Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Sengaja Mengabaikan Pei Qiqi (4)



Sengaja Mengabaikan Pei Qiqi (4)

1Keesokan paginya, terdengar suara ketukan pintu.     
0

Pei Qiqi mengangkat tatapan kosongnya, namun tampak kepanikan di dalam matanya. Dia terus menatap pintu.     

Ketukan pintu terus terdengar dari waktu ke waktu. Semakin lama, orang itu semakin menggedor pintu dengan tidak sabaran.     

Akhirnya, Pei Qiqi berjalan tanpa alas kaki dan membuka pintu. Ada seorang kurir pengiriman yang berdiri di luar.     

"Ini adalah paket untuk Tuan Tang." Pria muda yang berdiri di luar pintu itu mengeluarkan barang paket yang dimaksud. "Apakah Tuan Tang ada di rumah?"      

Pei Qiqi ragu-ragu, tetapi tetap mengambil paketnya. "Dia tidak ada di sini. Biar aku saja yang menerimanya!"     

Kurir itu pun menyetujuinya. Dia menyerahkan bukti tanda tangan penerimaan barang pada Pei Qiqi sambil bertanya, "Maaf, Anda siapanya Tuan Tang?"     

Pei Qiqi tiba-tiba mengangkat pandangannya ke arah si pengantar paket. Pemuda itu seketika menyadari bahwa pertanyaan yang baru saja ia lontarkan tidak sopan, tetapi dia tidak bisa menarik kembali kata-kata yang sudah terlanjur didengar Pei Qiqi.     

Pei Qiqi menarik kembali pandangannya, tampal tidak nyaman. Kini dia melihat kertas yang harus dia tanda tangani, lalu berujar ringan, "Aku hanyalah pekerja paruh waktu di sini!"      

"Oh." Pemuda itu tersenyum dan langsung pergi.     

Pei Qiqi membawa paket tersebut di antara jari-jarinya yang dingin. Dia memperhatikannya dengan cermat. Itu adalah dokumen penting yang dikirim melalui jalur ekspres. Di bagian atasnya, tertulis kata 'dokumen'.     

Dia kembali melihat paket itu dan mempertimbangkan sebentar. Pada akhirnya, dia mengambil ponselnya dan melakukan panggilan telepon ke nomor Tang Yu.     

Setelah terdengar dering panggilan terhubung beberapa kali dan cukup lama, Tang Yu menjawab dan berujar dengan suara yang sangat acuh, "Ada apa?"     

Setelah peristiwa kemarin terjadi, jika tidak ada sesuatu yang mendesak, Pei Qiqi tidak berani memprovokasi Tang Yu.     

Pei Qiqi menurunkan pandangannya dan berkata dengan lembut, "Ada paket dokumen… yang dikirim ke sini."     

Dia tidak menggunakan kata 'rumah', melainkan 'ke sini'.     

Tag Yu tentu saja langsung mengerti maksud Pei Qiqi.     

"Buka dokumen itu dan fotokan isinya, lalu kirimkan fotonya padaku!" perintah Tang Yu tanpa ekspresi, kemudian dia langsung mematikan panggilan secara sepihak.     

Pei Qiqi mengerucutkan bibir mungilnya. Dia membuka dokumen itu. Setelah memotretnya dengan hati-hati, dia hendak mengirimkan hasil foto tersebut ke Tang Yu. Namun, dia baru menyadari kalau tidak memiliki akun WeChat maupun akun media sosial lainnya milik Tang Yu.     

Dia termenung sesaat dan mencoba menelepon Tang Yu lagi. Tetapi kali ini, bukan Tang Yu sendiri yang menjawabnya.     

Itu adalah suara seorang wanita yang terdengar familiar, tapi juga cukup asing di telinganya. "Apakah Anda mencari Direktur Tang?"     

Pei Qiqi tersedak.     

Wanita di seberang telepon adalah Xiao Ran. Dia tersenyum dan kembali berujar, "Saya adalah Sekretaris Xiao. Direktur berada di New York dan sedang rapat sekarang."     

"Oh," gumam Pei Qiqi, "Aku mau mengirimkan foto padanya."     

"Anda bisa menambahkan akun WeChat dengan nomor ini..." Xiao Ran mendiktekan serangkaian angka. "Saya tutup teleponnya dulu. Tolong kirimkan fotonya sekarang, karena akan digunakan nanti."      

Akan digunakan nanti… Pei Qiqi pun mengerti. Jika dokumen ini akan digunakan nanti, itu berarti sebenarnya rencana perjalanan Tang Yu setidaknya dua hari lagi.     

Tetapi, Tang Yu melakukan perjalanan bisnis lebih awal.     

Pei Qiqi terdiam sejenak, kemudian dia menambahkan akun WeChat Tang Yu, sesuai dengan nomor yang dikatakan Xiao Ran.     

Setelah mengirimkan foto itu, sebenarnya dia ingin menghapusnya, namun akhirnya dia tidak berani melakukannya.      

Di sisi lain, Xiao Ran menerima foto itu dan membukanya. Dia menghubungkan ponsel Tang Yu ke komputer dan mengunduh foto tersebut, lalu mengembalikan ponselnya ke Tang Yu. "Direktur Tang, sudah selesai."     

Tang Yu mengangguk dan melanjutkan rapat yang sedang berlangsung di anak cabang perusahaan di New York.     

Saat ini di New York sudah malam.     

Di akhir rapat, Tang Yu memanggil Xiao Ran, "Jangan menungguku, kembalilah ke hotel duluan."     

Xiao Ran tercengang. Alam bawah sadarnya terus memberitahunya bahwa tampaknya ada masalah antara Direktur dan wanita yang paling berarti dalam hidupnya. Jika tidak, rencana perjalanan bisnis tidak mungkin dimajukan lebih awal.     

Kinerja Tang Yu dalam urusan bisnis memang sama seperti biasanya, tetapi Xiao Ran adalah orang yang paling mengerti atasanya. Bagaimana mungkin dia tidak menyadari bahwa ada sesuatu yang berbeda dari Direktur biasanya?     

Keanehan Tang Yu seperti sekarang ini membuat Xiao Ran berpikir semakin dalam.     

Xiao Ran mengangguk. "Kalau begitu, saya akan kembali dulu. Selamat berakhir pekan, Bos!"     

Jika Xiao Ran tidak mengatakannya, Tang Yu hampir lupa kalau hari ini adalah akhir pekan.     

Awalnya, dia berencana untuk pulang setelah akhir pekan ini... Tapi malam itu, dia kehilangan kendali.     

Pei Qiqi… seorang gadis yang masih muda, namun hatinya benar-benar jahat.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.