Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Serangan Keras Demi Pei Qiqi (2)



Serangan Keras Demi Pei Qiqi (2)

0Tapi, Tang Yu enggan menyebut nama Jin Rong di depan Pei Qiqi, jadi dia tidak mengatakan apa-apa.     
0

Satu jam kemudian, mereka baru sampai di perusahaan dari rumah sakit. Saat dalam perjalanan, Tang Yu melihat banyak gadis muda berbaris di pintu masuk sebuah toko es. Dia pun meminta Pei Qiqi untuk membelinya.     

Pei Qiqi masuk ke mobil, lalu memberikan es yang dibelinya dan uang kembalian kepada Tang Yu.     

"Kamu makanlah!" Tang Yu memperhatikan uang kembalian yang disodorkan Pei Qiqi dan tersenyum. "Uang kembaliannya untuk anak kecil ini saja... bukankah kamu seharusnya berterima kasih pada Kakak?"     

Wajah Pei Qiqi memerah menahan malu. Dia menatap es krim berbentuk indah itu dengan bingung.     

Bentuknya terlalu indah. Sulit rasanya bagi Pei Qiqi memakan es krim seindah ini.     

"Ada apa?" ​​Tang Yu berbicara pada Pei Qiqi sambil melanjutkan mengemudi, tetapi pandangannya tetap fokus menatap ke depan.     

Pei Qiqi menggigit bibir bawahnya dan tidak mengatakan apa-apa.     

Tang Yu melepaskan satu tangannya dari setir dan mengusap bagian atas kepala Pei Qiqi. "Makanlah sedikit-sedikit... kalau terlalu banyak, akan berakibat tidak baik nantinya!"     

Mungkin Tang Yu sedang memikirkan hal lain saat mengucapkan beberapa kata terakhir, jadi suaranya sedikit serak.     

Pei Qiqi menundukkan kepalanya. Dia tampaknya dapat menebak apa maksud di balik kata-kata Tang Yu itu. Dari pangkal telinga hingga lehernya, ada warna merah samar yang semakin membuatnya kelihatan sangat cantik.     

Kebetulan mobil berhenti di lampu merah.     

Tang Yu menoleh dan memandangi Pei Qiqi, lalu tatapannya perlahan turun melihat ke bagian bawah.     

Tang Yu tertawa tanpa suara. "Qiqi, apakah kamu tahu kalau kamu itu terlalu menggemaskan?"     

Menggemaskan… Pei Qiqi tidak merasa begitu. Jika Tang Yu benar-benar merasa dirinya sangat menggemaskan, Tang Yu juga tidak akan memperlakukannya seperti malam itu.     

Tang Yu memperhatikan gerak-gerik Pei Qiqi. Dia bisa menebak apa yang sedang dipikirkan gadis itu dan menghela napas. "Permintaanku untuk berdamai denganmu tampaknya tidak akan pernah disetujui, ya kan?"     

Bertepatan saat Tang Yu bicara demikian, lampu hijau menyala. Ketika Tang Yu menyalakan mobilnya lagi, dia menghela napas. "Baiklah, Qiqi. Lain kali, kamu bisa melakukan hal yang sama padaku seperti malam itu!"     

Pei Qiqi mengangkat pandangannya. Dia tidak berani mempercayai apa yang baru saja didengar telinganya. Benarkah Tang Yu bilang begitu?     

Pei Qiqi tenggelam dalam pikirannya sendiri. Tang Yu menghentikan mobil sesampainya di Gedung Shengyuan. Dia mengambil selembar tisu dari kotak tisu di kontrol pusat mobil, lalu menggunakannya untuk mengusap pinggir bibir Pei Qiqi. "Turunlah."     

Pei Qiqi melihat es krim di tangannya. Dia baru makan setengah bagian.     

Tang Yu mengambilnya, kemudian membuka pintu mobil dan membuang sisa es krim tersebut ke tempat sampah di luar. Dia menunggu Pei Qiqi di sana. "Kemarilah."     

Pei Qiqi berjalan menghampiri Tang Yu. Begitu Pei Qiqi sampai di hadapannya, Tang Yu meraih tangan gadis itu dan langsung menariknya berjalan masuk ke dalam perusahaan.     

Di sepanjang jalan, para karyawan Shengyuan menyapa Direktur dengan hormat… dan Nona Pei.     

Tampaknya mulai sekarang, Pei Qiqi bukan dikenal sebagai karyawan magang biasa lagi, melainkan pacar Tang Yu yang telah diakui.     

Pei Qiqi tidak ingin menunjukkan hubungannya dengan Tang Yu secara terang-terangan seperti ini, namun dia tidak bisa menghindarinya.     

Tang Yu tidak pernah mengatakan apapun. Dia selalu langsung bertindak tanpa banyak bicara. Hal itulah yang membuat Pei Qiqi tidak bisa menolak.     

Pei Qiqi seolah telah jatuh ke dalam perangkap jaring-jaring tenun, dan Tang Yu perlahan mengemasnya.     

Dari tubuh sampai pikirannya, semua sudah dikuasai Tang Yu.     

Sebagai direktur perusahaan multinasional yang beragam, keseharian Tang Yu dalam mengelola perusahaan tentu saja dipenuhi berbagai kesibukan. Begitu dia sampai di lantai atas, Xiao Ran segera memasuki kantor dan melaporkan rencana urusan bisnis hari ini. Dia juga sesekali meluangkan melirik Pei Qiqi, yang duduk di sofa.     

Benar, kan? Tidak butuh waktu lama sudah berbaikan.     

Dan tampaknya sekarang hubungan mereka lebih dari sebelumnya!     

Xiao Ran berpikir diam-diam di dalam hatinya... dia berdiri di tempat yang benar.     

Tang Yu mengangkat tangannya. "Ubah jadwal rapat menjadi sore hari. Jangan mengatur jadwal apa pun di pagi hari. Selain itu, bawalah kotak obat!"     

Dia berubah pikiran lagi dan berkata kepada Pei Qiqi, yang duduk di samping. "Qiqi, kamu ikutlah Xiao Ran mengambilnya.     

Xiao Ran menyadari perbedaan yang sangat signifikan. Biasanya, di depan orang lain, Tang Yu memanggilnya 'Sekretaris Xiao'. Tetapi di hadapan Pei Qiqi, Tang Yu langsung menyebut namanya 'Xiao Ran'... Perbedaan dalam hal ini tidak hanya sedikit.     

Dia cukup yakin bahwa Pei Qiqi akan menjadi atasannya di masa depan.     

Pei Qiqi menuruti perintah Tang Yu dan mengikuti Xiao Ran berjalan keluar.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.