Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Aku Tidak Menyentuhnya! (2)



Aku Tidak Menyentuhnya! (2)

0Tang Yu memperhatikannya dalam diam untuk beberapa saat, lalu berjalan mendekat. Dia mengangkat tubuh Pei Qiqi ke dalam gendongannya dan meletakkannya di tengah tempat tidur.     
0

Pei Qiqi seketika terbangun. Dia terkejut karena ada seseorang yang memindahkannya. Tadi dia tidak bisa tidur nyenyak, jadi gerakan kecil saja sudah dapat membangunkannya.      

Pei Qiqi membuka matanya dan menatap mata Tang Yu dalam cahaya remang-remang. Dia mencium bau alkohol bercampur aroma parfum orang lain dari tubuh Tang Yu.     

Matanya terbelalak lebar… Dia hanya bisa menatap Tang Yu seperti ini, tidak tahu harus bereaksi apa lagi.     

Mengetahui bahwa Pei Qiqi sudah bangun, Tang Yu membungkuk dan menyalakan lampu samping tempat tidur.     

Pei Qiqi menutup matanya begitu lampu menyala. Matanya otomatis beradaptasi dari gelap ke terang.     

Tang Yu menidurkan tubuh Pei Qiqi dengan lembut, lalu berujar dengan suara serak, "Aku akan mandi dulu."     

"Apakah kamu habis minum-minum?" Pei Qiqi duduk dan menunduk untuk melihat jam. Sekarang sudah jam 1 dini hari.     

Tang Yu mengambil jubah mandi. Sebelum memasuki kamar mandi, dia menjawab pertanyaan Pei Qiqi, "Tadi sore, Chen Xinjie mengantarkan salinan materi pelajaran dan buku pinjamanmu ke kantorku. Buku-buku tersebut aku letakkan di meja luar."     

Setelah mengatakan itu, dia masuk ke kamar mandi.     

Pei Qiqi tertegun. Begitu terdengar suara gemericik air dari shower, dia mengangkat selimut dan turun dari tempat tidur, kemudian berjalan ke ruang tamu.      

Tang Yu membuka pintu kamar mandi dan mendapati bahwa tempat tidur sudah kosong. Terlintas gumpalan badai yang mengerikan di matanya.     

Di luar, Pei Qiqi mengambil buku yang dititipkan Chen Xinjie dan membukanya. Dia membaca bagian daftar peminjamnya.     

Buku-buku ini dipinjam oleh Chen Xinjie dengan kartu perpustakaan Pei Qiqi... Dulu, buku-buku itu memang dipinjam oleh Lin Jinrong, kemudian dia meminjamnya hanya sekali dan menulis namanya.     

Tapi kali ini, bukan dia yang meminjamnya.     

Dia mengerti apa yang dimaksud Tang Yu tadi. Yang pertama adalah untuk memberitahunya fakta ini, dan yang kedua adalah untuk memberitahunya apa yang telah diungkapkan Chen Xinjie pada Tang Yu.     

Pei Qiqi menurunkan pandangannya dan meletakkan buku itu. Kemudian dia beralih membolak-balik catatan salinan materi yang dituliskan Chen Xinjie dan meletakkannya kembali.     

Dia berjalan kembali ke kamar tidur. Tang Yu sudah selesai mandi dan bersandar di kepala tempat tidur, dalam pencahayaan kamar yang remang-remang.     

Diam-diam hati Pei Qiqi menegang. Setiap kali Tang Yu menunjukkan aura seperti ini, dia pasti ingin menidurinya malam ini juga. Tapi, sekarang sudah larut malam, apalagi tercium aroma parfum wanita di tubuhnya. Apakah Tang Yu masih memiliki pemikiran seperti itu?     

Dia berjalan menghampiri Tang Yu dengan hati-hati sambil mencengkeram bagian depan bajunya. Dia duduk di sisi lain ranjang dan.berkata, "Buku ini Chen Xinjie sendiri yang meminjamnya."     

Dia tidak menjelaskan apa-apa, karena dia memang pernah melakukan hal bodoh seperti itu sebelumnya.     

Selain itu, Tang Yu jelas sudah tahu.      

Seharusnya Tang Yu dapat menyadarinya sebelumnya. Entah pada perjamuan pertunangan Lin Jinrong, ataupun saat Lin Jinrong berkunjung ke sini.     

Tang Yu hanya menanggapinya dengan gumaman dan tidak berbicara apa-apa lagi.     

Pei Qiqi mengangkat matanya dan menatap Tang Yu...     

Dia tidak tahu apa yang sedang dipikirkan pria ini, namun dia tidak bermaksud untuk menyangkalnya.     

Ini hanyalah secuil masa lalunya yang tidak penting untuk diingat kembali. Dia pernah menyukainya, tetapi dia tidak pernah mengakui rasa sukanya terhadap orang itu.     

Tang Yu akhirnya berbicara pelan, "Jika nanti aku menginginkan bahan informasi apapun, aku akan menyuruh Xiao Ran menggantikanmu untuk mencarinya."      

Pei Qiqi merasa senang karena mendapatkan kebaikan dari orang yang telah membelinya, namun entah kenapa dia juga merasa kehilangan. Mungkinkah Tang Yu berencana untuk melepaskannya?      

Setelah Tang Yu selesai berbicara, dia menepuk ranjang di depannya dan menatap Pei Qiqi dalam-dalam... Maksud dari tindakan Tang Yu ini sangat jelas.     

Tang Yu berujar dengan suara yang agak keras, "Pei Qiqi, cepat kemari!"     

Pei Qiqi tidak mau mendengarkan ucapannya...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.