Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Memperbaiki Hubungan (1)



Memperbaiki Hubungan (1)

0Setibanya di apartemen, Pei Qiqi segera memasak mie ayam. Selesai makan, Tang Yu masuk ke ruang kerja sambil mengajak Pei Qiqi ikut bersamanya.      
0

Tang Yu ingin Pei Qiqi menemaninya. Pei Qiqi hanya perlu menemaninya saja di sana.     

Pei Qiqi membalik tiap lembar buku di hadapannya, namun pikirannya tidak fokus pada buku tersebut. Dia terus menatap Tang Yu dari waktu ke waktu.     

"Qiqi, jika kamu menatapku seperti itu lagi, mungkin aku tidak akan mengurus dokumen ini lagi." Tang Yu tersenyum tipis tanpa mendongakkan kepalanya.     

Pei Qiqi segera menundukkan kepalanya dan berpura-pura sangat sibuk.     

Tang Yu mengangkat pandangannya. Muncul senyuman di wajahnya yang tampan itu.     

"Lupakan saja!" Tang Yu tiba-tiba berdiri. Dia mengulurkan tangan untuk menggendong Pei Qiqi dan mendudukkan gadis itu di atas pangkuannya.     

Di dalam hati, Pei Qiqi merasa ketakutan dipeluk Tang Yu seperti ini. "Tang Yu."     

Suara Pei Qiqi terdengar begitu pelan. Untuk pertama kalinya, Tang Yu menyukai namanya… Dia baru menyadarinya saat Pei Qiqi menyebut namanya, terdengar begitu lembut dan sangat enak didengar.     

Dia menundukkan kepalanya dan mencium bibir mungil Pei Qiqi. "Panggil namaku sekali lagi."     

Pei Qiqi mendongak dan menatap Tang Yu. Bibir mungilnya dicium lagi seperti ini. Semakin lama, Tang Yu menciumnya dengan penuh kasih sayang.     

Dia menurunkan pandangannya. Ekspresinya tampak begitu lembut dan menyenangkan.     

"Tang..." Kata selanjutnya tenggelam dalam ciuman Tang Yu.     

Jari-jari Tang Yu yang ramping memegang sisi wajah Pei Qiqi dan mengusap-usapnya dengan hati-hati. Tekstur sela-sela jari Tang Yu yang menyentuh kulitnya yang halus membuat Pei Qiqi merasa gatal dan kesemutan     

Tang Yu mencium Pei Qiqi dalam-dalam selama beberapa saat, kemudian dia menarik bibirnya menjauh dan berujar dengan suara serak, "Mana barang yang kamu beli hari ini?"     

Pei Qiqi duduk di pangkuan Tang Yu. Tubuhnya, yang semula selembut air, tiba-tiba menegang.     

Tang Yu menepuk pantatnya. "Ambillah."     

Nada suara Tang Yu sudah terdengar serak-serak basah, seolah menahan hasrat di dalam dirinya.      

Pei Qiqi menggigit bibirnya. Warna alami bibirnya telah memudar karena ciuman Tang Yu. Tang Yu menciumnya lagi. Dia berujar dengan panas, menggoda, dan dalam, "Sayang, menurutlah."     

Pei Qiqi tidak mau melakukannya!     

Pei Qiqi berjalan keluar dengan langkah yang sangat lambat, lalu berjalan kembali dengan langkah yang lebih lambat.     

Tang Yu sudah menunggu selama sepuluh menit, dan masih harus menunggu lagi. Pei Qiqi memegang sebuah kotak kecil di tangan kecilnya dan menyembunyikannya di belakang punggungnya.     

Pei Qiqi berdiri di hadapan Tang Yu dalam keadaan rambut yang acak-acakan, dan matanya begitu menawan seperti sutra karena habis berciuman. Di kedua bahu rampingnya yang terkulai lemah, tercium aroma lembut dan menggerakkan hasrat.     

Tang Yu bukanlah orang yang suci. Awalnya dia hanya ingin menggoda Pei Qiqi, tetapi pikirannya sekarang benar-benar tergerak.     

Dia mencium Pei Qiqi lagi dan lagi sambil menggunakan satu tangan untuk membuka semua helai pakaian yang menutupi tubuh gadis di hadapannya.     

Pei Qiqi terengah-engah. "Tang Yu… ini ruang kerja."     

Selain itu, Dokter Mei bilang bahwa mereka tidak boleh melakukannya sekarang….     

"Aku sudah tanya, katanya tidak apa-apa!" Tang Yu bergumam sambil menciumi Pei Qiqi.     

Pei Qiqi masih tidak bisa menerimanya. "Ini ruang kerja."     

Dan Tang Yu tampaknya telah memutuskan untuk melakukan hal-hal yang paling romantis dan erotik di tempat yang paling suci. Dia membungkam mulut Pei Qiqi untuk mencegahnya bicara lagi.     

Tapi lima menit kemudian, Tang Yu mengangkat alisnya dan menatap kondom ukuran 0,01 di tangannya.     

"Kecil sekali?" Tatapan Tang Yu langsung jatuh ke wajah Pei Qiqi.     

Pei Qiqi menyusut. Tetapi, dia mau menyusut di mana lagi kalau masih berada dalam pelukan Tang Yu?     

Pei Qiqi bersandar di bahu Tang Yu dengan lemah dan menenggelamkan wajahnya di sana. "Aku tidak tahu."     

"Kalau begitu, mari kita coba!" Tang Yu sangat jarang bersikap tidak terhormat seperti sekarang ini. Dia menggigit bibir Pei Qiqi dengan menggoda. "Apakah punyaku kecil?"     

Pei Qiqi dipaksa oleh Tang Yu dan tidak punya pilihan lain. Dengan kepala yang terkulai di pundak Tang Yu, Pei Qiqi berujar dengan lemah, "Aku benar-benar tidak tahu!"     

Pada saat ini, Tang Yu tidak memiliki pemikiran seperti itu. Dia memeluk Pei Qiqi sambil mengajari pengetahuan vulgar. "Lain kali, belikan yang ukuran lebih besar. Mengerti?"     

Pei Qiqi tidak tahu dari mana keberanian dalam dirinya berasal. "Lain kali, kamu kamu beli sendiri saja."     

Tang Yu tersenyum dan menepuk Pei Qiqi untuk menaikan tubuhnya. "Oke."     

Pei Qiqi merasa ada yang tidak benar. Setelah menelaah apa yang barusan dirinya katakan, detik berikutnya wajahnya langsung memerah tersipu malu.     

Dari kata-katanya tadi, Pei Qiqi seperti memohon pada Tang Yu… untuk melakukan hal yang sama seperti ini dengannya.     

Tang Yu sedang dalam suasana hati yang baik, jadi dia menggendong Pei Qiqi kembali ke kamar.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.