Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Semua Pria Adalah Makhluk yang Buas! (2)



Semua Pria Adalah Makhluk yang Buas! (2)

0Pada saat ini, Pei Qiqi merasa begitu puas dan lelah, seolah-olah tidak peduli ke mana Tang Yu mengemudikan mobilnya.     
0

"Apakah kamu lelah?" Tang Yu bertanya dengan lembut, dan suaranya terdengar serak di malam yang gelap ini.     

"Ya," sahut Pei Qiqi, kemudian mengambil inisiatif untuk menempelkan wajahnya ke lengan laki-laki di sampingnya itu.     

Tang Yu mengalihkan perhatiannya pada Pei Qiqi, lalu menepuk-nepuk pelan kepala Pei Qiqi. "Tidurlah lagi sesampainya di rumah nanti. Jika sekarang kamu tidur sebentar di sini, nanti kamu akan kedinginan saat turun dari mobil."     

Pei Qiqi mendengus dan mematuhi Tang Yu. Dia hanya membuka setengah bagian kelopak matanya. Tang Yu fokus mengemudi sambil mengobrol dengan Pei Qiqi tanpa ada hambatan sedikit pun. Pei Qiqi mengerucutkan bibirnya dan mengangguk kecil.     

Tang Yu tidak mengemudikan mobil untuk kembali ke Xiacheng, melainkan pergi ke sebuah hotel elite yang juga bergerak di bawah naungan Shengyuan, yaitu GM hotel. Ini adalah tempat Lin Jinrong dan Pei Huan mengadakan acara pertunangan.     

Tang Yu melepaskan sabuk pengamannya dan melihat Pei Qiqi, yang sudah dalam keadaan setengah tertidur. Dia menghela napas ringan, lalu keluar dan berjalan memutar ke sisi lain mobil. Dia membukakan pintu mobil Pei Qiqi, kemudian menggendong tubuh mungil Pei Qiqi dengan hati-hati.      

Pei Qiqi terbangun. Dia melihat ke lobi hotel yang mewah dan merasa gelisah. Masih bersandar di pelukan Tang Yu, dia bertanya, "Di mana ini?"     

"Malam ini, kita menginap di hotel," ujar Tang Yu untuk menenangkan Pei Qiqi.     

Pei Qiqi menekan bibirnya menjadi garis lurus. Dia menguburkan wajahnya dalam pelukan Tang Yu.     

Tang Yu tidak dapat menahan tawanya. "Aku besok ada pertemuan sarapan bersama orang-orang penting di sini. Pei Qiqi, apakah kamu memikirkan hal lain yang lebih dari itu?"     

Pei Qiqi semakin menguburkan wajahnya lebih dalam.      

Tang Yu tersenyum. Setelah menggendong Pei Qiqi sampai di dalam lift, dia menurunkannya dan membiarkan gadis itu setengah bersandar di lengannya.     

Tapi, bagaimana mungkin Tang Yu tidak melakukan apa-apa di malam seperti ini?     

Pintu lift terbuka, dan Tang Yu setengah merangkul Pei Qiqi dan membawanya berjalan ke kamar mereka.     

Tang Yu meletakkan tas di lorong depan secara asal, lalu menggendong Pei Qiqi seperti menggendong anak kecil dan berjalan menuju kamar. Dia mencium gadis mungil dalam gendongannya sambil bertanya, "Melakukannya duluan atau mandi duluan!"     

Pei Qiqi sudah tahu ini!     

Pei Qiqi membaringkan kepalanya di bahu Tang Yu, kemudian menggigit bahunya dengan kesal hingga dia dapat merasakan otot di bahu Tang Yu yang menonjol akibat gigitannya.     

Tang Yu menepuknya. "Qiqi!"     

"Aku tahu, kau itu selalu memikirkan hal ini sepanjang waktu!" Pei Qiqi mengepalkan tangan kecilnya dan memberikan pukulan ringan ke bahu Tang Yu.      

Kemudian tubuhnya ditekan ke dinding. Tang Yu bahkan tidak mau menunggu Pei Qiqi mandi dulu.     

Pei Qiqi takut jatuh, jadi dia hanya bisa memegang leher Tang Yu dengan erat. Dia memukul Tang Yu lagi dengan kepalan tangannya, dan memakinya, "Dasar bajingan!"     

"Benarkah? Kalau begitu, bisakah kamu membantuku memeriksanya, Qiqi?" Tang Yu meraih tangan Pei Qiqi dan mengarahkannya ke bagian…     

Pei Qiqi memejamkan mata dan berteriak. "Tidak mau!"     

Tapi, Tang Yu tetap memiliki cara sendiri untuk berhasil. Dia tertawa bahagia. Sepertinya menggoda Pei Qiqi adalah hal yang paling membahagiakan di dunia.     

Pei Qiqi mengerang lembut, lalu kembali bersandar di bahu Tang Yu. Kini, dia menjadi lebih patuh.     

Perasaan Tang Yu melembut melihat Pei Qiqi. Dia menciumnya dan berujar dengan suara serak serta tidak terlalu jelas. "Qiqi?"     

Tang Yu mendongakkan wajah mungil Pei Qiqi. Matanya yang gelap menatap gadis itu dengan seksama, seolah-olah dapat melihat sampai ke dalam jiwanya.     

Tubuh Pei Qiqi gemetar. Dia mengarahkan bibirnya ke atas untuk membiarkan Tang Yu menciumnya dengan lebih leluasa.     

Tang Yu sangat puas setelah melakukan kegiatan 'itu'. Dia menepuk pelan punggung Pei Qiqi, dan merasa bahwa penampilan Pei Qiqi yang rapuh juga terlihat sangat imut.     

'Laki-laki adalah makhluk paling buas!!!'     

Terutama ketika Pei Qiqi sedang terangsang, tubuhnya akan gemetar seperti binatang kecil yang rapuh.     

Pada saat ini, Pei Qiqi berbaring di lengan Tang Yu seperti binatang kecil, dengan lapisan tipis keringat menutupi punggungnya.     

"Apakah kamu ingin mandi?" Tang Yu menunduk dan bertanya pada Pei Qiqi.     

Pei Qiqi menggelengkan kepalanya. Dia justru mengulurkan tangannya untuk memeluk Tang Yu erat-erat.     

Sekarang Pei Qiqi hanya ingin memeluk Tang Yu, memeluknya seperti ini.     

...     

Pei Huan merasa kalau Pei Qiqi sekarang berubah menjadi semakin lebih mempesona.     

Kecantikan yang dulu dimiliki Pei Qiqi saja sudah cukup membuat Pei Huan iri, hingga membuatnya ingin merusak penampilan Pei Qiqi supaya dia tidak kalah saing. Pei Qiqi sekarang memiliki kulit yang lebih putih bersih seakan tembus pandang. Ini adalah kecantikan langka yang telah dipupuk oleh perasaan cinta untuk waktu yang lama.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.