Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Pei Qiqi Diculik (5)



Pei Qiqi Diculik (5)

0Tang Yu sedang duduk di pusat komando badan otoritas jalan dan lalu lintas di Kota B. Dia sedang memantau kondisi lalu lintas dengan ditemani oleh direktur.     
0

Ada begitu banyak jalan di Kota B, dari jalan besar sampai kecil. Saking banyaknya, membuat orang yang melihatnya merasa pusing.     

Tapi, Tang Yu terus duduk tenang di sana. Tatapannya mengamati jalan satu per satu dengan sorot mata dingin, meskipun hatinya sudah sedikit gemetar.     

"Selanjutnya!" ujar Tang Yu. Dia menyalakan sebatang rokok, lalu menghisapnya dan membiarkannya menyala di ujung jarinya.     

Sudah ada lebih dari sepuluh puntung rokok yang ditekan di asbak di atas meja.     

Setelah pengamatan selama lebih dari satu jam, masih belum ada titik terang untuk menemukan ke mana arah perginya mobil jenis volkswagen beetle berwarna putih itu.     

Tadi Kak Ning juga berada di tempat kejadian. Dia merasa bersalah. Andaikan dia tetap tinggal menemani Pei Qiqi, Pei Qiqi tidak akan dibawa pergi.     

Tatapannya juga terus menatap layar, karena takut kehilangan jejak petunjuk... Tiba-tiba, jari Tang Yu mengetuk mouse dengan ringan, dan video CCTV langsung berhenti berputar.     

Monitor tersebut menayangkan mobil putih itu berhenti bergerak.     

Jari Tang Yu menekan mouse beberapa kali lagi. Penampilan mobil itu diperbesar dan terus diperbesar. Dia menggeser ke sana kemari beberapa kali sampai plat nomor mobil terlihat jelas.     

"Cepat periksa siapa pemilik mobil dengan plat nomor ini!" ujar Tang Yu dengan begitu santainya.     

Direktur di sampingnya tertegun sejenak, kemudian dia segera menanganinya.     

Hanya membutuhkan waktu kurang dari satu menit untuk mengetahui hasil pemeriksaan plat mobil tersebut. "Seorang gadis bernama Tian Tian, ​​​​berusia sekitar 20 tahun. Ini nomor ponsel dan fotonya!"     

Salinan foto berwarna milik gadis itu langsung dicetak.      

Tang Yu mengerutkan keningnya begitu melihat foto tersebut, sedangkan Meng Qingcheng rasanya hampir pingsan.     

Tuhan pasti telah memberkati Pei Qiqi untuk hidup dengan selamat dan tidak kehilangan sehelai rambut pun. Jika tidak, Meng Qingcheng lah yang mungkin akan kehilangan hidupnya.     

"Aku akan menghubungi dan bernegosiasi dengannya." Meng Qingcheng menyadari bahwa dirinya amat sangat bersalah, makanya dia buru-buru berbicara sebelum mendapatkan amukan Tang Yu.     

Tang Yu menatap Meng Qingcheng. "Aku ingin menemukannya dalam waktu satu jam!"     

Meng Qingcheng mengangguk.     

Tentu saja, dia tidak akan mengambil keputusan gegabah untuk langsung menghubungi Tian Tian, karena dia tidak yakin apakah sekarang Tian Tian sedang bersama Pei Qiqi atau tidak.     

Namun, Ming Qingcheng sangat mengenal dekat bos tempat hiburan di mana Tian Tian biasanya menjual diri. Dia dapat menemukannya hanya dengan sekali panggilan telepon.     

Ming Qingcheng menurunkan ponselnya. Dahinya kini telah dipenuhi keringat tipis. "Bisa berangkat sekarang!"     

Tang Yu sudah berjalan keluar. Jas buatan tangan berwarna abu-abu besi yang sebelumnya menutupi tubuhnya, kini telah dilepas, dan kancing kemejanya telah dibuka. Beberapa bagian celananya menjadi kusut karena duduk untuk waktu yang lama... Seluruh tubuhnya dipenuhi pancaran aura yang sangat dominan.     

Meng Qingcheng sudah lama tidak melihat Tang Yu seperti ini.     

Ketika mereka berjalan sampai pintu, tiba-tiba muncul Lin Jinrong.     

Tang Yu menyipitkan mata dan menatapnya.     

Lin Jinrong sudah melayangkan tinjunya ke arah Tang Yu. Meng Qingcheng pun buru-buru menghentikannya. "Bisa-bisanya kamu masih berpikir untuk bertarung di saat dalam situasi genting seperti sekarang ini?"     

"Kamu pernah bilang kalau akan menjaganya dengan baik. Tapi, apa yang terjadi padanya sekarang?" Rambut Lin Jinrong sudah berantakan. Baju pesta pernikahan tema malam yang dia kenakan juga telah kusut.     

Tang Yu memberikan tatapan dingin pada Lin Jinrong. "Jin Rong, jangan lupa bahwa kamu menikah hari ini."     

Dia berhenti sebentar, lalu segera masuk ke dalam mobil. Pak sopir mulai melajukan mobil. Tang Yu tidak mau berurusan lebih lama lagi dengan keponakannya sendiri, karena saat ini dia perlu ketenangan.      

Lin Jinrong menyaksikan mobil RV hitam melaju masuk ke lalu lintas. Dia segera mengendarai mobilnya sendiri untuk mengikuti mobil Tang Yu. Dia mempercepat laju mobilnya untuk mengejarnya.     

Setengah jam kemudian, dia tiba di tempat hiburan di mana ada begitu banyak lampu kerlap-kerlip.      

Begitu masuk ke dalam ruangan, Tian Tian langsung berusaha melarikan diri.     

Tapi, rambutnya ditarik oleh Meng Qingcheng. Dia menyeret gadis itu ke depan dan menekannya dengan keras di atas meja kaca berukuran kecil. "Mau lari ke mana kau!"     

Kepala Tian Tian terbentur keras hingga menimbulkan bunyi gebrakan. Dahinya dibentur-benturkan ke meja beberapa kali oleh Meng Qingcheng, sampai ada darah merah mengalir dari sudut dahinya     

"Di mana dia?" kata Tang Yu, sedangkan Meng Qingcheng masih menekan kepala Tian Tian.     

Tang Yu menyipitkan matanya dan melihat kalung di leher Tian Tian.     

Kalung itu adalah kalung yang dia berikan kepada Pei Qiqi... Tatapannya beralih tertuju pada pergelangan tangan gadis itu, dan jam tangan itu juga milik Pei Qiqi.     

Arloji couple yang sama dengan milik Tang Yu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.