Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Pei Qiqi Diculik (2)



Pei Qiqi Diculik (2)

0Kak Ning tidak bisa menahan diri untuk tidak mengulurkan tangannya dan menyentuh kalung itu. Suaranya terdengar bergetar, "Apakah kalung ini pemberian Tuan Tang?"      
0

"Ya," sahut Pei Qiqi. "Dia memberikan padaku sepulangnya dari perjalanan bisnis."     

Dasar gadis bodoh ini, mana mungkin kalung dengan model seperti ini dapat dibeli di era sekarang!     

Tapi, Kak Ning tidak mengatakan apa-apa dan hanya menanggapi dengan senyuman. Kalau Tuan Tang tidak menjelaskan dari mana kalung ini, pasti dia memiliki maksud tertentu.     

"Duduklah di sini dulu untuk sementara waktu." Kak Ning mengangkat tangannya untuk melihat jam pada arlojinya. "Tuan Tang akan kemari sebentar lagi. Aku masih harus mengerjakan sesuatu."     

Setelah mengatakan ini, dia tersenyum pada Pei Qiqi. Kak Ning merasa sangat disayangkan.     

Dengan penampilan seperti ini, jika gadis ini terjun ke dunia hiburan, pasti dia akan menjadi bintang populer dalam sekejap.     

Hanya saja, Tuan Tang jelas tidak akan memperbolehkannya!     

Pei Qiqi mengangguk. Dia bangkit dan melihat Nin Jing berjalan keluar. Saat dia baru berbalik dan hendak duduk kembali, tiba-tiba mulut dan hidungnya ditutup oleh seseorang.     

Pei Qiqi membelalakkan matanya lebar-lebar. Dia melihat bayangan hitam dari pantulan kaca rias di depannya.     

Perlahan-lahan, dia semakin merasa pusing. Dia berusaha memfokuskan penglihatannya beberapa kali, namun pada akhirnya kepalanya tertunduk lemah.     

Orang di belakangnya menyeret tubuh Pei Qiqi ke lorong di luar.     

 ...     

Sebaskom air dingin dituangkan ke wajah Pei Qiqi. Pei Qiqi pun seketika terbangun dan merasakan sakit pada pergelangan tangannya.     

Dia membuka matanya dan mendapati bahwa keadaan sekeliling begitu redup. Dia dapat mencium bau usang dari ujung hidungnya.     

Pei Qiqi memperhatikan sekeliling. Dia sekarang dapat memastikan bahwa dirinya berada di sebuah pabrik yang ditinggalkan… dinding-dinding sampai langit-langitnya berwarna hitam, terlihat sangat menakutkan.     

"Sudah bangun?" Sebuah suara wanita terdengar, lalu dagu Pei Qiqi dijepit untuk membuatnya mendongak.     

Pei Qiqi terpaksa mengangkat pandangannya. Dia melihat wajah yang agak familiar, namun juga cukup asing baginya.      

Gadis ini pernah datang padanya sekali!     

Dia tersenyum dingin dan bertanya pada Pei Qiqi, "Apakah kamu masih mengenalku?"     

"Namaku Tian Tian!" Gadis itu mengingatkan. "Jika tidak ada kamu, aku pasti sudah berhasil merangkak naik ke atas ranjang Tuan Tang."     

Saat itu, dia hampir menjadi wanita Tuan Tang.     

Ini adalah pertama kalinya baginya. Jika Tuan Tang menginginkannya, laki-laki itu pasti tidak akan memperlakukannya dengan buruk.     

Dia kemudian mencari Pei Qiqi, berharap bisa melayani Tang Yu bersama. Namun ternyata, Pei Qiqi malah tidak menghargai dirinya.     

Karakter Tian Tian tidak seperti namanya, yang berarti gadis manis. Dia adalah wanita yang tinggal di tempat-tempat sejenis rumah bordil. Tidak ada yang salah, hanya saja dia memiliki kehidupan yang sangat rendahan.     

Tentu saja, Pei Qiqi tidak lupa siapa gadis itu. "Bagaimana dengan sekarang?"     

Tian Tian tersenyum kecil. "Jika aku melukis wajahmu, apakah menurutmu Tuan Tang masih akan menyukaimu?"     

Tian Tian memandang iri pakaian yang dikenakan tubuh Pei Qiqi. Ditambah lagi, kalung penuh batu giok yang tergantung di leher Pei Qiqi.     

"Gaun koleksi Versace adalah jenis pakaian kelas atas. Ini..." Ketika pisau di tangan Tian Tian menyentuhnya, kalung itu jatuh ke tangan Tian Tian. Pada saat yang sama, ujung pisau tersebut juga menyayat leher Pei Qiqi. Darah segar mulai bergulir seperti manik-manik, yang terlihat jelas di leher Pei Qiqi yang lembut dan mulus.     

Pei Qiqi tidak berteriak kesakitan.     

Saat ini Tian Tian berdiri di hadapan Pei Qiqi seperti binatang buas. Ketika tercium bau darah, semakin kamu takut padanya, dia semakin bertambah antusias untuk bertindak lebih kejam.     

Sikap Pei Qiqi yang bertahan dalam diam membuat Tian Tian tidak puas. Pisau dingin di tangannya menempel di wajah Pei Qiqi. "Menurutmu, apa yang akan terjadi kalau aku menyayat wajahmu dengan pisau ini?"     

"Akankah kamu mati karena kehabisan darah!" Tian Tian tertawa dingin. "Pei Qiqi, apakah kamu akan berubah menjadi monster jika tanpa wajah?"     

Pei Qiqi tidak yakin apa yang akan terjadi pada dirinya sendiri, namun sekarang dia sangat yakin bahwa wajah wanita yang ada di depannya ini sudah terlihat seperti monster.      

Monster yang dibutakan oleh uang dan kesombongan, namun dirinya sendiri tidak menyadari akan hal itu.     

"Kenapa kamu bisa mendapatkan semua ini, sedangkan aku tidak!" Tian Tian sedikit membungkukkan tubuhnya dan menatap Pei Qiqi dengan tatapan kejam. "Mengapa kamu tidak berbagi semua ini denganku!"     

"Kita adalah jenis orang yang sama. Kita tidak akan pernah bisa berada di sisi pria seperti Tuan Tang dari awal sampai akhir, karena kita hanyalah wanita penghangat tempat tidur. Mengapa harus repot-repot menjadi begitu serius!" Senyuman aneh muncul di wajah Tian Tian.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.