Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Anak Kecil yang Menempel pada Tang Yu (3)



Anak Kecil yang Menempel pada Tang Yu (3)

0Tang Yu menghela napas dalam-dalam. Dia duduk sambil meraih tubuh kurus Pei Qiqi.     
0

Pei Qiqi duduk dalam pelukan Tang Yu dan menurunkan pandangannya. "Tang Yu, lakukanlah dengan lembut."     

Malam ini, Tang Yu melakukannya dengan sangat lembut, saking lembutnya hingga membuat Pei Qiqi hampir menangis.     

Keesokan harinya, ketika Dokter Mei datang untuk memeriksa keadaan Pei Qiqi, dia mendapati ada luka-luka lain di tubuh Pei Qiqi di antara lukanya yang belum sembuh. Dia juga melihat beberapa memar yang tidak terlalu ketara.     

Sebagai seorang dokter, mana mungkin dia tidak tahu mengapa tubuh Pei Qiqi sampai jadi seperti itu?     

Pei Qiqi merasa sangat tidak nyaman. Dia memalingkan wajahnya ke samping, tidak berani melihat wajah Dokter Mei.     

Begitu dia mengalihkan pandangannya, kebetulan dia bertemu dengan tatapan Tang Yu.     

Tang Yu sedang duduk di sofa di depan jendela kaca sambil membaca majalah. Meskipun kelihatannya sedang membaca majalah, sebenarnya laki-laki itu sedang menatap Pei Qiqi.     

Ketika pandangan mereka berdua bertemu, Tang Yu tersenyum kecil. Pei Qiqi menggigit bibirnya menahan kesal dan memelototi Tang Yu, lalu dia segera mengalihkan pandangannya ke arah lain.     

Tatapan seperti itu dan penampilannya yang seperti gadis pemalu, bukankah dia malah tampak seperti anak gadis yang baru merasakan bercinta?     

Tang Yu tersenyum lagi.     

Ada suatu perasaan di antara mereka yang membuat hubungan mereka terasa berbeda.     

 ...     

Zhao Ke bermain mahjong dengan sekelompok ibu-ibu sosialita. Dia bermain sambil mendengarkan teman-temannya sedang bergosip.     

"Kalian sudah dengar berita ini belum? Putra bungsu Keluarga Lin telah membuat kerusuhan di hari pernikahannya!" Seorang istri konglomerat tertawa kecil dan mengeluarkan sebuah kartu, kemudian dia kembali berbicara, "Zhao Ke, kamu pasti senang sampai beberapa hari setelah mendengar tentang ini!"     

Zhao Ke agak bingung. "Ada apa?"     

"Memangnya apa lagi yang bisa terjadi? Tentu saja pernikahan pada hari itu begitu berantakan. Adik pengantin wanita diculik, dan pengantin pria bergegas menyelamatkan gadis itu. Menurutmu, apakah pengantin wanita itu masih punya wajah setelah suaminya pergi di hari pernikahan mereka demi menyelamatkan gadis lain?"     

Zhao Ke tertegun.     

Pei Qiqi diculik?     

Dia terlihat berusaha mengendalikan diri, lalu bertanya, "Apa yang terjadi setelah itu?"     

Nyonya Fu tiba-tiba tertawa. "Aku tahu, kamu pasti tertarik mendengar gosip ini… Kamu amat sangat membenci Lin Yun, kan? Nah, keluarga besar mereka sedang diterpa masalah sekarang."     

Zhao Ke sebenarnya tidak tertarik untuk mendengarkan cerita omong kosong seperti ini dari wanita itu. Dia menatapnya dan berdeham ringan. "Maksudku, gadis itu... apakah dia sudah mati?"     

Nyonya Fu menatap Zhao Ke, lalu berseru dengan nada aneh, "Zhao Ke, aku tidak menyangka kalau kamu ini ternyata benar-benar kejam dan tak berperasaan. Mana mungkin dia mati begitu saja hanya karena diculik!"     

Wanita itu tampak seperti seorang pendongeng yang menceritakan dongeng romantis. "Kejadiannya sungguh persis seperti yang ditampilkan dalam film romantis. Akhirnya anak tirimu, Tang Yu, menyelamatkan gadis itu."     

Menyelamatkan?     

Ada semacam kekecewaan yang jelas terlihat di wajah Zhao Ke… Dia menggumamkan kata-kata ini pada dirinya sendiri.     

Akan lebih bagus jika gadis itu tidak diselamatkan!     

"Dan yang paling penting, puncak dari kejadian ini adalah…" Nyonya Fu merendahkan suaranya, "Dengar-dengar, Tang Yu memberikan kalung warisan turun temurun di keluarganya dan memasangkannya di leher gadis itu. Hal ini jelas menunjukkan bahwa Tang Yu akan menikahi gadis itu. Menurutmu, bagaimana hubungan antar sepupu setelah sama-sama tahu kalau mereka menyukai seorang wanita yang sama... Apalagi gadis itu dan menantu perempuan Keluarga Lin juga merupakan kakak beradik."     

Setelah Nyonya Fu menceritakan sampai sini, semua orang yang mengitari meja itu tertawa keras. Pernikahan mereka memang kacau.     

Zhao Ke memundurkan kursinya dan berdiri. Tiga orang lainnya langsung memandangnya. "Mengapa kamu tidak bermain lagi?"     

"Tidak mood!" Zhao Ke mengerutkan bibirnya, dan raut mukanya tampak tidak senang.     

Dia membawa tasnya dan berjalan keluar.     

Ketika pintu sudah ditutup, Nyonya Fu mengeluarkan ponselnya. "Mari kita panggil satu orang lagi. Emosi Zhao Ke sering berubah-ubah aneh. Ini sudah terjadi berulang kali, tidak hanya sehari dua hari. Sebenarnya, karena kemampuan bermain mahjong masih begitu payah, pada akhirnya dia tidak berani melanjutkan permainan sampai selesai. Dia itu dikasih hati malah tidak tahu malu."     

Beberapa orang di sana saling memandang dan kemudian tertawa.     

Tubuh Zhao Ke sedikit gemetar ketika dia berjalan keluar.     

Sebenarnya insiden kemarin adalah kesempatan besar. Jika Pei Qiqi... meninggal, dia tidak perlu ketakutan lagi. Dia juga tidak perlu lagi khawatir kalau suatu hari nanti Tang Zhiyuan tahu… mengenai kisah masa lalu Tang Xin.     

Dia meremas tasnya dan menutup matanya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.