Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Laki-laki Simpanan Zhou Meilin (3)



Laki-laki Simpanan Zhou Meilin (3)

0Zhou Meilin awalnya ingin mengucapkan beberapa kata-kata kasar pada Pei Qiqi. Mungkin karena Rong Lei baru saja memuaskannya, jadi dia bisa menahan diri. Namun setelah Pei Qiqi pergi, dia mengeluh kepada Pei Minghe beberapa kali, "Minghe, lihatlah anak haram yang liar dan kamu pelihara di luar itu. Tidak memiliki sopan santun sama sekali. Bahkan sekarang dia tidak memanggilku Bibi!"     
0

Pei Minghe menatapnya dengan tenang. "Kamu saja menganggapnya sebagai anak haram yang liar, bagaimana dia bisa menghormatimu?"     

Zhou Meilin duduk sambil menyampingkan rambutnya yang panjang dan bergelombang. Dia berkata dengan santai, "Biasanya dia tidak begitu."     

Dia menyadari kalau Pei Minghe terus memperhatikan dirinya. Postur duduknya menjadi tidak nyaman dan canggung. "Kenapa kamu melihatku terus?"     

Pei Minghe masih memandanginya. Setelah waktu yang lama, dia berkata dengan suara bodoh, "Gaya rambut yang bagus sekali!"     

"Aku menghabiskan uang 3000 yuan untuk membuat gaya rambut seperti ini!" Zhou Meilin menangkupkan rambutnya dengan hati-hati sambil berujar bangga pada dirinya.     

Pei Minghe menatap istrinya yang sudah dia nikahi selama lebih dari 20 tahun itu, lalu tiba-tiba dia berkata, "Ayo kita ke kamar tidur."     

Zhou Meilin terkejut. Dia menatap Pei Minghe lagi dan kemudian menjadi marah, "Penampilanmu sudah tua begini, padahal kamu masih umur berapa? Ini masih siang bolong. Selain itu, tulang-tulangmu itu hanya bisa diguncang beberapa kali. Apa tidak takut patah nanti!" Dia berujar sambil melirik Pei Minghe, tetapi sorot matanya tampak berpura-pura tenang.     

Pei Minghe tersenyum. "Aku hanya ingin mencoba apakah benda itu bisa digunakan atau tidak."     

Zhou Meilin menghela napas lega, lalu berjalan ke dapur sambil berteriak, "Ying Sao, apakah suplemen untuk Tuan sudah siap?"     

Mendengar ini, perlahan Pei Minghe berdiri dan berjalan ke lantai atas.     

Setelah menutup pintu, dia mengeluarkan surat wasiat dari brankas dan membacanya untuk waktu yang lama. Kemudian dia mengeluarkan ponselnya untuk melakukan panggilan telepon, "Pengacara Chen? Saya Pei Minghe. Maaf, saya harus merepotkan Anda lagi."     

Di lantai bawah, Zhou Meilin masih mengurus suplemen suaminya...     

Pei Qiqi berjalan keluar dari rumah Keluarga Pei dengan sangat pelan, hingga memakan waktu yang sangat lama, padahal jarak hanya beberapa ratus meter.     

Tidak ada bus saat ini, dan dia juga tidak ingin meminta Tang Yu untuk menjemputnya. Dia ingin pulang ke apartemen dengan naik taksi saja.     

Sebuah mobil Bugatti Veyron warna putih perlahan berhenti di depan Pei Qiqi. Jendela mobil meluncur ke bawah, memperlihatkan wajah Tang Yu.     

Sekarang ini masih baru jam 7… Pei Qiqi hanya menatapnya seperti ini, tanpa mengucapkan sepatah kata pun.     

"Masuk ke mobil." Tang Yu tersenyum tipis dan berujar dengan sangat lembut.     

Pei Qiqi masih linglung selama beberapa saat, kemudian dia berjalan ke sisi lain dan menarik pintu mobil. Dia duduk di samping Tang Yu, yang memegang setir kemudi sambil melihat ke depan dengan seksama. "Ada teh susu di sebelahku. Kamu bisa meminumnya untuk mengganjal perut."     

Pei Qiqi menunduk dan mendapati sebuah kantong berisi teh susu.     

Dia mengangkat pandangannya lagi dan melihat wajah Tang Yu dari sisi samping. Suaranya terdengar agak rendah, "Tang Yu, mengapa kamu begitu baik padaku?"     

Tang Yu tersenyum dan masih tetap berkonsentrasi mengemudi. Dia menanggapinya dengan singkat, tetapi tidak memberikan jawaban yang pasti, "Bagaimana menurutmu?"     

Pei Qiqi tidak berbicara lagi. Dia mengerucutkan bibir kecilnya. Namun, pikirannya masih dipenuhi dengan ulah Zhou Meilin. Wanita itu menyelingkuhi ayahnya dan sudah menghabiskan begitu banyak uang perusahaan hanya untuk diberikan kepada pria muda yang memorotinya.     

Beberapa saat kemudian, Pei Qiqi menanyakan keraguannya, "Jika suatu hari nanti istrimu… selingkuh, apa yang akan kamu lakukan?"     

Tang Yu adalah seorang pria, dan Pei Qiqi ingin tahu jawabannya dari sudut pandang seorang laki-laki.     

Pada saat ini, kebetulan lampu lalu lintas berubah merah. Tang Yu pun menghentikan mobil, lalu menoleh ke arah Pei Qiqi. Dia menatap gadis itu dengan serius dan bertanya, "Pei Qiqi, apakah kamu berselingkuh?"     

Pei Qiqi tertegun dan hanya menatap Tang Yu dalam diam untuk waktu yang lama, kemudian dia berujar dengan lembut, "Aku tanya, apa yang akan kau lakukan jika istrimu menyelingkuhimu?"     

"Ya, aku juga bertanya padamu!" Ekspresi Tang Yu masih serius, tidak seperti sedang bercanda.     

Pei Qiqi merasa jantungnya berdetak sedikit lebih cepat, seolah-olah jantungnya hampir keluar dari mulutnya karena saking kerasnya. Otaknya seakan hampir tidak dapat berpikir dengan jernih.     

Mata hitamnya masih mengawasi Pei Qiqi dalam kegelapan     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.