Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Pei Qiqi Hamil? (4)



Pei Qiqi Hamil? (4)

0Suasana hati Tang Yu, yang awalnya murung, seketika berkurang banyak.      
0

Dia tersenyum, lalu juga berbaring di sebelah Pei Qiqi dan berujar dengan suara serak, "Aku baru kembali dari perjalanan bisnis ke New York. Sekarang aku kelaparan dan kelelahan."     

Pei Qiqi tidak menanggapi apa-apa. Tubuhnya juga membeku.     

Tang Yu tersenyum. Jari-jarinya perlahan menutupi perut Pei Qiqi. "Ayo tidur bersama."     

Pei Qiqi bertahan untuk tetap diam saja. Setelah waktu yang lama, bagian belakang lehernya masih terasa panas, hanya saja napas Tang Yu sudah berhembus dengan teratur.      

Apakah… dia sudah tidur?     

Pei Qiqi perlahan berbalik ke samping. Dia menatap wajah Tang Yu dari jarak dekat untuk pertama kalinya.     

Tang Yu memiliki paras yang serba sempurna dari lahir, kemuliaan yang tidak dimiliki orang lain, serta bibir tipis nan indah di bawah hidungnya yang sangat mancung.     

Pei Qiqi pernah mendengar bahwa pria yang memiliki bibir tipis adalah jenis pria yang penuh kasih sayang     

Sebelum Pei Qiqi kembali ke akal sehatnya, jarinya bergerak membelai Tang Yu dengan lembut hingga akhirnya menyentuh bibir Tang Yu tanpa dia sadari.     

"Apakah kamu mau menciumku?" Terdengar suara Tang Yu yang serak dan tidak jelas.     

Pei Qiqi terkejut. Dia ingin menarik kembali tangannya, tetapi Tang Yu menggigit jari kelingkingnya dalam satu gigitan.     

Pei Qiqi pun berteriak kesakitan.     

Tang Yu melepaskan jari Pei Qiqi sambil tertawa lirih, lalu memutar tangannya untuk menyalakan lampu. "Biar aku lihat mana yang sakit!"     

Tang Yu sengaja melakukannya!     

Pei Qiqi ingin berbalik, tetapi sekarang sudah tidak bisa. Tang Yu mengulurkan tangannya untuk menggendong Pei Qiqi ke dalam pelukannya dan meletakkannya dengan hati-hati. Dia memperlakukan Pei Qiqi dengan begitu lembut, benar-benar berbeda dibandingkan sikap kasarnya malam itu.     

Pei Qiqi begitu lemah dalam pelukan Tang Yu. Tubuh mereka menempel. hanya dibatasi oleh dua lapis kain tipis. Situasi seperti ini membuat Pei Qiqi cukup takut.     

"Qiqi, jangan takut padaku. Aku tidak akan pernah bersikap seperti itu lagi!" Tang Yu seolah dapat membaca isi pikiran Pei Qiqi. Dia menepuk-nepuk tubuh kecil Pei Qiqi, lalu menekannya, "Akulah yang jahat."     

Tang Yu berbisik sambil menempelkan bibirnya ke daun telinga Pei Qiqi. Sebelumnya, Tang Yu tidak pernah meminta maaf kepada siapapun dalam hidupnya, apalagi kepada seorang wanita.     

Pei Qiqi bukanlah tipe orang yang munafik. Tang Yu memang memperlakukannya dengan kasar, namun mengingat status Pei Qiqi di sini, Tang Yu bisa melakukan apapun yang dia ingin lakukan padanya.     

Pei Qiqi tidak mengatakan apapun, tetapi reaksi tubuhnya kini melunak, tidak kaku seperti tadi.     

Tang Yu tersenyum dan mencubit pipi Pei Qiqi dengan tangannya yang besar. "Cerdas sekali!"     

Memeluknya dengan cara begini, dan ditambah situasi yang sangat mendukung saat ini, mereka berdua adalah sepasang lawan jenis yang sama-sama sudah dewasa. Terlebih lagi, Tang Yu tidak memeluknya selama beberapa hari. Pada saat ini, pikirannya menjadi tergerak.      

Jika bukan karena kekhawatiran Bibi Li, Tang Yu mungkin akan membujuk Pei Qiqi untuk melakukannya.     

Tang Yu akhirnya hanya bisa menghela napas, mengubur hasrat di dalam benaknya. Kemudian dia membawa sup dan menaruhnya ke samping. Dia mencicipi sedikit dan mendapati sup tersebut masih panas. "Cepat makan."     

Sebenarnya Pei Qiqi tidak ingin makan apapun, tapi takut Tang Yu akan benar-benar melakukan ancamannya tadi. Dia hanya memakan setengah mangkuk sup. "Tidak bisa makan lagi!"     

Mendengar dari suaranya, kelihatannya Pei Qiqi memang benar-benar tidak mau diberi makan.     

Tang Yu tersenyum dan menghabiskan sisa sup itu sendiri.     

Dia adalah pria yang tidak tahan dengan bau keringat di tubuhnya sendiri. Dia membujuk Pei Qiqi sampai kembali tertidur, lalu dia baru bangkit dengan hati-hati untuk membersihkan debu-debu kotoran di tubuhnya dari perjalanan jauh.     

Setelah berganti dengan jubah mandi, Tang Yu merasa kelaparan… Dia tentu saja tidak bisa membangunkan gadis kecilnya untuk memasakkan sesuatu.     

Tang Yu berjalan ke dapur mencari-cari sesuatu yang dapat dimakan. Pada akhirnya, dia menyerah karena tidak mendapatkan apa-apa. Dia menuangkan segelas anggur merah untuk dirinya sendiri, dan berbaring setelah minum.      

Tang Yu sekarang dalam suasana hati yang baik. Dia merasa Pei Qiqi bersikap lembut dan menyenangkan hari ini. Kekesalannya selama beberapa hari ini akhirnya terbayar sudah oleh Pei Qiqi.     

Tetapi, kemudian Tang Yu baru mengetahui bahwa Pei Qiqi berperilaku lembut dan baik hari ini hanya karena gadis itu menganggap dirinya sebagai wanita yang telah dibelinya.     

Seperti yang Tang Yu katakan pada malam itu...     

Ketika Pei Qiqi benar-benar jatuh cinta padanya, sedangkan Tang Yu berani memperlakukannya seperti ini, Pei Qiqi pasti tidak akan pernah memaafkannya… tidak akan pernah!     

Yang ada, pasti Pei Qiqi akan membunuhnya!      

Pagi-pagi sekali, Tang Yu bangun lebih dulu dan berbalik badan untuk melihat gadis kecil di sisi lain ranjang.     

Pei Qiqi meringkuk di sana. Wajah kecilnya bersandar di leher Tang Yu, dan napas yang dihembuskannya begitu harum dan hangat.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.