Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Anak Nakal (1)



Anak Nakal (1)

0Jelas, Pei Qiqi masih belum siap sampai ke tahap itu!     
0

Tapi, Tang Yu merasa Pei Qiqi sudah lebih banyak menyukai dirinya.     

Perasaan suka atau tidaknya seorang wanita pada laki-laki bisa dirasakan saat mereka melakukan hubungan seks.     

Selama beberapa hari ini, meskipun Pei Qiqi tidak berinisiatif untuk mengawali duluan, dia menikmatinya ketika Tang Yu menginginkannya.     

Sedangkan sebelum-sebelumnya, sebagian besar hanya Tang Yu sendiri yang merasa kesenangan. Bahkan meskipun Pei Qiqi memiliki perasaan itu, gadis itu masih takut untuk bercinta sungguhan antara pria dan wanita. Ini adalah sesuatu yang kompleks yang harus Tang Yu tangani. Namun beberapa hari-hari ini, Tang Yu benar-benar merasakan kombinasi kenikmatan hubungan seks dan perasaan cinta yang telah menyatu.     

"Dasar bocah nakal!" Tang Yu memukul pelan kepala Pei Qiqi, dan tidak berniat berbicara lebih banyak.      

Dia sudah mengungkapkan isi hatinya di hadapan Pei Qiqi. Sekarang dia tinggal melihat bagaimana tanggapan dari Pei Qiqi sendiri.     

Mungkin juga karena Pei Qiqi masih belum benar-benar bisa melepaskan Jin Rong dari dalam hatinya... Tang Yu merasa hampir tidak percaya bahwa dirinya bisa menganggap semua yang dilakukannya pada seorang gadis muda ini tidak ada yang salah. Keegoisannya tidak mengizinkan orang lain masuk ke dalam hati Pei Qiqi.     

Namun, Tang Yu berusaha menahannya.     

Dulu, dia tidak mau mentolerir perselingkuhan yang dilakukan Shen Lian sedikit pun.     

Mungkin karena usia Qiqi yang masih muda, meskipun gadis itu masih belum bisa membuka seluruh hatinya untuk dirinya seorang, Tang Yu membiarkannya.     

Tapi, ada suara lain di lubuk hatinya yang membantah.      

Jelas-jelas kamu... yang telah jatuh cinta dengan orang itu, dan kamu sendiri yang terlalu mengambil hati. Jadi, meskipun kamu juga memikirkan hal yang lain, kamu hanya bisa menanggungnya sendiri.     

Tang Yu menoleh ke arah Pei Qiqi. "Ayo pulang!"     

Dia mengusap-usap rambut gadis di dalam pelukannya itu. "Jika nanti dia datang menemuimu lagi, abaikan saja! Jangan mau menanggapinya!"     

"Ya." jawab Pei Qiqi dengan suara pelan, lalu duduk tegak.     

Tang Yu memandang Pei Qiqi dalam diam. Setelah waktu yang lama, dia masih belum berhenti mengejeknya. "Dasar anak nakal!"     

Kemudian, Tang Yu setengah membungkus tubuh Pei Qiqi ke dalam pelukannya sambil menggerak-gerakkan tangannya ke mana-mana… Wajah Pei Qiqi seketika memerah.     

"Tang Yu, ini di kantor." Orang-orang dapat masuk ke sini kapan saja.     

Tapi, Tang Yu tetap melakukannya tanpa mengindahkan peringatan Pei Qiqi. Tak diragukan lagi, Tang Yu memang ingin menggodanya. Dia masih mengusap-usap secara asal. Setelahnya, Tang Yu menundukkan kepalanya dan mencium bibir mungil Pei Qiqi, lalu membawanya sampai terhuyung-huyung bersama menabrak bagian depan meja.     

Tang Yu menyapukan tangannya ke atas meja, dan semua dokumen langsung berjatuhan ke lantai.     

Kemudian, Tang Yu mengangkat tubuh Pei Qiqi ke atas meja kerjanya. Kulitnya yang bersentuhan dengan dinginnya meja membuat akal sehat Pei Qiqi seketika kembali.     

Pakaian Pei Qiqi sudah terangkat ke atas. Tubuh Tang Yu yang besar telah menguasai pinggang kecil Pei Qiqi, dan napasnya berhembus ke dalam leher Pei Qiqi.     

"Tang Yu!" Suara Pei Qiqi begitu lemah, seperti sedang putus asa, karena dia merasakan semangat Tang Yu yang tak terkendali.      

Tang Yu menciumi leher Pei Qiqi dengan ringan. Ada sentuhan hasrat panas yang tersembunyi dalam suaranya. "Menurutlah, jangan banyak bergerak!"     

Jelas-jelas yang dari tadi bergerak itu adalah Tang Yu sendiri!     

Pei Qiqi sungguh tidak berani banyak bergerak, karena takut kalau nanti Tang Yu melakukannya dengan ganas dan tak terkendali. Tapi, dia juga takut kalau Tang Yu benar-benar kacau.     

Bibir Tang Yu, yang awalnya dingin, kini memancarkan panas. Bahkan rasa panas yang diciptakannya hampir membuat Pei Qiqi terbakar. Pei Qiqi hanya bisa memegang lengan Tang Yu dengan tangan kecilnya, dan memohon padanya dengan lemah tak berdaya.      

Ketika Xiao Ran membuka pintu kantor direktur utama, dia disambut dengan pemandangan seperti ini. Dia pun segera berjalan mundur dan menutup pintu kembali.     

Wajahnya rasanya seperti habis dibakar, karena… baru saja melihat tontonan yang mengagumkan.     

Direktur adalah orang yang selalu dingin pada siapapun. Namun, tidak disangka ternyata juga bisa… melakukan hal seperti itu.     

Apa yang dia lihat benar-benar nyata? Mereka sedang berciuman begitu intim. Apalagi, jarak di antara mereka berdua juga… tidak jauh dari 'itu'.     

Tidak peduli seberapa kecil suara pergerakan Xiao Ran, Tang Yu masih bisa merasakannya.     

Tubuhnya tiba-tiba menegang, kemudian dia mengumpat dengan suara lirih dan menghembuskan napas panjang yang tak tertahankan.     

Tang Yu masih mempertahankan penampilannya yang bermartabat. Dia mengulurkan tangannya untuk membenahi pakaian Pei Qiqi dan mengancingkan semuanya dengan baik.     

Pei Qiqi masih gemetaran. Dia tidak berani menatap mata Tang Yu.     

"Kita sudah melakukannya sejak lama, apakah kamu masih belum terbiasa?" Suara Tang Yu juga terdengar begitu serak seperti menahan hasrat yang memuncak.     

Pei Qiqi reflek langsung menatapnya. Dia teringat akan kata-kata Shen Lian, dan kemudian bertanya dengan suara lirih. "Apakah kamu benar-benar pertama kali melakukannya denganku?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.