Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Direktur KING Entertainment (1)



Direktur KING Entertainment (1)

0Tang Yu sendiri yang mengantar Pei Qiqi berangkat ke kampus. Dia mengemudikan mobilnya ke kampus Pei Qiqi.     
0

Atas desakan Pei Qiqi, akhirnya Tang Yu memilih untuk mengendarai mobil jenis Audi yang bersuara pelan. Setelah mengemudi selama beberapa saat, Tang Yu tiba-tiba memberi Pei Qiqi sebuah kotak.     

Pei Qiqi pun tertegun begitu membuka kotak tersebut dan melihat benda yang ada di dalamnya. Itu adalah arloji yang dipesan khusus untuk dirinya. Arlojinya waktu itu telah diambil oleh Tian Tian.     

Arloji ini masih baru, dan secara keseluruhan, modelnya sedikit berbeda dengan yang sebelumnya.      

Pei Qiqi mengulurkan tangannya dan menggulung lengan kemeja Tang Yu. Dia melihat Tang Yu juga mengenakan jam tangan baru.     

Itu adalah arloji couple.     

Pei Qiqi mungkin tahu apa maksud Tang Yu memberinya arloji couple lagi. Bohong kalau hati Pei Qiqi tidak tergerak akan tindakan Tang Yu ini.     

Dia pernah membaca buku yang menceritakan tentang seorang gadis yang tidak mencintai seorang pria kaya. Namun, pria itu terus membelikannya barang-barang paling mahal. Karena tahu bahwa dia menyukai mawar Perancis, pria itu menyewa pesawat khusus untuk mengangkut bunga mawar langsung dari Perancis ke Cina… kemudian dia memenuhi rumah si gadis dengan semua mawar itu.     

Namun, bagian akhir ceritanya sangat klise. Gadis itu akhirnya berempati padanya dan melupakan cinta pertamanya yang miskin. Dia jatuh cinta pada suaminya yang kaya.     

Pei Qiqi dulu berpikir bahwa gadis seperti itu tergila-gila dengan si pria dengan begitu mudahnya hanya karena uang. Tapi, sekarang dia mengerti bahwa gadis itu tergerak oleh kasih sayang yang diberi suaminya.     

Dia mengangkat matanya dan menatap Tang Yu. "Dasar kekanak-kanakan!"     

Pei Qiqi benar-benar tidak menduga kalau Tang Yu itu adalah pria yang suka memamerkan kekayaannya untuk mendapatkan hati orang lain.      

Dengan pandangan yang tetap fokus tertuju ke depan, Tang Yu berkata dengan sangat santai, "Aku juga merasa kalau aku memiliki kepribadian yang terlalu tertutup. Pei Qiqi, atau begini saja, mari kita menonton beberapa hal kekanak-kanakan malam hari ini bersama-sama."     

Dia memegang kemudi dengan satu tangan, sedangkan satu tangannya yang lain menyentuh dagunya yang halus. "Baiklah, aku akan menyuruh Qing Cheng mengunduhnya. Dia menyimpan begitu banyak hal seperti itu dalam foldernya."     

Wajah Pei Qiqi benar-benar memerah menahan malu. Dia langsung memelototi Tang Yu dan segera memalingkan wajahnya ke samping.     

Tang Yu dapat merasakan reaksi lucu Pei Qiqi dan hanya menanggapi dengan senyuman tipis.     

Sangat bagus, sudah ada kemajuan. Sekarang Pei Qiqi berani memelototi dirinya!     

Tang Yu mengemudikan mobil masuk ke kawasan Universitas B. Melihat kedatangan Tang Yu, penjaga kampus buru-buru membukakan gerbang agar mobil Tang Yu bisa masuk.     

Tang Yu tidak mengantar Pei Qiqi langsung ke ruang kelasnya, melainkan dia pergi ke kantor kepala jurusan.     

Kepala Jurusan menundukkan kepalanya dan membungkuk selama beberapa saat untuk menyapa Tang Yu dengan sopan, kemudian dia menyerahkan sebuah tumpukan tebal yang berisi kertas-kertas.     

Tang Yu mengambilnya dengan satu tangan dan membalikkan tiap lembarnya.     

Pei Qiqi berdiri di sampingnya, seperti anak kecil.     

Dia tidak berani membuat masalah di depan kepala sekolah, jadi dia hanya bisa melihat sekeliling ruangan kantor.     

Tang Yu menggulung dokumen itu dan menggunakannya untuk mengetuk pelan kepala kecil Pei Qiqi. "Oke, ayo keluar!"     

Setelah berjalan sampai di luar, Pei Qiqi mengambil tumpukan kertas di tangan Tang Yu. Dia terkejut ketika melihat isinya. "Ini kertas ujian akhir?"     

"Pei Qiqi, kamu benar-benar beruntung!" Tang Yu tertawa ringan. "Sekarang, aku adalah direktur di kampus ini!"     

Lalu, untuk apa kamu mengambil kertas ujian akhir….     

Pei Qiqi sangat bersemangat, karena dirinya juga tidak ingin mengulang kelas.     

"Oke, aku akan membawa ini dulu dan melihat-lihatnya secara perlahan nanti malam!" Tang Yu mencubit hidung mungil Pei Qiqi dan memperhatikan luka di wajahnya.     

Luka di wajah Pei Qiqi sangat dangkal, dan sekarang sudah hampir tidak terlihat.     

Tang Yu mengulurkan tangannya dan mengusap-usap bekas luka di wajah Pei Qiqi. "Menurutlah, jangan membuat masalah dan berkeliaran ke mana-mana."     

"Ya," sahut Pei Qiqi. "Kalau begitu, aku akan pergi ke kelas dulu!"     

Pei Qiqi berjalan ke depan di sepanjang jalan yang ditanami pohon kapas di sisi kiri dan kanannya. Tas punggungnya ikut bergerak mengikuti langkahnya. Tang Yu melihatnya seperti itu... dengan tatapan yang sangat dalam.     

Pei Qiqi tiba-tiba berbalik dan melihat ke arah Tang Yu.     

Tang Yu tersenyum tipis, dan Pei Qiqi melambaikan tangannya kepada Tang Yu.     

Pei Qiqi berjalan mundur sambil masih terus melihat Tang Yu.     

Hal seperti ini tidak pernah Tang Yu lihat pada Pei Qiqi selama ini. Hatinya seketika menghangat. Dia tidak bisa menahan tawa lagi. "Dasar anak bandel!"     

Tang Yu tetap berdiri di sana sampai Pei Qiqi berbelok di tikungan dan tak terlihat lagi.     

Ponsel di sakunya berdering, tetapi alih-alih segera menjawabnya, dia mengangkat tangannya untuk memeriksa jam. Dia sudah terlambat.     

Tang Yu menjawab sebuah panggilan telepon dan berujar dengan suara samar, "Aku akan ke sana sebentar lagi."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.