Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Aku Tidak Menyentuhnya! (3)



Aku Tidak Menyentuhnya! (3)

0Malam ini, Tang Yu pulang dengan tubuh yang wangi parfum seorang wanita. Oleh karena itu, Pei Qiqi tidak mau ditiduri olehnya.     
0

Dia memang murahan, karena telah menjual diri kepada Tang Yu. Tetapi, dia bukanlah wanita yang sangat murahan, sampai bersedia tidur dengan seorang pria yang sudah memadu kasih dengan wanita lain pada hari yang sama.     

Pei Qiqi bersikukuh untuk tetap diam, tak mau menghampiri Tang Yu.      

Tang Yu pun marah karenanya. Akhirnya dia menarik Pei Qiqi hingga terjatuh ke dalam pelukannya.     

"Qiqi, jangan menolak!" Dia berujar dengan suara serak dan tegas. Sebenarnya, dia berubah menjadi seperti ini sejak kedatangan Lin Jinrong kemari.     

Pei Qiqi memalingkan wajahnya dan merasa malu.     

Tang Yu tahu bahwa Pei Qiqi menjadi seperti ini karena dirinya baru saja bersama wanita lain.     

Kemudian, Tang Yu menciumnya hingga dapat merasakan asin dari air mata Pei Qiqi. Dia menciumnya dengan brutal dan tanpa memiliki belas kasih.     

Pada akhirnya, Tang Yu berbalik di sisi sebelah kasur.     

Pei Qiqi sangat kaku, sehingga Tang Yu tidak bisa melanjutkan sama sekali.     

Tapi, dia tidak mau membiarkannya begitu saja. Dia mengulurkan tangannya untuk menarik tubuh kaku Pei Qiqi ke dalam pelukannya, lalu menciumnya untuk waktu yang lama...     

"Apa karena dia?" Tanpa Tang Yu menyebutkan nama Lin Jinrong sekalipun, Pei Qiqi sudah dapat menebak siapa yang dia maksud.     

Seluruh tubuh Pei Qiqi gemetar dan menegang dalam pelukan Tang Yu. Dia butuh waktu yang lama untuk mengumpulkan kembali akal sehatnya dari kejadian intim barusan. Suaranya juga terdengar sedikit bergetar, "Bukan!"     

Tang Yu menggunakan jari-jarinya untuk mencubit dagu mungil Pei Qiqi, lalu dia memandangi ekspresinya dengan cermat. Dia berujar dengan suara sedikit tegang, "Kalau begitu, karena apa?"     

Pei Qiqi menggigit bibirnya, tidak ingin mengatakannya. Namun Tang Yu memaksanya lagi dan menggunakan banyak cara... (Tidak dapat disebutkan dengan kata-kata)     

Pei Qiqi ketakutan dan akhirnya jatuh di pundak Tang Yu, kemudian mulai menangis pelan., "Bukankah kamu sudah punya wanita lain malam ini? Mengapa kamu repot-repot pulang dan malah memprovokasiku?"     

Tubuh kecilnya gemetar dalam pelukan Tang Yu, terlihat begitu menyedihkan tapi juga menggemaskan. Dari nada suaranya, dapat ditebak bahwa dia merasa sedih karena diperlakukan tidak adil.     

Tang Yu tertegun memikirkan bagaimana Pei Qiqi bisa tahu hal ini.     

Dia menggunakan kedua tangannya untuk melepaskan tubuh Pei Qiqi dari pelukannya, lalu mencium air mata di sudut mata Pei Qiqi.     

Tang Yu belum pernah membujuk seorang gadis yang merajuk sebelumnya. Bahkan, orang arogan seperti Shen Lian yang biasa berlagak marah saja tidak bisa ditanganinya.     

Pada saat ini, dia membujuk gadis muda di pelukannya dengan sabar dan hati-hati, seperti harta karun. Selain itu, jelas-jelas yang membuat dia tidak senang adalah karena Pei Qiqi yang membuat masalah.     

Tang Yu mencium air mata Pei Qiqi sedikit demi sedikit dan memegang wajah kecil gadis itu dengan telapak tangannya yang besar, lalu dia berujar dengan lembut, "Aku tidak menyentuhnya."     

Pei Qiqi menurunkan pandangannya, dan bulu matanya yang panjang bergetar... Namun, dia tidak mengatakan apa-apa.     

Dia bukanlah istri Tang Yu. Baik Tang Yu memiliki wanita lain di sisinya atau tidak, dia tidak berhak untuk mengomentarinya.     

Tang Yu mengulanginya ucapannya lagi, "Qiqi, aku sungguh tidak melakukannya."     

Pei Qiqi hanya berdeham menanggapinya. Responnya ini justru membuat Tang Yu tidak puas dan langsung menarik tangan kecilnya.     

Pei Qiqi seperti telah tersiram air panas dan menatapnya dengan mata terbelalak lebar. Kedua matanya yang basah karena air mata tampak menggemaskan, seperti tatapan seekor anak kucing.     

Tang Yu menatap lekat-lekat mata Pei Qiqi. Matanya perlahan diwarnai dengan senyuman ringan.     

Tang Yu seolah mengatakan pada dirinya bahwa beginilah seorang Tang Yu kalau sudah berhadapan dengan Pei Qiqi.     

Dia juga berjuang dan berpikir untuk melepaskan Pei Qiqi saja, tetapi pada akhirnya dia tidak bisa melakukannya.     

Dia tidak bisa menyerahkan Pei Qiqi kepada Jin Rong ataupun pria lain.     

"Kalau aku bilang tidak ya tidak!" Ujung jarinya perlahan membelai wajah kecil Pei Qiqi dengan hati-hati. Setiap sentuhan Tang Yu di wajahnya ini membuat tubuh Pei Qiqi sedikit bergetar...     

Dia merasa sangat senang melihat pemandangan ini, dan kemarahan dalam hatinya juga banyak berkurang.     

"Bagaimana dengan sekarang?" Tang Yu mulai mencium Pei Qiqi lagi sambil memegangnya dengan begitu kuat. Dia tetap mempertahankan tubuh Pei Qiqi di dalam pelukannya, meskipun gadis itu menangis dan berusaha melepaskan diri.     

Keesokan harinya, Tang Yu sudah bangun saat masih pagi-pagi sekali. Pei Qiqi diam-diam mengikuti di belakangnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.