Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Anak Kecil yang Menempel pada Tang Yu (4)



Anak Kecil yang Menempel pada Tang Yu (4)

Zhao Ke cemburu pada Pei Qiqi. Dalam hidupnya, tidak ada pria yang memperlakukan dirinya seperti Tang Yu memperlakukan Pei Qiqi.     

Bahkan orang itu… tidak pernah menatap matanya secara langsung.     

Di antara banyak pria yang pernah menjalin hubungan dengan Zhao Ke, seperti juga Pei Minghe, kebanyakan dari mereka hanya melihat kecantikannya. Mana ada yang memperlakukannya dengan tulus barang sedikit saja?     

Termasuk Tang Zhiyuan...     

Setelah Zhao Ke memiliki Tang Xin dan menggunakan berbagai cara, Tang Zhiyuan baru mau menikahi dirinya.     

Semua yang dia miliki sampai hari ini dia diperoleh dengan kerja kerasnya sendiri, dan tidak ada campur tangan Tang Zhiyuan.     

Berbanding terbalik dengannya, Pei Qiqi justru mendapatkan cinta Tang Yu dengan mudah!     

Bahkan, Tang Yu benar-benar ingin menikahinya!     

Bagaimana mungkin?!     

Bagaimana bisa hal ini bisa terjadi!     

Zhao Ke mengangkat kepalanya tinggi-tinggi, dan air matanya mulai jatuh.     

Dia hampir tidak pernah menangis selama bertahun-tahun ini, karena dia merasa bahwa menangis adalah hal yang paling tidak berguna.     

Yang ingin dilihat para pria bukanlah air matamu, melainkan tubuhmu.     

Tetapi pada saat ini, dia merasa begitu sedih dan memiliki kehidupan yang menyedihkan.     

Sepanjang hidupnya, untuk mendapatkan keinginannya, Zhao Ke selalu merencanakan semuanya matang-matang, namun Pei Qiqi malah mendapatkannya dengan mudah.     

Sungguh ironis... Pei Qiqi datang untuk membalas semua perbuatan Zhao Ke, yang menelantarkannya selama ini.     

Dia ingin mengambil semua yang kini Zhao Ke miliki di Keluarga Tang!     

 ...     

Pei Qiqi telah melewatkan begitu banyak pelajaran di kampus. Tak mau istirahat di rumah terus, dia bersikeras untuk pergi ke kampus     

Tang Yu tidak bisa membujuknya untuk libur kuliah dulu. Terutama mengenai kejadian yang dilakukan Tian Tian, jelas Tang Yu yang bersalah. Jadi, dia membiarkan Pei Qiqi pergi kuliah untuk beberapa hari ini.     

"Kamu boleh mengikuti kuliah. Aku akan mengantarmu berangkat ke kampus. Selesai kelas sore, sopir akan menjemputmu, lalu mengantarmu ke perusahaan. Aku akan mengantarmu ke rumah setelah pulang kerja." Pagi-pagi sekali, Tang Yu sudah memeluk pinggang Pei Qiqi dan menutup matanya sembari menyampaikan pesan-pesannya, kemudian akhirnya dia melepaskan Pei Qiqi.     

Pei Qiqi menggigit bibirnya dan melingkarkan lengannya di leher Tang Yu. "Tang Yu…"     

"Jika kamu tidak mau, maka langsung saja pergi ke perusahaan bersamaku!" Tang Yu tidak menerima komentar atas keputusannya.      

"Ya," ujar Pei Qiqi dan berpakaian dengan hati-hati.     

Tang Yu berjalan keluar. Bibi Li sedang membuat sarapan. Ketika Bibi Li melihat Tang Yu keluar, dia tersenyum dan menyajikan sarapan. "Tuan Tang, sarapan sudah siap!"     

"Hmm." gumam Tang Yu, kemudian pandangannya beralih ke arah kamar. "Tangan Pei Qiqi masih belum sepenuhnya pulih. Tolong lihatlah, apakah dia butuh bantuan."     

Meskipun Tang Yu relatif lebih dekat dengan Qiqi selama dua hari terakhir ini, tapi bagaimanapun juga, dia juga seorang lelaki dewasa. Dia tidak boleh tampak terlalu terburu nafsu di depan orang lain.     

Bibi Li melepas celemeknya dan berkata, "Baiklah, saya akan pergi untuk melihatnya."     

Ketika dia masuk, Pei Qiqi sedang berjuang untuk mengancingkan sebuah kancing bajunya dengan wajah berkerut menahan perih. Penampilannya sungguh tampak sangat menyedihkan.     

Bibi Li belum mendengar berita tentang ulah Tian Tian pada Pei Qiqi. Dia pun terkejut melihat luka di wajah Pei Qiqi. Namun, Tuan Tang selalu berada di rumah dan tidak pergi bekerja akhir-akhir ini, jadi, Bi i Li tidak punya waktu untuk menanyakannya ke Pei Qiqi.     

Pada saat ini, Bibi Li melangkah maju. Dia membantu mengancingkan baju Pei Qiqi sambil bertanya dengan suara rendah, "Kenapa bisa begini?"     

Bibi Li masih merasa ragu-ragu. "Apakah Tuan Tang… melakukan kekerasan lagi padamu?"     

Jika benar demikian, tidak peduli seberapa tampan dan juga seberapa kaya laki-laki itu, kamu tidak bisa terus bersamanya. Sampai kapan kamu harus bertahan diperlakukan kasar seperti ini terus?     

Dibandingkan dengan lebam-lebam yang didapatnya terakhir kali… kali ini seluruh tubuh Pei Qiqi sampai dipenuhi luka-luka.      

Jika Pei Qiqi masih mau bertahan, bisa jadi dia akan mati di tangan Tuan Tang nanti.     

Pei Qiqi memakai sepatu dan mengerutkan bibir bawahnya. Dia berujar dengan suara yang lembut "Bukan karena dia. Ini semua karena aku bertemu orang jahat."     

Adapun mengenai apa yang dilakukan Tian Tian, Pei Qiqi tidak akan mengatakan apa-apa tentang itu. Jika dia menceritakan semuanya, Bibi Li mungkin akan memandang Tang Yu dengan tatapan…. menyalahkannya lagi.      

Bibi Li tidak mengatakan apa-apa. Pei Qiqi tersenyum tipis dan berkata, "Justru Tuan Tang yang menyelamatkanku."     

"Oh, jadi begitu!" Bibi Li tersenyum. "Kalau begitu, kamu harus berterima kasih kepada Tuan Tang."     

Kata-kata Bibi Li ini memiliki makna yang luas… dan tentunya Pei Qiqi mengerti arti di balik ucapannya itu, kemudian wajahnya memerah.     

Pada saat ini, Tang Yu kebetulan berjalan masuk dan berkata dengan sangat santai, "Oh, Qiqi sudah berterima kasih padaku selama dua hari ini!"     

Ucapan terima kasih yang sangat memuaskan!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.