Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Menarik Semuanya Kembali (3)



Menarik Semuanya Kembali (3)

0Pei Qiqi mengangkat pandangannya, lalu berujar dengan suara rendah dan serak, "Lin Jinrong, kamu jelas-jelas sudah tahu itu."     
0

"Aku tidak tahu!" Lin Jinrong mencibir dan mengendurkan genggamannya. "Pei Qiqi, bukankah menjalin hubungan bersamanya lebih menyenangkan? Bagaimana rasanya diperlakukan sebagai hewan peliharaan?"     

Jika Lin Jinrong mengucapkan ejekan barusan dengan acuh tak acuh, sekarang kata-katanya benar-benar berhasil menusuk Pei Qiqi.     

Pei Qiqi berjuang mati-matian melepaskan diri, tetapi tetap tidak bisa. Dia menunduk dan menggigit tangan Lin Jinrong dengan keras.     

Tapi meski begitu, Lin Jinrong tetap tidak melepaskannya. Dia justru diam-diam memperhatikan bagian atas kepala Pei Qiqi. Muncul ekspresi kasihan di wajahnya.     

Ternyata dia dan Qiqi memiliki akhir yang seperti ini.     

Lin Jinrong kembali berujar, "Namun, mengapa aku tidak pernah melihatmu tersenyum?"     

Pei Qiqi melepaskan gigitannya. Dia melihat mulutnya berdarah karena menggigit tangan Lin Jinrong, dan bekas gigitannya di tangan Lin Jinrong sudah mengeluarkan darah.     

Tatapan kosong Pei Qiqi tertuju pada bekas gigitannya, dan noda darah itu perlahan mewarnai matanya.     

Dia tiba-tiba tersenyum lembut dan tanpa suara… kemudian melangkah mundur dan mendongak untuk menatap Lin Jinrong. "Lin Jinrong, aku tertawa. Kamu lihatlah, aku tertawa."     

"Pembohong!" Lin Jinrong tiba-tiba mengulurkan tangannya dan meraih pinggang Pei Qiqi. Dia menarik Pei Qiqi ke hadapannya.     

Sorot mata Lin Jinrong terlalu tajam, tidak sesuai dengan usianya yang masih muda. "Pei Qiqi, seharusnya kamu melakukan kebohongan dengan lebih manis."     

Pei Qiqi menatapnya, "Aku mau bersikap begini ataupun begitu, memangnya apa urusannya denganmu? Lin Jinrong, kamu jangan lupa…"     

"Aku tidak lupa!" Lin Jinrong juga menatap mata Pei Qiqi dan mengucapkan setiap kata dengan penuh penekanan, "Aku tidak pernah lupa kalau aku sudah tidur bersama Pei Huan."     

Lin Jinrong tidur bersama Pei Huan di malam itu, dengan menanggung semua pilihan terakhir dalam hidupnya ini.     

Pupil mata Pei Qiqi melebar.      

Lin Jinrong tersenyum, senyuman yang sangat pahit. Tiba-tiba dia mengeluarkan tangannya dari saku dan meletakkan lipatan kertas ke telapak tangan Pei Qiqi.     

Setelahnya, dia melepaskan Pei Qiqi sepenuhnya dan berjalan perlahan menuju lift.     

Pei Qiqi tertegun. Dia menundukkan kepalanya dan membuka kertas itu.     

Kertas tersebut adalah lembaran wesel yang bernilai… 20 juta yuan.     

Matanya terasa masam. Dia berkedip dan mendongak ke arah Lin Jinrong     

Lin Jinrong tidak menoleh. Dia hanya melambaikan tangannya kepada Pei Qiqi. "Pei Qiqi, aku hanya tidak ingin kamu memohon padanya lagi. Jangan terlalu banyak berpikir, aku dan Pei Huan akan menikah."     

Dia hanya berharap Pei Qiqi dapat menjalani kehidupan yang lebih terhormat di depan Tang Yu.     

Lin Jinrong ingin suatu hari nanti, Pei Qiqi masih bisa berdiri dengan indah dan percaya diri di bawah pohon kampus.     

Setiap kali mengarahkan pandangannya ke atas, yang ada adalah penampilan cantik tiada tara lagi, bukan wajah suram nan dingin.     

Pei Qiqi menatap punggung Lin Jinrong, lalu memejamkan mata dan meremas kertas di tangannya.     

Dia ingin berbicara, tetapi suaranya sangat serak, hingga dia tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun.     

Pei Qiqi perlahan berjongkok dan memeluk tubuhnya sendiri dengan erat.     

Tang Yu berdiri di ujung koridor yang lain, menonton semua itu dengan tenang.     

Dari awal sampai akhir.     

Ketika Tang Yu melihat Pei Qiqi sedang menatap Lin Jinrong, ada percikan tajam di matanya. Dia dapat melihat sebuah gelombang gelap yang bergejolak di antara mereka.     

Melihat Pei Qiqi seperti ini dihadapan orang yang pernah gadis itu sukai, tampaknya Pei Qiqi masih menyukai orang itu sampai sekarang.     

Tang Yu sendiri juga tidak bisa datang ke tengah-tengah mereka. Sebenarnya dia sangat ingin menarik Pei Qiqi pergi dan memberi peringatan pada Lin Jinrong bahwa Pei Qiqi adalah miliknya.     

Tapi, dia bertanya pada dirinya sendiri, apakah Pei Qiqi benar-benar wanitanya?     

Tentu saja, Pei Qiqi akan menjawab tidak!     

Tang Yu mengeluarkan cek dari sakunya dan membacanya sebentar, lalu perlahan merobeknya.     

Memberikan suntikan dana pada Perusahaan Pei yang berada di ujung tanduk bukanlah gaya Tang Yu. Tetapi, dia masih berniat melakukan hal itu. Namun… mungkin Pei Qiqi tidak membutuhkannya.     

Alih-alih berjalan masuk, Tang Yu memilih untuk berjalan kembali ke lift.      

Saat dia berbalik, pandangannya dan Pei Qiqi… bertemu.     

Pei Qiqi pun terkejut. Apakah Tang Yu melihatnya?     

Mata Tang Yu dipenuhi dengan rasa acuh, tanpa sedikit pun jejak kehangatan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.