Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Pengaruh Tang Yu dalam Hidup Pei Qiqi (4)



Pengaruh Tang Yu dalam Hidup Pei Qiqi (4)

0Tang Yu melihat bahwa gaun indah yang dikenakan Pei Qiqi kini sudah penuh noda dan berubah warna menjadi abu-abu. Dia mengambil gunting kecil untuk memotong gaun itu dengan hati-hati.     
0

Ketika pemandangan tubuh telanjang Pei Qiqi mulai terlihat di hadapan Tang Yu secara perlahan, inci demi inci, Tang Yu hampir kehilangan kendali. Wajahnya seketika memerah. Dia buru-buru mengulurkan tangannya untuk menutupi tubuh Pei Qiqi dengan selimut.     

Dokter Mei sudah mengemasi barang-barangnya dan menjelaskan pada Tang Yu, "Jika tidak demam, dia tidak perlu minum obat anti inflamasi, tapi jika dia demam, sebaiknya minum obat ini selama dua hari. Saya akan datang ke sini lagi besok untuk mengganti obatnya."     

Tang Yu mengantar Dokter Mei sampai keluar, diikuti oleh Meng Qingcheng juga.     

Sebelum benar-benar pergi, Dokter Mei kembali berpesan pada Tang Yu, "Untuk sementara, berikan dia makanan ringan yang tidak berminyak ataupun beraroma kuat. Jika tidak, akan meninggalkan bekas luka yang buruk nanti."     

Dia mengedipkan mata menggoda Tang Yu. "Gadis muda itu sangat cantik, bukan?"     

Wajah Tang Yu memerah karena malu tanpa bisa disembunyikan.      

Kemudian Tang Yu menutup pintu dan berjalan kembali ke kamar tidur. Pei Qiqi masih terjaga, dan matanya sedang menatap Tang Yu.     

"Tang Yu, aku merusak acara pernikahan mereka," ujar Pei Qiqi dengan suara pelan. Ketika dia membuka mulutnya, luka di wajahnya juga ikut bergerak. Pei Qiqi mengerutkan hidung kecilnya menahan sakit.     

Dia masih merasa ketakutan sampai sekarang.     

Tang Yu duduk di tepi tempat tidur, lalu mengulurkan tangannya dan mengusap kepala Pei Qiqi. "Itu bukan salahmu."     

Pei Qiqi tidak berbicara dan hanya menutup matanya. Dia terlihat sangat rapuh.     

Tang Yu merasa kasihan melihat Pei Qiqi seperti ini. "Jangan terlalu dipikirkan. Lagi pula, semuanya sudah berlalu."     

Dia tidak begitu ahli dalam membujuk seorang gadis yang sedang sedih. Dia juga tidak tahu harus berbuat apa dalam keadaan seperti ini.     

Pei Qiqi menatapnya dengan berlinang air mata.      

Tang Yu menyerah. Suaranya terdengar rendah dan dalam, juga tidak berdaya. "Ini adalah salahku."     

Tang Yu lah yang telah memprovokasi wanita jalang itu. Jika tidak, Pei Qiqi tidak akan mengalami penderitaan seperti hari ini.     

Jarak antara Tang Yu dan Pei Qiqi begitu dekat, jadi Pei Qiqi bisa mengayunkan tangannya dan menampar wajah Tang Yu dengan sangat mudah.     

Tamparan Pei Qiqi sangat pelan, dan gerakan tangannya juga begitu lembut, tetapi itu benar-benar mengenai wajah Tang Yu dengan kuat.      

Tang Yu menatapnya.     

Setelah Pei Qiqi menamparnya, harusnya sekarang Tang Yu mulai menyesali perbuatannya… Tapi ternyata, Tang Yu malah masih berani menatapnya!!!     

Pei Qiqi menggigit bibir bawahnya. Dia membalas tatapan Tang Yu dengan pelototan tajam. Tangannya yang tidak terluka menarik selimut untuk menutupi tubuhnya sampai ke dagu dan menutupi separuh wajahnya.     

Sikap Pei Qiqi ini seperti anak kecil yang sedang merajuk.     

Tang Yu merasa bahwa dirinya tidak boleh marah pada seorang anak kecil. Selain itu, sebenarnya masalah ini terjadi juga karena perbuatannya yang buruk.     

Tang Yu mengulurkan tangannya untuk menyentil dahi Pei Qiqi dan berujar lembut, "Kamu mau makan apa?"     

"Apa lagi yang bisa kamu masak selain bubur?" Anak kecilnya ini sekarang sudah lebih berani kepadanya, bahkan berani membalas ucapannya.     

Tapi, hal ini justru membuat Tang Yu sangat senang. Dia tersenyum, lalu tiba-tiba menundukkan kepalanya dan memberikan kecupan di bibir Pei Qiqi. Suaranya juga berubah serak-serak tidak jelas. "Ayo kita bercinta..."     

Wajah Pei Qiqi memerah tersipu malu. Dia segera berbalik ke samping membelakangi Tang Yu dan ingin melarikan diri.     

Tang Yu tidak membiarkannya pergi dan langsung menangkapnya. Namun, dia juga ingat untuk memeluknya dengan sangat hati-hati. Dia tidak melakukan apa-apa dan hanya memeluk Tang Yu seperti ini.     

Pei Qiqi tidak tahu harus berbuat apa. Ujung hidungnya dipenuhi dengan aroma napas Tang Yu.     

"Istirahatlah, aku akan membuat bubur." Tang Yu mengusap-usap Pei Qiqi sebentar. "Anak kucing yang kotor."     

Pei Qiqi tiba-tiba memikirkan pertemuan pertama mereka berdua. Waktu itu, dia menggigit bibir Tang Yu.     

Tang Yu sekarang mengejeknya dengan panggilan kucing kotor lagi...     

Tang Yu lah yang lebih kotor. Jika bukan karena dia… dan orang-orang lainnya yang terlibat dengan laki-laki itu, Pei Qiqi tidak akan mengalami berbagai ujian kehidupan yang begitu menyengsarakan.     

Ketika gigi kecil Pei Qiqi menggigit Tang Yu kala itu, Tang Yu menunduk dan melihat Pei Qiqi, yang terlihat seperti anak kucing menggemaskan.     

Tentu saja, Tang Yu bisa membalasnya. Tapi kalau dia melakukannya, Pei Qiqi pasti akan kesakitan.     

Jadi, Tang Yu hanya bisa menahan rasa sakit dan membiarkan Pei Qiqi menggigitnya.     

Pei Qiqi merasa pengap dalam pelukan Tang Yu. Dia menggigit Tang Yu supaya laki-laki itu melepaskannya.     

Pei Qiqi memundurkan tubuhnya dan melihat gigitannya pada Tang Yu… yang hampir tidak terlihat.     

Tiba-tiba, dia merasakan kehangatan… Tang Yu sungguh melakukan apa yang tadi ia ucapkan. Dia benar-benar mencurahkan kasih sayangnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.