Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Sudah Berani Menjawab? (3)



Sudah Berani Menjawab? (3)

0Xiao Ran hanya meninggalkan dua kotak makanan di ruang sekretaris, dan keempat kotak lainnya diantar ke departemen desain.     
0

Sikap Direktur sudah sangat jelas. Hubungan mereka ini bukan hanya untuk bersenang-senang sesaat. Direktur sudah menaruh hati pada Pei Qiqi. Ketika seorang wanita dapat mengendalikan suasana hati seorang pria, maka sebenarnya pria itu telah berhasil ditaklukkannya.     

Bahkan tanpa menggunakan berbagai cara untuk menggoda dan menarik perhatiannya, Pei Qiqi sudah dapat dengan mudahnya mematahkan mitos Shengyuan: Tang Yu terkenal sulit ditaklukkan.     

Karena Xiao Ran sendiri yang mengantar makanan ringan ini, orang-orang di departemen desain pun memakannya dan menjadi sangat antusias dengan Pei Qiqi.     

Mereka semua sama saja, dan inilah yang selalu terjadi: menjadi baik kalau ada maksud tertentu. Bukankah sudah terlihat jelas dan dapat ditebak apa isi hati mereka sebenarnya?     

Xiao Ran adalah Ketua Sekretaris Direktur. Biasanya dia hanya melayani Direktur, namun hari ini dia justru melakukan hal-hal sepele seperti ini. Sangat mungkin bagi Pei Qiqi untuk berubah, dari seorang wanita biasa, tiba-tiba berubah nasib menjadi selayaknya putri karena telah memenangkan hati pangeran kaya raya. Sekarang, yang ikut terkena dampak positifnya adalah mereka yang berada di departemen desain. Bagaimana mungkin mereka tidak menyanjung Pei Qiqi untuk menyenangkan bos?     

Pei Qiqi tidak nyaman dengan semua ini. Dia tidak ingin orang-orang memperlakukannya berbeda karena dirinya dekat dengan atasan mereka. Pada akhirnya, dia merasa bahwa dampak pengumuman Tang Yu tidak begitu baik.     

Kini dia tidak perlu bekerja keras, dan sebagian besar karyanya yang dulu masih dalam tahap pengajuan sekarang sudah dikirim ke kotak suratnya tanpa dia minta.     

Bahkan ada begitu banyak karyawan di Shengyuan yang menambahkan akun QQ dan WeChat-nya.     

Xiao Ran sudah menyelesaikan tugasnya dan pergi dengan tenang.      

Pei Qiqi tidak melakukan apa-apa selama dua jam ini. Dia hanya sibuk menerima permintaan penambahan teman baru di akun akun media sosialnya.     

Ada juga orang-orang bermata tajam yang melihat bahwa orang pertama di kontak ponsel Pei Qiqi adalah Tang Yu     

Tepat jam 5 sore, Pei Qiqi mengemasi barang-barangnya dan bersiap untuk pulang kerja. Tang Yu tiba-tiba muncul di pintu ruangan departemen desain.     

Orang-orang yang sudah bersiap untuk pulang kerja segera kembali duduk dan berpura-pura sangat sibuk.     

Pei Qiqi berdiri di sana, dan Tang Yu datang menghampirinya.     

Dia menatap pria itu...     

"Apakah sudah selesai?" Suara Tang Yu terdengar begitu lembut, seperti mencoba mengendalikan diri.     

Pei Qiqi tanpa sadar mengangguk. Tanpa banyak bicara, Tang Yu langsung mengambil tas di tangan Pei Qiqi. "Ayo pergi!     

Semua orang di sekitar sana seketika menahan napas… Direktur benar-benar membawakan tas Pei Qiqi?     

Pei Qiqi jelas merasa senang mendapatkan perlakuan spesial dari seorang bos besar, namun dia juga tidak enak hati. Dia ingin mengambil tasnya kembali, tetapi Tang Yu sudah berjalan sampai pintu. Dia buru-buru mengikuti Tang Yu dan berujar dengan suara kecil, "Aku ingin pergi mengunjungi Ayah."     

Tang Yu mengulurkan tangannya ke punggung tubuh Pei Qiqi dan memeluk bahunya, lalu membawanya berjalan bersama menuju ke lift.      

Ketika tidak ada seorang pun di sekitar mereka, Tang Yu menunduk dan menatapnya. "Aku akan membawamu ke sana nanti."     

Sebenarnya dia memiliki beberapa urusan bisnis yang harus diselesaikan, tetapi dia ingin tinggal lebih lama bersama Pei Qiqi lagi. Jadi, ketika Xiao Ran tidak bisa membawa Pei Qiqi ke kantornya, jelas anak itu marah padanya. Oleh karena itu, dia turun ke departemen desain untuk menangkap gadis tersebut, terlepas dari statusnya yang sebagai seorang atasan.     

Tapi sekarang, anak kecilnya ini mengatakan bahwa dia ingin pulang menemui ayahnya... Tang Yu merasa tidak nyaman saat teringat akan hari itu. Ketika sakit, Pei Qiqi terus mengigau memanggil-manggil ayahnya. Padahal, dia sendiri juga 'ayah' yang telah menyelamatkan hidupnya!     

Pei Qiqi mengangkat pandangannya dan menatap Tang Yu dengan sedikit kecewa… Dia teringat akan gadis pemilik mobil Volkswagen Beetle itu lagi!     

Jadi, dia memalingkan wajah kecilnya dengan cemberut dan sangat kesal. "Aku akan pergi sendiri!"     

Ternyata, dia sungguh sedang marah!     

Tang Yu mengusap rambut Pei Qiqi dengan lembut dan tersenyum, "Aku sudah pernah mengatakan padamu…"     

Kemudian, Tang Yu tiba-tiba membungkuk… seperti sedang menghadapi anak kecil yang sedang merajuk. Ujung hidung mereka saling bersentuhan satu sama lain. Tang Yu semakin menunduk hingga dahinya menempel pada dahi Pei Qiqi.     

Area sekeliling Pei Qiqi dipenuhi dengan aroma napas Tang Yu. Hasrat yang dalam ini membuat Pei Qiqi tidak tahu harus berbuat apa.     

Pei Qiqi menjadi tidak tenang. Bibirnya mengerucut dan tidak bisa mengatakan apapun untuk waktu yang lama.     

Tang Yu menciumnya, namun hanya ciuman ringan, tidak ada lagi pemaksaan. Dia menegakkan tubuhnya dan mengingatkan, "Hati-hati di jalan. Aku akan menjemputmu begitu semuanya sudah selesai."     

Kemudian, dia mengulurkan tangan dan menyentuh wajah kecil Pei Qiqi. "Jangan menolak. Telepon aku sebelum kamu pulang. Aku mungkin akan selesai sekitar jam 7. Nanti kita pulang bersama dan sekalian makan malam di luar."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.