Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Aku Ingin Kamu Gendong! (1)



Aku Ingin Kamu Gendong! (1)

0Begitu semua orang dari KING Entertainment telah pergi, kelas Pei Qiqi dilingkupi keheningan yang mematikan.     
0

Pei Qiqi masih menunduk dan kembali menyalin catatan, seolah apa yang terjadi barusan tidak berpengaruh padanya sedikit pun.     

Pei Qiqi tak mau terjun ke industri hiburan. Dia telah menjual dirinya kepada Tang Yu. Oleh karena itu, dia tidak ingin tampil di layar lebar dan menjadi objek fantasi orang lain.     

Terlebih lagi, dia tahu bahwa Tang Yu juga tidak akan menyetujuinya.     

Hal yang tidak akan mungkin bisa terjadi tidak perlu Pei Qiqi pikirkan lebih dalam.     

Tetapi di tengah kesunyian ini, terdengar suara suara tajam yang memecah keheningan. "Qiqi, selamat telah naik level yang lebih tinggi lagi."     

Tubuh Pei Qiqi menegang, dan gerakan pena di tangannya berhenti.      

Dia mengangkat pandangannya dan melihat Chen Xinjie.     

Chen Xinjie menatapnya dengan sorot mata yang dingin, dipenuhi kebencian, dan tidak mau kalah dengan Pei Qiqi.     

Kenapa… kenapa Pei Qiqi berhasil mendapat hal-hal baik satu per satu tanpa perlu bersusah payah?     

Tuhan memberi Pei Qiqi keberkahannya seperti itu dan juga kejutan yang menyenangkan, sedangkan pada dirinya...     

Chen Xinjie tidak lebih buruk dari Pei Qiqi. Dia menyukai Lin Jinrong lebih dulu dibandingkan Pei Qiqi, bahkan rasa sukanya begitu dalam melebihi apapun.     

Demi Lin Jinrong, dia rela mengkhianati sahabatnya sendiri… Dia menggunakan cara yang sama seperti Pei Huan agar bisa tidur dengan Lin Jinrong. Setelah dia melakukannya, tindakannya itu berhasil membuat Pei Qiqi jijik pada Lin Jinrong.     

Tapi sekarang, Chen Xinjie tidak merasa bahagia sama sekali!     

Chen Xinjie berjalan menghampiri Pei Qiqi. Ada sedikit kebencian di matanya, dan nada bicaranya terdengar datar, tanpa ada penekanan. "Pei Qiqi, apakah kamu jatuh cinta pada Tang Yu?"     

Jika tidak, mengapa Chen Xinjie tidak dapat menemukan jejak kesedihan di mata Pei Qiqi setelah Lin Jinrong resmi menikah?     

Tanpa ragu, Pei Qiqi bahkan lebih memilih untuk menjalani kehidupan seperti ini, melayani nafsu Tang Yu… Sekarang, dia juga mendapatkan apresiasi langsung dari CEO KING Entertainment.     

Sepertinya Pei Qiqi mendapatkan berbagai keberuntungan dalam hidupnya karena melakukan suatu kecurangan.     

Chen Xinjie berujar dengan nada tidak bersahabat. "Jelas-jelas kamu hanyalah seorang anak haram. Pei Qiqi, mengapa kamu bisa mendapatkan begitu banyak keberuntungan?"     

Ya, dia sengaja mengatakannya dengan keras. Dia ingin membuat semua orang tahu bahwa Pei Qiqi bukanlah anak kandung dari istri sah Pei Minghe.     

Pei Qiqi adalah anak seorang wanita jalang!     

Seluruh teman-teman di ruang kelas menahan napas dan tercengang. Pei Qiqi ternyata adalah anak haram.     

Seketika, teman-teman sekelas Pei Qiqi membicarakan tentangnya.     

Pei Qiqi mengangkat pandangannya dan melihat tatapan jahat Chen Xinjie. Tanpa memikirkan kelas selanjutnya, dia perlahan mengemasi barang-barangnya, kemudian dia menatap Chen Xinjie dengan tenang dan tersenyum ringan. "Mungkin Tuhan memberiku kompensasi!"     

Pei Qiqi menggamit tas ke punggungnya. Dia menurunkan pandangannya dan berjalan sambil menelepon nomor Tang Yu.     

Kebetulan saat ini Tang Yu sedang rapat, dan tiba-tiba ada suara ponsel berdering.     

Dia mengerutkan kening.     

Semua orang di dalam ruang rapat saling pandang memikirkan siapa yang bodoh dan beraninya menyalakan ponsel saat rapat sedang berlangsung seperti ini.     

Xiao Ran juga tenggelam dalam pikirannya sebentar, namun dia segera tersadar kembali. Dia menginterupsi Tang Yu dengan suara pelan, "Direktur, ponsel Anda yang berdering."      

Tang Yu menarik kembali pandangannya dan mengambil ponselnya.     

Itu adalah telepon dari Pei Qiqi.     

Xiao Ran menahan diri untuk tidak menertawakan Tang Yu. Dia melihat Tang Yu berjalan ke jendela kaca besar menghadap pemandangan kota dari lantai paling atas gedung Shengyuan. Para jajaran tinggi juga memasang telinga mereka untuk menguping siapa yang menelepon Tang Yu di tengah rapat.     

"Qiqi," ujar Tang Yu dengan lembut, "Ada apa?"     

Sekarang baru jam 10 lebih. Gadis itu seharusnya belum istirahat makan siang.     

"Bisakah sopir datang datang kemari untuk menjemputku?" Pei Qiqi mempertahankan kemunafikannya. Padahal, dia sebenarnya bisa naik taksi sendiri untuk pergi ke Shengyuan     

Tang Yu tersenyum. "Baik. Tunggulah sebentar, aku akan ke sana."     

Pei Qiqi, yang sebelumnya sudah berjalan sampai ke pintu kelas, tiba-tiba berbalik.     

Sebenarnya, dia tidak mendengar dengan jelas apa yang dikatakan Tang Yu… bahwa Tang Yu menyuruh Pei Qiqi menunggu dirinya. Sebentar lagi, yang akan datang menjemputnya adalah Tang Yu, bukannya sopir.     

Awalnya, Chen Xinjie menunjukkan ekspresi kemenangan, tetapi sekarang dia langsung tertegun begitu melihat Pei Qiqi berbalik lagi.     

Pei Qiqi berjalan kembali ke tempat duduknya semula, lalu meletakkan tas kecilnya. Dia mengeluarkan selembar kertas dan pena, kemudian membuat coretan tidak jelas di atas kertas itu.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.