Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Chen Xinjie, Jalang yang Menjual Diri untuk Mendapatkan Laki-laki Kaya (3)



Chen Xinjie, Jalang yang Menjual Diri untuk Mendapatkan Laki-laki Kaya (3)

0Pei Huan mengalihkan pandangannya untuk melihat Lin Jinrong. Lin Jinrong justru terlihat begitu tidak peduli dengan semua kegaduhan yang terjadi di sekitarnya, dan ekspresinya begitu acuh.     
0

Pei Huan pun putus asa.     

Pada saat ini, terdengar suara ketukan pintu, diikuti dengan suara yang familiar bagi Pei Huan dari luar. "Pei Huan, ini aku!"      

Pei Huan menyeka air matanya, lalu menatap sepasang laki-laki dan perempuan rendahan di tempat tidur itu dan tertawa dingin.     

Dia bangkit dan membuka pintu.     

Pei Qiqi perlahan berjalan masuk. Di dalam ruangan ini, tercium bau alkohol dan aroma bercinta di mana-mana. Pakaian pria dan wanita tampak berserakan di lantai, bahkan terlempar ke mana-mana, dari arah luar sampai ke dalam.     

Pandangannya akhirnya jatuh pada sosok Lin Jinrong dan Chen Xinjie.     

Chen Xinjie menyusut ketika dia mendapati tatapan Pei Qiqi pada dirinya.     

Pei Qiqi tersenyum kecil.     

"Pei Qiqi, lihatlah, bagaimana rasanya melihat sahabatmu telah tidur bersama pria yang kamu sukai?" Pei Huan mencondongkan tubuh ke wajah Pei Qiqi dan berujar dengan gelisah.     

Pei Qiqi memalingkan wajahnya dan menatap Pei Huan. Wajah adik tirinya itu sudah dipenuhi cucuran air mata dari awal.     

Tapi, Pei Huan masih tersenyum, namun bukan senyuman tulus dari dalam hatinya.     

Setelah memandangnya untuk waktu yang lama, Pei Qiqi tiba-tiba merasa bahwa Pei Huan sangat menyedihkan.     

Kehilangan sesuatu yang sudah didapat dengan amat susah payah hingga menghalalkan segala cara… bagaimana, bagaimana rasanya?      

Pei Qiqi berujar lirih, "Pei Huan, Chen Xinjie telah tidur bersama suamimu, bukan tidur bersama pria yang kusukai!"     

Pei Huan tertegun, lalu tertawa dingin pada Pei Qiqi dan berujar dengan dagu terangkat. "Pei Qiqi, lalu apakah kamu tahu seberapa banyak pengkhianatan yang telah dilakukan sahabatmu itu terhadapmu?"     

"Aku tahu." Tatapan Pei Qiqi jatuh ke wajah Chen Xinjie. "Dia menyukai Lin Jinrong... Dia mengungkap hubungan antara aku dan Tang Yu. Dia juga mengambil kartu perpustakaanku untuk meminjam buku yang pernah dipinjam Lin Jinrong, lalu sengaja menyerahkan buku tersebut kepada Tang Yu."     

Chen Xinjie tercengang.     

Bibirnya bergetar, kemudian dia menatap Pei Qiqi dengan kaku. "Mengapa kamu tidak pernah mengatakannya?"      

"Tidak ada gunanya!' Raut wajah Pei Qiqi tampak begitu acuh, namun juga pucat pasi.     

Pei Qiqi memandang Lin Jinrong, dan Lin Jinrong juga menatap dirinya.     

"Lin Jinrong, sekarang aku hanya mau bertanya satu hal padamu. Apakah pernikahan antara kamu dan Pei Huan akan tetap dilangsungkan?" Pei Qiqi bertanya dengan tenang tanpa menunjukkan ekspresi apapun di wajahnya.     

Awalnya, Pei Huan memanggil Pei Qiqi kemari untuk membuatnya malu melihat orang yang disukainya tidur dengan sahabatnya sendiri. Tetapi, pada saat ini, dia justru ikut gelisah.     

Dari awal, dia tahu bahwa Lin Jinrong tidak menyukainya. Pria itu bersedia menikahinya hanya karena terpaksa.      

Sebenarnya dia tidak peduli bahwa Lin Jinrong tidur dengan Chen Xinjie. Dia hanya ingin menunjukkan kepada Pei Qiqi bahwa orang yang ada di hatinya juga tidur dengan orang lain.     

Dia hanya ingin Pei Qiqi tahu kalau Pei Qiqi dan Lin Jinrong tidak mungkin bisa bersatu.     

Namun, Pei Huan tidak tahu bahwa sejak pertama dia naik ke atas tempat tidur Lin Jinrong, Pei Qiqi dan Lin Jinrong sudah tidak mungkin bisa seperti dulu lagi.     

Sekarang, Pei Huan justru ketakutan setengah mati dengan jawaban yang akan dikatakan Lin Jinrong. Masalah ini sangat besar. Mungkinkah Jin Rong akan membatalkan pernikahan mereka?     

Jari-jari Pei Huan meremas pakaian Pei Qiqi erat-erat.     

Lin Jinrong tersenyum ringan. Dia tidak langsung menjawab pertanyaan Pei Qiqi, melainkan berkata dengan datar, "Pei Qiqi, kita sekarang adalah jenis orang yang sama!"     

Pei Qiqi berdiri di sana tanpa bergerak. Seluruh aliran darah di tubuhnya seolah membeku.     

Hanya dialah yang tahu arti dari kata-kata Lin Jinrong.Tatapan Lin Jinrong jatuh di wajah Pei Qiqi untuk waktu yang lama. Dia kemudian mengangkat selimut dan mengenakan celana panjang. Chen Xinjie segera meraih lengannya sambil mengenakan kemeja. "Jin Rong!"     

"Kita hanya saling menyalurkan hasrat tanpa perasaan cinta. Jangan dianggap serius!" Lin Jinrong menepuk wajah Chen Xinjie. "Oke, lepaskan tanganmu."     

Chen Xinjie tercengang.     

Dia mengira bahwa Lin Jinrong lebih peduli terhadapnya. Pria itu tidak terlalu mabuk semalam, tetapi dia bersedia tidur dengannya. Chen Xinjie berpikir kalau Lin Jinrong... memiliki kesan yang baik kepadanya!     

Lin Jinrong mengenakan pakaiannya dan melihat Pei Huan dengan tatapan kosong. "Aku akan tetap menghadiri pernikahan kita."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.