Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Menarik Semuanya Kembali (4)



Menarik Semuanya Kembali (4)

0Pei Qiqi sudah pernah melihat tatapan Tang Yu yang seperti itu. Ketika dia baru pertama kali berada di sisi Tang Yu, seperti inilah cara pria itu memandangnya.     
0

Kemudian seiring berjalannya waktu, sorot mata Tang Yu berubah menjadi jauh lebih hangat dan menunjukkan kasih sayang yang mendalam.     

Kadang-kadang, Tang Yu memanggilnya anak muda.     

Sekarang, apakah Tang Yu menarik kembali semua itu?     

Lift perlahan menutup… Mereka tidak bisa melihat satu sama lain lagi.     

Pei Qiqi merasa hatinya seperti ditusuk-tusuk oleh jarum, begitu menyakitkan.     

Pandangannya jatuh ke lantai tak jauh dari tempatnya. Ada beberapa potongan lembar kertas jatuh di sana.     

Pei Qiqi berjalan perlahan, lalu mengulurkan tangannya dan mengambil sobekan kertas tersebut.     

Dia menatapnya lama, lalu mencarinya di tong sampah di samping.     

Pei Qiqi mencarinya satu per satu… Dia duduk di lantai dan mengeja semuanya dengan teliti.     

Itu adalah lembaran cek yang bernilai 20 juta yuan, dengan tanda tangan Tang Yu di bawahnya.     

Pei Qiqi menutupi dadanya.     

Kemudian menutup matanya… Dia seperti dapat melihat isi hati Tang Yu yang sebenarnya.     

Namun, meski Pei Qiqi dapat melihatnya, dia tidak berani membuka matanya.      

Jika, dia menyusul Tang Yu sekarang dan menjelaskan padanya... Mungkin Tang Yu masih bisa memperlakukannya seperti dulu, memanggilnya anak muda, mengajarinya mengerjakan pekerjaan rumah, dan bahkan sangat senang jika dia panggil Kakak.     

Tapi, bisakah Pei Qiqi melakukannya?     

Dia tidak bisa.     

Setelah pintu itu terbuka, semua binatang buas nan ganas akan dilepaskan dari sana.     

Kemudian binatang buas itu akan menelan mereka.     

Pei Qiqi memegangi potongan--potongan cek itu… Di dunia ini, jika bicara soal hutang, dulu dia memang berhutang pada Pei Minghe. Namun sekarang, dia sudah menebusnya kembali.     

Sekarang, dia memiliki hutang yang tak terhingga nilainya pada Tang Yu.     

Hutang uang, maupun hutang perasaan...     

Pei Qiqi bahkan tidak berani memikirkan apakah Tang Yu menaruh hati padanya.     

Benarkah begitu? Apa iya?     

Tang Yu berjalan ke tempat parkir di lantai bawah rumah sakit dan duduk di mobilnya. Dia merokok dengan diselimuti gelapnya malam.     

Pei Qiqi tidak meneleponnya… tidak sama sekali.     

Tang Yu mendongakkan kepalanya dan melihat ke arah atas. Untuk pertama kalinya, kini dia merasa begitu bodoh.     

Sejauh ini, dia begitu berharap Pei Qiqi dapat… perlahan sedikit menyukai dirinya seiring berjalannya waktu.     

Kenyataannya, selama ini gadis itu melayaninya dan memperlakukannya dengan lembut hanya karena uang 100 juta yuan yang pernah ia berikan.      

Hanya itu saja.     

Tang Yu mengangkat tangannya dan melihat jam di pergelangan tangannya. Dia menertawakan dirinya sendiri.     

Benar-benar bodoh!     

Dia mengulurkan tangannya untuk melepas arloji couple itu, kemudian dia menggantinya dengan arloji yang sebelumnya biasa dia pakai!     

...     

Pei Minghe kali ini tinggal di rumah sakit selama sekitar satu bulan. Tidak peduli betapa berbakatnya seorang dokter yang merawatnya, tidak ada satu pun yang bisa membuat Pei Minghe berdiri lagi.     

Pernikahan Pei Huan dan Lin Jinrong juga tertunda dan diundur sebulan lebih karenanya. Rencananya, pernikahan mereka akan dilaksanakan pada hari keenam bulan kedelapan kalender tradisional Cina.     

Zhou Meilin sangat terkejut dan juga tidak sempat memikirkan masalah pernikahan putrinya lagi. Selingkuhannya, Rong Lei, telah melarikan diri... dengan membawa semua uangnya.     

Terlebih lagi, yang paling membuatnya tidak bisa terima adalah… pria brengsek itu juga memiliki beberapa wanita lain pada saat menjalin hubungan bersama dirinya.     

Setelah kehilangan selingkuhannya, Zhou Meilin juga memulihkan hatinya untuk sementara waktu. Dia merasa cukup bersalah terhadap Pei Minghe     

Hanya saja, saat bertemu Pei Qiqi, ada getaran di hatinya, dan itu adalah perasaan bersalah dari lubuk hatinya.     

Setelah setengah bulan, Pei Qiqi tidak tinggal di rumah sakit setiap hari lagi, karena Zhou Meilin akhirnya ingat bahwa dia adalah istri Pei Minghe. Zhou Meilin mulai sering keluar masuk rumah sakit untuk menjaga suaminya.     

Bibi Li juga diam-diam mengingatkan Pei Qiqi untuk tidak tinggal di sana pada malam hari.     

Pei Qiqi tentu tahu maksud dari ucapan Bibi Li itu. Bagaimanapun juga… dia adalah orang luar.     

Setelah berberes-beres, Pei Qiqi dan Pei Minghe mengobrol sebentar.     

Zhou Meilin tahu bahwa Pei Qiqi akan pergi. Dia juga tidak mau melihat interaksi manis antara sepasang putri dan ayah itu. Dia mencari celah untuk keluar duluan dan meninggalkan mereka berdua.     

Pei Minghe tidak bisa berbicara dengan baik, tetapi suara batinnya sangat jelas.     

Dia menggunakan seluruh tenaganya untuk dapat menggenggam jari-jari Pei Qiqi.     

Pei Minghe memiringkan kepalanya untuk melihat Pei Qiqi. Dia memandangi wajah putrinya yang sangat cantik mempesona, seolah keluar dari lukisan.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.