pei Qiqi maksud?     

Hanya saja, gadis ini tidak pernah berinisiatif untuk mengajak Tang Yu bermain-main di ranjang, kecuali saat Pei Qiqi terjebak dalam hujan dan mengalami demam tinggi waktu itu.     

Tang Yu menghembuskan napas dengan susah payah. Dia menundukkan kepalanya dan bertanya, "Apakah kamu yakin?"      

Pei Qiqi meletakkan tangannya di kancing Tang Yu yang paling atas, lalu membuka pakaian Tang Yu dengan sangat kasar dan berantakan.     

Tentu saja Tang Yu tidak akan melewatkan keberuntungan seperti ini begitu saja. Dia mengangkat tangannya dan membuka kancing pakaiannya sendiri, lalu menangkup tangan kecil Pei Qiqi dan menutupi seluruh tubuh gadis itu dengan tubuhnya.     

"Bukankah kamu menginginkannya? Kenapa tidak bergerak?" Tang Yu menunduk, dan dahinya saling menempel dengan dahi Pei Qiqi. Dia bertanya dengan suara yang serak.     

Pei Qiqi tidak bisa bersembunyi. Tang Yu tetap bisa menempel padanya, tak peduli ke arah mana pun Pei Qiqi memalingkan kepalanya. Pada akhirnya, dia jatuh terkulai di bahu Tang Yu sambil terengah-engah. "Tang Yu…"     

Suaranya seperti anak kucing, terdengar begitu rapuh dan menyedihkan.     

Tang Yu menundukkan kepalanya dan mencium Pei Qiqi, kemudian menggendongnya masuk ke kamar tidur.     

Setelah melakukan beberapa ronde kegiatan menyenangkan itu, Pei Qiqi bersandar di dalam pelukan Tang Yu seperti binatang kecil. Gerakan tangannya masih belum berpengalaman.     

Tang Yu menunduk dan menatap Pei Qiqi. Suaranya terdengar sangat menggoda dalam kegelapan. "Apakah kamu masih mau lagi?"     

Tangan Pei Qiqi bergerak memeluk Tang Yu dengan nakal.     

Tang Yu tersenyum, mengetahui bahwa gadisnya ini sudah sampai batas kemampuan tubuhnya.     

Sekarang Tang Yu berada di usia puncak kedewasaan. Sedangkan Qiqi, apapun yang terjadi, dia masih tetap… anak-anak!     

Tubuh Pei Qiqi masih belum siap menerima terlalu banyak kegiatan yang menyenangkan bagi pria dewasa seperti itu. Jadi, setiap kali dia melakukannya, pada akhirnya Pei Qiqi akan ketakutan dan hampir menangis.      

Pei Qiqi masih terlalu muda, dan sebenarnya ini belum waktunya melakukan hal 'itu' terlalu sering. Dia memang masih belum matang.     

Dalam hati, Tang Yu merasa kasihan. Dia mencium bagian atas kepala Pei Qiqi. "Mandi, ya?"     

Pei Qiqi bergumam mengiyakan. Seluruh tubuhnya terasa sangat tidak nyaman.     

Terutama, rasa sakit yang luar biasa!     

Tang Yu menggendong Pei Qiqi untuk mandi, lalu mereka makan bersama lagi. Pei Qiqi sudah sangat lelah dan ketiduran dalam kondisi seperti ini.     

Tang Yu duduk di sebelahnya dan memperhatikan Pei Qiqi. Dia mengulurkan tangannya dan menyisir rambut Pei Qiqi secara perlahan. Gerakannya begitu lembut, kemudian dia memegang tangan Pei Qiqi yang terluka hari ini... Sorot matanya seketika meredup.     

Dia harus bicara dengan Shen Lian.     

Tang Yu mencondongkan tubuhnya dan memberikan kecupan lembut pada Pei Qiqi. Ketika tubuhnya menjauh, tatapan lembutnya masih terjerat pada wajah gadis yang sudah mencuri hatinya ini.     

Di dunia ini, hanya ada satu hal kecil yang membuat Tang Yu rela melakukan segalanya untuk Pei Qiqi.     

Tang Yu masuk ke ruang ganti dan berganti pakaian.     

Dia duduk di dalam mobil, lalu mengambil ponselnya dan menghubungi nomor telepon seseorang.     

"Aku ingin bertemu di Tingfeng satu jam lagi!" Setelah mengatakan kalimat singkat ini, Tang Yu langsung mematikan panggilan.     

'Tingfeng' adalah nama bar di Kota B yang memiliki alunan musik ringan sebagai andalannya. Tang Yu biasanya datang ke sana sesekali.      

Tang Yu duduk di bagian pojok ruangan selama 10 menit, dengan memegang sebatang rokok di antara jari-jarinya yang ramping. Dia perlahan menghisap rokok tersebut.     

Shen Lian duduk diam di seberangnya. Malam ini, dia mengenakan gaun hitam dengan potongan dada yang rendah, dan dengan tali tipis yang mengait ke bahunya. Pakaiannya ini memperlihatkan bentuk tubuhnya yang bagus dengan sangat sempurna. Dia terlihat begitu menawan dan mempesona.     

"Tang Yu!" Shen Lian duduk di seberang Tang Yu. Dia mengeluarkan sebatang rokok khusus untuk wanita yang berbentuk ramping. Dia sedikit menundukkan kepalanya dan meletakkan rokok tersebut di tepi bibirnya, kemudian menyalakan percikan api di ujung rokoknya dan menyesapnya dengan elegan.     

Tang Yu melihat Shen Lian. Tatapannya terlihat tidak dapat ditebak. "Sejak kapan kamu belajar merokok?"     

"Sejak hari di mana kamu menolakku!" Shen Lian tersenyum dan menggantungkan jarinya yang memegang puntung rokok. "Aku belajar banyak hal pada hari itu. Tang Yu, apakah kamu ingin mengetahuinya?"     

Shen Lian sedikit mengangkat kepalanya. Di matanya, ada sentuhan provokasi dan juga… tatapan menggoda!     

Raut muka Tang Yu masih tetap datar dan tidak menunjukkan banyak ekspresi. Dia menekan puntung rokoknya. "Aku tidak tertarik sama sekali. Shen Lian, aku meminta bertemu denganmu hari ini hanya untuk mengatakan kepadamu bahwa... hubungan kita sudah lama berakhir, dan kita tidak akan pernah bisa bersama lagi!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.