Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Aku Tidak Menyentuhnya! (1)



Aku Tidak Menyentuhnya! (1)

0Dia hanyalah seorang gadis muda!     
0

Selain interaksi fisik dengan Tang Yu, bukankah mereka juga perlu kecocokan dalam berkomunikasi?     

Ya, itu pasti karena sup ayam... Bukankah Pei Qiqi sering membuatkan mie ayam suwir untuk Tang Yu?     

Mungkin karena terlalu banyak makan sup ayam!     

"Sepertinya sup ayam Pei Qiqi memiliki efek yang sangat baik!" Meng Qingcheng akhirnya mengambil kesimpulan.     

Di tengah malam, Meng Qingcheng sudah pergi dari bar. Tang Yu berbaring di sofa di dalam ruangan. Dia merasa tenggorokannya sangat kering, mungkin karena terlalu banyak minum bir.     

Seorang gadis yang tampak menyegarkan dan cantik alami sedang berlutut di sampingnya. Gadis itu mengenakan gaun model mini dress berwarna hitam. Dengan berlutut seperti ini, dia memperlihatkan sepasang kaki putih rampingnya yang sangat menggoda dan menggairahkan.     

Tangan kecilnya membantu membukakan beberapa kancing kemeja Tang Yu, kemudian dia memandang paras tampan Tang Yu. Wajahnya sedikit memerah karenanya.     

Sebelum pergi dari bar, Meng Qingcheng menyuruh gadis itu untuk mengurus Tang Yu.     

Gadis itu adalah telah melalui pelatihan pelayanan sebuah clubhouse, jadi dia bisa melakukan semuanya dengan bersih. Dia juga khusus digunakan untuk menerima klien besar.     

Meski tidak punya pengalaman sebelumnya, gadis itu sudah pernah mengambil pelatihan seperti ini. Bibir kecilnya mulai mencium leher Tang Yu dengan lembut dan perlahan-lahan turun.     

Dia tidak berani langsung mencium bibir Tang Yu, karena instrukturnya pernah mengatakan bahwa beberapa pria tidak terlalu suka berciuman bibir, kecuali jika mereka sendiri yang mengambil inisiatif melakukannya duluan. Jika tidak begitu, dia tidak boleh menggerakkan bibirnya seenaknya sendiri.     

Kini Tang Yu dalam keadaan setengah mabuk. Dia kebingungan, merasa ada seseorang yang sedang menciumnya     

"Qiqi!" Tang Yu samar-samar berseru pelan. Dia reflek melakukan kebiasaannya, memegang rambut panjang gadis yang berada di depannya dengan tangannya yang besar, lalu mendongakkan wajah gadis itu dan ingin menciumnya.     

Di bawah cahaya terang, yang sekarang dilihatnya malah wajah orang asing.     

Meskipun bisa dikatakan cukup cantik, namun gadis itu bukan Pei Qiqi.     

Ekspresinya berubah suram dalam sekejap, dan hasratnya yang tadi memuncak tiba-tiba menjadi sedingin es.      

Tang Yu mendorong gadis itu menjauh dan membuangnya ke samping, lalu dia langsung berdiri dan mengancingkan kemejanya.     

Gadis itu jatuh terduduk di samping. Rok gaunnya tergulung ke atas, dan ditambah dengan posisinya yang berlutut di lantai, dia tampak begitu menyedihkan dan sangat kasihan.     

Melihat Tang Yu hendak pergi, gadis itu pun buru-buru bangkit dan memeluknya dari belakang. Dia berujar dengan suara yang lembut, seperti gadis baik-baik, "Tuan Tang, apakah saya melakukan sesuatu yang salah?"     

Dia berjinjit dan ingin mencium bagian belakang leher Tang Yu. Tang Yu mendorongnya menjauh. "Kau sudah melakukan pekerjaan dengan baik! Aku akan meminta seseorang untuk memberimu cek."     

Gadis itu menggigit bibirnya dan tidak berani bertindak gegabah lagi.      

Hanya saja, hatinya tidak mau menyerah begitu saja. Dia tahu bahwa Tang Yu adalah pria kaya raya. Selama dia bisa bersama pria ini dalam waktu yang singkat, setidaknya satu bulan, dia sudah tidak perlu lagi menjual tubuh sambil tersenyum palsu di tempat ini.     

Tang Yu tidak mau tinggal di sini lebih lama lagi. Dia langsung berjalan keluar.     

Saat berada di dalam lift, dia melihat penampilannya yang cukup berantakan, lalu mengusap keringat di dahinya.      

Sebenarnya dia bukanlah tipikal laki-laki kejam yang mengusir seorang wanita dengan cara seperti itu. Jika memang mau, kemungkinan besar bisa mendapatkan gadis itu.     

Tapi, dia tidak mau kalau bukan Pei Qiqi.     

Tubuhnya memang bisa menerima rangsangan dari wanita lain, tetapi hatinya tidak mau melakukannya.     

Dia tiba-tiba tertawa pelan... Selain rasa frustrasi dan tidak berdaya, ada rasa pengakuan.     

Dia masuk ke dalam mobil. Efek mabuk dari anggur yang diminumnya di bar tadi sudah sepenuhnya menghilang. Dia menelepon Meng Qingcheng, "Kamu pergilah ke Afrika untuk proyek yang dikerjakan saat ini, dan jangan kembali selama sebulan."     

Di sana, Meng Qingcheng sedang bersama seorang wanita cantik dan sedang menggoda satu sama lain. Seketika, dia langsung menegakkan bahunya begitu menerima panggilan Tang Yu.     

Meskipun Tang Yu memang berhak marah, namun haruskah dia melakukan balas dendam dengan begitu kejamnya… hanya karena Meng Qingcheng melemparkan seorang gadis padanya.      

Kalau tidak mau ya sudah, jangan bertindak berlebihan, seolah dia adalah laki-laki yang sangat polos dan tidak pernah bersentuhan dengan wanita sama sekali. Sekarang dia menjaga diri dari wanita manapun demi Pei Qiqi.      

Tang Yu menutup telepon dan menyalakan rokok lagi. Kemudian dia menyalakan mobil dan pulang ke Apartemen Xiacheng.     

Sesampainya di rumah, semua lampu sudah dimatikan. Kegelapan menyelimuti rumahnya.     

Tang Yu tidak menyalakan lampu. Dia berjalan ke kamar tidur di bawah sinar rembulan... Di bawah cahaya redup, Pei Qiqi meringkuk di bawah selimut seperti udang kecil. Namun, dia tidur di lantai samping tempat tidur.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.