Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Sudah Berani Menjawab? (1)



Sudah Berani Menjawab? (1)

0Setelah mencuci muka, menyikat gigi, dan sarapan, Tang Yu melihat-lihat buku-buku yang diantarkan Chen Xinjie kemarin. Masih ada sesuatu yang mengganggu pikirannya. Dia mendongak menatap Pei Qiqi. "Apakah kamu sudah mengerti?"     
0

Tang Yu menanyakan masalah Chen Xinjie. Sudah tahu apa maksudnya, Pei Qiqi hanya bergumam, "Ya, aku tahu."     

Melihat pandangan Pei Qiqi selalu terkulai melihat ke bawah, tampak patuh dan menerima perlakuannya yang kasar begitu saja, Tang Yu mendengus. "Ke depannya, kamu tidak perlu terlalu patuh."     

Tang Yu berharap Pei Qiqi bisa marah padanya.     

Tetapi, begitu Tang Yu baru selesai bicara, Pei Qiqi mengangkat pandangan untuk menatapnya dan perlahan berkata, "Jika aku tidak patuh, kamu tidak akan berhasil melakukannya semalam."     

Tang Yu tertegun, lalu dia tertawa. Pei Qiqi sungguhan berani menjawabnya. Apakah ini artinya Tang Yu semalam memaksanya melakukan hal itu?     

Tang Yu tidak mengatakan apa-apa lagi dan melanjutkan sarapannya.     

Setelah selesai makan, mereka duduk di dalam mobil. Tang Yu menarik sabuk pengamannya sambil berbicara dengan pelan, "Bukankah kamu juga mencapai puncak kepuasan semalam? Aku ingat kamu memelukku erat dan mengatakan 'lakukan lebih keras lagi'!"     

Tang Yu mengatakan hal pribadi ini dengan memperlihatkan tatapan menggoda. Pei Qiqi hanya diam saja, tidak mau menanggapi apa-apa, karena… memang benar itu yang terjadi.     

Tang Yu tersenyum dan menyalakan mobil.     

Dia merasa cukup puas dalam hatinya… Tadi malam, Pei Qiqi perhatian padanya dan tidak mau menuruti kemauannya karena berpikir bahwa dia memiliki wanita lain.     

Tang Yu tidak menjelaskan terlalu banyak mengenai bau parfum di tubuhnya. Lagi pula, Pei Qiqi sendiri juga tidak mau terbuka tentang masalah Lin Jinrong.     

Mobil melaju ke gerbang Universitas B. Pei Qiqi turun dari mobil sambil mengucapkan selamat tinggal pada Tang Yu.     

Ketika dia berbalik, dia melihat Chen Xinjie.     

Chen Xinjie melambaikan tangan pada Pei Qiqi dengan penuh semangat. Pei Qiqi berjalan mendekat dengan membawa tas di punggungnya, dan satu tangannya membawa sebuah kantong berisi buku yang dikirim oleh Chen Xinjie. Tang Yu meminta Pei Qiqi untuk mengembalikannya hari ini.     

Pria itu tadi menyuruhnya dengan nada suara mendominasi, yang menurut Pei Qiqi justru tampak kekanak-kanakan.     

Chen Xinjie mengambil buku itu, dan ekspresinya tampak kebingungan, "Qiqi, ada apa? Bukankah buku-buku ini dipinjam oleh Lin Jinrong? Kamu dulu..."     

Sebelum dia menyelesaikan ucapannya, Pei Qiqi langsung menyela, "Xin Jie, dulu ya dulu, sekarang ya sekarang. Apakah menurutmu aku masih perlu melakukan hal ini?"     

Chen Xinjie tersedak. Ia tidak menduga mendapatkan jawaban seperti ini, dan ekspresinya terlihat terluka. Beberapa saat kemudian, dia kembali bertanya dengan lembut, "Qiqi, apakah kamu marah?"     

Pei Qiqi tersenyum tipis. "Tidak, tapi jangan lakukan hal ini lagi lain kali."     

"Yah, aku akan mengembalikannya pagi ini." Chen Xinjie tersenyum ringan dan kemudian menggamit lengan Pei Qiqi. "Kamu memang yang terbaik. Tentu saja kamu tidak akan marah padaku."     

Pei Qiqi mencubit hidung Chen Xinjie, namun aura dingin menyelinap melalui matanya.     

Pada saat ini, tatapan Chen Xinjie tampak tercengang, dan jarinya menunjuk ke suatu arah, lalu dia berujar, "Qiqi, lihatlah, itu Lin Jinrong."     

Bukannya melihat Lin Jinrong, Pei Qiqi malah fokus melihat ekspresi Chen Xinjie sekarang ini.     

Meski hanya melihat sekilas, dia sudah dapat mengerti sesuatu.     

Di mata Chen Xinjie, ada kegilaan dan perjuangan untuk mendapatkan seseorang yang diinginkannya, serta rasa sakit atas penolakan orang tersebut...     

Pei Qiqi menurunkan kelopak matanya dan tenggelam dalam pikirannya sendiri. Dia dulu tidak pernah memperhatikan bahwa Chen Xinjie ternyata benar-benar menyukai Lin Jinrong.     

Namun, Chen Xinjie berdalih berkali-kali dan berusaha menutupi perasaannya dengan mengatakan ini di hadapan Pei Qiqi:     

'Lin Jinrong sangat menyukaimu. Pei Qiqi, kamu harus mengambil kesempatan bagus ini!'     

Ternyata, selama ini Chen Xinjie baik padanya karena ada tujuan tertentu.     

Hanya saja, wanita itu melakukannya terlalu sering, sampai-sampai Pei Qiqi tidak sempat merasa curiga. Baru sekarang inilah dirinya dapat melihat semuanya.     

Sudah jelas bahwa berita yang tersebar di Internet menyangkut namanya itu adalah perbuatan dari Chen Xinjie.     

Pada siang hari, Pei Qiqi pergi ke perpustakaan dan menanyakan buku-buku yang dipinjam Chen Xinjie. Ternyata buku-buku itu masih belum dikembalikan     

Dia berjalan keluar dari perpustakaan dan tersenyum datar, lalu mengangkat kepalanya menertawakan dirinya sendiri.      

Pei Qiqi, lagi-lagi kamu sangat berharap bahwa orang itu bukanlah dirinya. Tetapi pada akhirnya, tetap Chen Xinjie lah yang melakukannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.