Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Aku Ingin Kamu Gendong! (4)



Aku Ingin Kamu Gendong! (4)

0Pada saat ini, Kepala Jurusan Wang benar-benar sadar sepenuhnya. Dia menenangkan diri dari kejadian barusan dan memerintahkan dengan dingin, "Buatlah manuskrip sekarang juga. Berpura-puralah menjadi seorang reporter dan unggah buletin itu di Internet. Laporkan peristiwa hari ini. Kita bisa meningkatkan popularitas Universitas B kita dengan mengekspos skandal."     
0

Dia melihat sekeliling. "Kamera CCTV di sini dapat mengambil tangkapan layar dengan jelas!"     

Wakil Jurusan berpikir-pikir dan merasa bahwa keputusan ini salah. "Bukankah ini akan membuat Tuan Tang marah?"     

Kepala Jurusan Wang menatapnya dengan curiga. "Ini adalah ide bagus, bagian mana yang membuatnya tidak senang! Biarkan Profesor Jurusan Bahasa Cina Universitas B yang menulisnya! Tulislah dengan baik."     

Setelah mengatakan itu, dia merapikan pakaiannya dan berdeham pelan. "Persaingan antar universitas saat ini juga begitu sengit. Lagi pula, ini adalah pilihan terakhir!"     

Kemudian, dia menambahkan kalimat lain. "Mengenai pilihan KING Entertainment untuk casting pemeran utama, pastikan apa yang mereka inginkan. Katakan bahwa tunangan Tuan Tang yang telah terpilih!     

Di sebelahnya, Wakil Jurusan masih tidak bisa tenang. "Emm, kalau kita langsung menyebut tunangan Tuan Tang, bukankah itu terlalu gegabah…?"     

"Apa yang kamu tahu tentang hal ini! Pada saat ini, meskipun kita menyebut istri Tuan Tang tidak akan ada masalah!" Kepala Jurusan Wang mendengus.     

Ketika menyukai seorang wanita, laki-laki pasti akan memberinya panggilan kesayangan!      

Pada saat ini, Tang Yu mengemudikan mobilnya membawa kekasih tercintanya berbelok melawan arah dengan kecepatan tinggi.     

Pei Qiqi melihat rambu jalan, tetapi dia tidak berani mengatakan apa-apa.     

"Mau pergi?" tanya Tang Yu tiba-tiba.     

"Hah?" Pei Qiqi tidak mengerti maksud pertanyaan Tang Yu. Dia menoleh dan memandangi sisi samping wajah Tang Yu, yang kelihatan sangat tampan.      

Tang Yu berdeham. "Aku membicarakan tentang pemeran utama yang dipilih KING!"     

Pei Qiqi menggelengkan kepalanya. "Tidak! Aku tidak mau pergi!"     

"Kamu benar-benar tidak mau pergi karena keinginanmu sendiri atau tidak mau pergi karena aku?" tanya Tang Yu dengan santai.     

Pei Qiqi mengamati sisi wajah samping Tang Yu, mencoba menemukan sesuatu di wajah pria itu. Tapi, bagaimana mungkin seorang mahasiswi muda sepertinya dapat bisa menebak pikiran seorang pria seusia Tang Yu dengan mudah?     

Setelah terdiam untuk waktu yang lama, Pei Qiqi baru menjawab. "Karena kamu tidak menyukainya!"     

"Kalau begitu, apakah kamu menyukainya?" Tang Yu jarang begitu menginginkan jawaban Pei Qiqi seperti sekarang ini.     

Pei Qiqi berpikir dengan serius. "Aku juga tidak menyukainya! Tetapi, jika suatu hari aku kekurangan uang, aku akan bersedia melakukan pemotretan!"     

Tang Yu mengulurkan tangannya untuk mengusap kepala Pei Qiqi. "Hari itu tidak akan pernah terjadi!"     

Tang Yu tidak akan membiarkan Pei Qiqi kekurangan uang, apalagi sampai perlu melakukan sesuatu yang tidak dia setujui.     

Kepala kecil Pei Qiqi diusap dengan lembut oleh Tang Yu. Tang Yu telah melakukan gerakan seperti ini berkali-kali, dan terlalu sering. Pei Qiqi rasanya hampir terbiasa dengan perlakuannya ini.     

Terbiasa… itu adalah masalah yang paling mengerikan.     

Pei Qiqi tertegun.     

Sementara itu, perasaan Tang Yu malah berbanding terbalik dengan kata-kata romantis yang diucapkannya. Dia merasa begitu suram.     

Jika bicara tentang apa yang pernah membuat kegagalan dalam hidup seorang Tang Yu, jawabannya hanya satu hal…     

Dan hal itu ada hubungannya dengan Qin Anlan… CEO KING Entertainment.     

Raut muka Tang Yu terlihat lebih serius. Pei Qiqi tidak berani mengatakan apa-apa lagi. Dia hanya meliriknya diam-diam dari waktu ke waktu.     

Tiba-tiba, Tang Yu menggenggam pergelangan tangan Pei Qiqi dan berujar dengan suara yang agak berat, "Jangan takut padaku!"     

"Ya." Pei Qiqi bergumam pelan, kemudian dia mengalihkan pandangannya yang salah tingkah ke depan. Dia baru menyadari bahwa mobil sedang melaju ke arah bandara. Sontak dia pun terkejut, "Tang Yu, kita akan pergi ke mana?"     

"Seorang ahli saraf kranial dari Amerika datang ke Kota B hari ini," ujar Tang Yu dengan santai, lalu menoleh melihat Pei Qiqi, "Aku dengar, masih ada kesempatan untuk berhasil memulihkan keadaan ayahmu."     

Pei Qiqi sedikit membuka mulut kecilnya dengan terkejut. Dia memandang Tang Yu dengan ekspresi seperti itu dan tidak bisa berkata-kata untuk waktu yang lama.     

"Awalnya, aku sudah menyuruh Qing Cheng untuk menjemputnya. Namun, berhubung sekarang aku sendiri juga berada di luar, sekalian saja aku membawamu ke sana untuk menemui mereka!" Tang Yu menjelaskan lebih lanjut.     

Pei Qiqi menundukkan kepalanya dan berujar dengan suara lirih, "Tang Yu, terima kasih!"     

Tang Yu menghela napas. Dia memutar kemudi dengan satu tangan, sedangkan tangannya yang satunya lagi masih menggenggam tangan Pei Qiqi. "Qiqi, kapan kamu bisa bersikap santai dan tidak sesungkan ini padaku, hmm?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.