Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Memanjakan dengan Sangat Manis (1)



Memanjakan dengan Sangat Manis (1)

0Karena apa yang terjadi terakhir kali, Tang Yu tidak berani melakukannya terlalu kasar. Dia berhati-hati menekan tubuh Pei Qiqi ke dinding dan meletakkan lengannya di belakang kepala gadis itu sebagai sandaran. Kemudian, wajah tampannya perlahan mendekat.     
0

"Kamu memang seharusnya begini, menggodaku secara perlahan!" Suara Tang Yu terdengar tidak jelas dan semakin lama begitu pelan, hingga akhirnya menghilang di sudut bibir Pei Qiqi.     

Bibir Tang Yu terus menghisap dan membungkus bibir Pei Qiqi dengan ciumannya yang lembut tanpa batas.     

Kali ini Pei Qiqi tidak menolaknya.     

Ciuman itu berangsur-angsur menjadi intens, dan alhasil membuat luka di bibir Tang Yu bertambah buruk     

Tang Yu mendesis menahan sakit dan melepaskan Pei Qiqi. Napasnya terengah-engah, lalu dia menatap Pei Qiqi dan berujar dengan penuh arti, "Sakit tahu."     

Tang Yu menunduk dan menekan dahinya pada dahi Pei Qiqi, membiarkan gadis itu terperangkap di antara dirinya yang sedang mengatur napas. Kemudian dia mengulurkan tangannya dan menutup pintu kamar mandi.     

Di dunia yang kecil ini, hanya ada Tang Yu dan Pei Qiqi...     

Pei Qiqi tidak berani mengangkat matanya. Bulu matanya yang panjang dan terkulai terus bergetar tanpa henti. Dia terlihat sangat imut.     

Tang Yu menundukkan kepalanya. Dia menekan bulu mata Pei Qiqi yang gemetar hingga bibirnya sedikit kesemutan. Ada perasaan aneh yang seolah-olah terjebak di dalam hatinya.     

Telapak tangan Pei Qiqi terlentang di atas keramik di belakang punggungnya, dan tubuhnya juga menempel pada dinding di belakangnya.     

Tang Yu meraih tangan mungil Pei Qiqi dan meletakkannya di pundaknya. Suaranya terdengar sepanas pasir, "Peluk aku!"     

Pei Qiqi tak mau melakukannya, rasanya terlalu canggung. Dia hendak menyembunyikan tangannya kembali ke belakang. Tang Yu tertawa kecil, lalu memaksa Pei Qiqi untuk memeluk dirinya.     

Sekarang ini, bagi Tang Yu, tempat paling indah di dunia adalah kamar mandi, dan tidak ada tempat lain yang sebagus tempat ini.     

Tang Yu tidak melakukan apa-apa. Dia hanya memeluk Pei Qiqi seperti ini untuk menggodanya...     

"Apa yang terjadi akhir-akhir ini?" Jari Tang Yu menyentuh hidung kecil Pei Qiqi dengan ringan. Sebenarnya, dilihat dari perilaku Jin Rong akhir-akhir ini, pasti ada sesuatu yang terjadi di antara mereka berdua.     

Setidaknya, Jin Rong dan Pei Qiqi telah bertemu satu sama lain.     

Pei Qiqi mendongak dan menatap wajah Tang Yu yang begitu rupawan dengan tatapan bingung.     

Di Xiacheng, Tang Yu adalah pria yang membelinya dan menunjang keuangannya. Pei Qiqi harus melayaninya dengan hati-hati dan lemah lembut sepanjang waktu. Sedangkan di kantor, Tang Yu adalah Direktur Utama Shengyuan. Kedudukan mereka berdua sangat jauh berbeda.     

Tapi, sekarang mereka berdua berada di kamar mandi... Tempat ini sangat kecil. Pei Qiqi bahkan bisa sengaja menggoda Tang Yu di sini.     

Hanya di sini, Pei Qiqi dan Tang Yu adalah sama-sama manusia normal.     

Pei Qiqi mengambil inisiatif untuk mendekatkan wajahnya ke dalam pelukan Tang Yu... Ini adalah pertama kalinya dia mengambil inisiatif untuk melemparkan diri ke dalam pelukan pria itu atas kemauannya sendiri.     

Tubuh Tang Yu menjadi kaku dalam sekejap, seolah dia tidak bisa mempercayai apa yang telah terjadi.     

"Tang Yu, ke depannya Ayah akan terus seperti ini. Dia tidak bisa bicara ataupun berjalan," kata Pei Qiqi dengan sangat pelan. "Meskipun dia tidak sekuat kamu, dan bahkan bisa dibilang kalau terkadang dia begitu lemah, tapi dia selalu melindungiku."     

Tang Yu mengulurkan tangannya dan menepuk-nepuk Pei Qiqi, mencoba menenangkannya. "Aku akan menemukan dokter terbaik untuknya."     

Pei Qiqi membenamkan wajahnya sedikit lebih dalam. "Terima kasih."     

Tang Yu sedikit mengangkat tubuh anak kecil dalam pelukannya dan melihatnya. Perasaan dalam hatinya saat ini begitu lembut tak terkira.     

Tangan Pei Qiqi perlahan bergerak dari bahunya ke belakang leher Tang Yu, kemudian memeluk Tang Yu erat-erat.     

"Selain itu, baru-baru ini teman dekatku telah tidur bersama… calon suami Pei Huan!" ujar Pei Qiqi.     

Tang Yu menepuk pantat Pei Qiqi. "Apakah kamu peduli?"     

Nada bicaranya jelas menunjukkan tanda bahaya. Jika Pei Qiqi berani berkata bahwa dirinya peduli dengan masalah Lin Jinrong, dia mungkin tidak akan bisa keluar dari kamar mandi ini hari ini.     

Pei Qiqi mengangkat pandangannya. Dia menggigit bibir kecilnya, dan kabut memenuhi matanya. "Aku hanya berpikir bahwa hubungan mereka sangat berantakan!"     

Melihat Pei Qiqi seperti ini, Tang Yu menjadi tenang. Dia tertawa rendah dan menepuk Pei Qiqi pelan-pelan. "Hubungan kita juga berantakan."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.