Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Anak Domba yang Akan Disembelih (3)



Anak Domba yang Akan Disembelih (3)

0Tubuh Pei Qiqi membeku... Dalam bahasa Mandarin, berselingkuh (chūguǐ) didefinisikan sebagai sejenis perilaku yang tidak biasa, dengan menduakan pasangan hidup yang sudah sah di mata hukum dan terikat dalam hubungan pernikahan. Sedangkan dia dan Tang Yu...     
0

Dia tidak menduga kalau Tang Yu akan membahas masalah ini lagi.     

Punggung Pei Qiqi masih dalam sanggahan tangan Tang Yu. Dia begitu panik dan terlihat berusaha pura-pura tidur.      

Pei Qiqi mencoba menghindar. Bagaimana mungkin Tang Yu tidak tahu? Tang Yu tersenyum, tetapi dia menggigit bagian belakang leher Pei Qiqi yang lembut dengan enggan. "Jika kamu berani melakukannya, aku akan memukulmu sampai berlarian dengan pantat telanjang."     

Saat sedang berbicara, telapak tangannya yang besar itu menepuk Pei Qiqi hingga mengeluarkan suara...     

Tubuh Pei Qiqi, yang baru saja bisa tenang, tidak bisa menahan pukulan Tang Yu ini. Jadi, dia meratap dan terpaksa mengangkat wajahnya.     

Tang Yu tersenyum dan menarik tubuh Pei Qiqi ke dalam pelukannya dan berbalik, membiarkan Pei Qiqi tidur di atas lengannya.     

Keesokan harinya, saat masih pagi-pagi sekali, Pei Qiqi membuka matanya dan seketika langsung terkejut.     

Tepat di depannya, terlihat wajah Tang Xin yang membesar karena jarak mereka yang sangat dekat.     

Raut mukanya menunjukkan rasa ingin tahu. Gadis itu ingin melihat bagaimana Pei Qiqi dan Tang Yu tidur bersama.     

Jika demikian, Pei Qiqi curiga kalau Tang Xin telah mengangkat selimut dan melihat apa yang ada di bawahnya.     

Tang Yu juga terbangun. Menghadapi sikap Tang Xin yang kekanak-kanakan, dia segera menutupi tubuh Pei Qiqi menggunakan selimut dan kemudian menatap adiknya dengan kesal. "Tang Xin!"     

"Aku hanya mau lihat saja. Kakak tidak perlu terlalu picik begitu!" Tang Xin tersenyum manis.     

Tang Yu menunjukkan ekspresi dingin. "Kamu itu masih anak-anak."      

Dia tidak tahu bagaimana Tang Xin bisa masuk. Tapi, kalau dipikir-pikir… Tang Yu mengulurkan tangannya.     

Tang Xin meletakkan kunci di telapak tangannya dengan wajah tak berdosa. Tang Yu mengambil kunci tersebut dan meletakkannya di meja samping tempat tidur.     

Tang Xin menggerutu dengan suara pelan, "Tapi, Qiqi juga belum dewasa. Dia masih mahasiswi."     

Kemudian, Tang Xin menyeringai pada Tang Yu. "Kak, kamu benar-benar sangat buas!"     

Takut Tang Yu akan menghajarnya, Tang Xin langsung berlari keluar setelah mengucapkan kata-kata berbahaya itu. Kebetulan, saat itu bel pintu berbunyi. Tang Xin pun sekalian membuka pintu.     

Pintu terbuka, dan terlihat wajah Zhao Ke dengan ekspresi muram di baliknya.     

"Ibu!" Senyuman di wajah Tang Xin membeku. Dia menjatuhkan tangan kecilnya dan berdiri di samping pintu.     

Dia melihat ke belakang Zhao Ke lagi. Kini dia sangat berharap dapat melihat Tang Zhiyuan di sana. Meskipun tidak memperlakukannya dengan penuh kasih sayang, tetapi ayahnya itu tidak sama seperti ibunya, yang sebentar baik dan beberapa saat kemudian sudah berubah menakutkan.     

Raut wajah Zhao Ke tidak terlihat baik. Tang Xin melihatnya seolah-olah sedang melihat hantu.     

Zhao Ke sudah bekerja sangat keras untuk membesarkan Tang Xin hingga remaja. Namun, penyakit Tang Xin telah menghancurkan hatinya.     

Tetapi, sosok terpenting di hati Tang Xin bukanlah ibunya, melainkan Tang Yu.     

Dulu, dia juga berpikir terlalu naif bahwa cinta Tang Yu untuk Tang Xin dapat mengimbangi apa yang sudah dia lakukan pada Lin Yun. Tetapi, setelah bertahun-tahun, dia ternyata telah melihatnya dengan jelas bahwa sedari awal Tang Yu begitu membencinya melebihi apapun. Bahkan Tang Yu tidak mau memandangnya sedikit pun.     

Zhao Ke memandang Tang Xin. "Ikut aku pulang."     

Tang Xin tidak mau. Dia menggigit bibirnya dan berujar, "Bu, aku belum sarapan."     

Zhao Ke mengerutkan kening, lalu menatap putrinya dengan ekspresi tidak senang. "Lihatlah, pakaian apa yang kamu kenakan ini!"     

Zhao Ke memiliki latar belakang yang buruk dalam hidupnya, jadi kini dia membesarkan Tang Xin dengan ketat, sesuai dengan standar wanita bermartabat. Bahkan, meskipun Tang Xin sakit-sakitan dan memiliki kondisi kesehatan yang buruk, Zhao Ke masih bersikeras melakukannya.     

Oleh karena itulah Zhao Ke dan Tang Zhiyuan bertengkar, hingga membuat Tang Xin lari ke Tang Yu sambil membawa tas di punggungnya.     

Zhao Ke menegurnya habis-habisan. Sekali saja Tang Zin membuat kesalahan, maka Zhao Ke akan terus mengomel tanpa henti.     

Tang Xin diam-diam berdecak lidah.     

Pada saat ini, Tang Yu berjalan keluar, masih dalam balutan jubah mandi. Dia mengernyit melihat kehadiran Zhao Ke.     

Zhao Ke segera menghentikan omelannya. Dia berpikir bahwa Pei Qiqi pasti berada di dalam. Dia tidak ingin masuk. Tentu saja, Tang Yu juga tidak akan mempersilakannya untuk masuk. "Aku akan membawa Tang Xin pulang dulu."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.