Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Kemewahan Sederhana (1)



Kemewahan Sederhana (1)

0Tang Xin menoleh ke belakang dan melihat Tang Yu dengan tatapan menyedihkan. "Kak, aku belum sarapan."     
0

Tang Yu memandang adiknya, lalu beralih memandang Zhao Ke. Tetapi kemudian dia bertanya pada Tang Xin, "Sudah minum obat apa belum?"     

Tang Xin meremas tangannya saat mendengar pertanyaan Tang Yu. Dia berujar dengan suara lirih, "Belum, aku harus sarapan dulu di sini untuk minum obat."     

Wajah Zhao Ke bagaikan mendapat tamparan keras. Tang Yu memang tidak berkata dan berbuat apapun, namun Zhao Ke merasa dituduh telah mengabaikan kondisi tubuh Tang Xin.     

Zhao Ke masih berdiri di sana dengan tidak nyaman.     

Jelas-jelas dia adalah nyonya rumah Keluarga Tang, namun Tang Yu bersikap tidak sopan dan sama sekali tidak memedulikannya. Tang Yu membiarkan Zhao Ke berdiri di ambang pintu apartemennya.     

Tang Yu segera berjalan ke kamar tidur untuk berganti pakaian ketika amarah Zhao Ke hampir mengudara.     

Pei Qiqi tidak tahu kalau Zhao Ke ada di sini. Dia mengenakan kaos putih panjang dan mengikat rambutnya menggunakan ikat rambut berwarna hitam berbentuk lingkaran. Setelah mencuci muka dan menyikat gigi, dia hendak pergi ke dapur untuk membuat sarapan.     

Bibi Li hampir tidak pernah datang lagi. Entah mengapa Tang Yu tidak pernah menyuruhnya datang lagi.     

Pei Qiqi pun tidak pernah menanyakan hal ini pada Tang Yu, karena dirinya merasa tidak berhak menanyakannya.     

Jadi ketika dia berjalan keluar dan mendapati bahwa Zhao Ke berada di dalam rumah, dia tidak siap.     

Pei Qiqi hanya berdiri diam di tempatnya... Zhao Ke juga cukup terkejut.     

Mengetahui dan mendapati adalah dua hal yang berbeda.     

Sepasang mata indahnya yang sudah tidak muda lagi memandangi tubuh Pei Qiqi, yang masih muda. Ada cukup banyak jejak bekas ciuman yang ditinggalkan oleh Tang Yu di tubuh Pei Qiqi...     

Hal ini membuat Zhao Ke sedikit iri. Dalam hidupnya, dia hanya ingin menemukan seseorang yang layak untuknya.     

Namun, tidak hanya Tang Zhiyuan, terlebih lagi dia tidak mau bersama Pei Minghe.     

Sedangkan Tang Yu memiliki penampilan luar yang sungguh luar biasa, temperamen yang dingin, dan jauh berbeda dari orang itu. Ketika Zhao Ke memandang Tang Yu, perasaannya bukan seperti orang tua yang memperhatikan anak yang lebih muda.     

Selain rasa iri di matanya, ada juga penghinaan.     

Pei Qiqi merasa sakit hati mendapati dirinya ditikam oleh penghinaan ini. Dia menundukkan kepalanya dan berjalan menuju dapur. Dia sama sekali tidak berniat untuk memiliki konflik dengan Zhao Ke.     

Namun, Zhao Ke menghentikannya. "Pei Qiqi."     

Pei Qiqi menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah Zhao Ke.     

Zhao Ke berjalan beberapa langkah ke depan, lalu berujar dengan suara yang rendah dan penuh penekanan, "Jika kamu pintar, tentunya kamu tahu kata-kata apa yang tidak seharusnya diucapkan."     

Pei Qiqi hanya menatapnya dan tidak mengatakan apapun untuk waktu yang lama.     

Ketika pertama kali bertemu, Pei Qiqi hanya merasa bahwa Zhao Ke memiliki wajah yang sangat mirip dengan dirinya. Tanpa butuh waktu lama, dia langsung menyadari bahwa Zhao Ke adalah ibu kandungnya.     

Tapi, sekarang dia melihat wajah ini lagi. Bagaimana bisa dia merasa bahwa Zhao Ke adalah orang asing? Dia tak melihat sedikit pun kemiripan antara mereka berdua.     

Suara Zhao Ke menjadi lebih dingin lagi. "Kamu seharusnya sudah tahu. Jika sampai Tang Yu tahu kalau kamu adalah putriku, kamu tidak akan bisa tinggal bersamanya lagi!"     

"Terima kasih atas perhatianmu!" ujar Pei Qiqi sambil tersenyum, namun tanpa menunjukkan ekspresi apapun. "Nyonya Tang, kamu tenang saja. Aku tidak pernah memiliki seorang ibu. Aku hanya memiliki ayah yang bernama Pei Minghe."     

Kini ekspresi Zhao Ke tampak seperti orang bodoh, dan otot-otot wajahnya cukup tersentak, seolah-olah dia ingin mengatakan sesuatu, tapi dia tahan.     

Pei Qiqi tidak berbicara dengannya lagi. Dia pergi ke dapur dan meninggalkan Zhao Ke, yang masih berdiri di tempatnya dan sedang bergumam pada dirinya sendiri, "Bagaimana kamu bisa dilahirkan oleh Pei Minghe? Bagaimana mungkin pria seperti itu pantas memiliki anak denganku?"     

Zhao Ke tiba-tiba mendongakkan kepalanya, dan tubuhnya bergetar hebat. Dia berjalan keluar karena sepertinya sudah tidak bisa mengendalikan emosinya.     

Dia segera melakukan panggilan telepon ke nomor kontak Tang Xin, "Aku pergi dulu. Kamu suruh kakakmu mengantarmu pulang setelah jam makan siang. Kalau tidak, aku dan ayahmu akan datang lagi untuk menjemputmu."     

Tang Xin baru saja selesai minum obat. Tentu saja dia merasa sangat senang begitu mendengar bahwa Zhao Ke sudah pergi dari sana.     

Dia menghela napas lega dan berjalan ke dapur untuk melihat Pei Qiqi, yang sedang menyiapkan sarapan dengan gerakan yang sangat terampil.     

Tang Yu juga berjalan keluar dari kamar tidur. Lemari pakaiannya hampir penuh dengan kemeja putih dan setelan jas. Meskipun gaya berpakaian Tang Yu hampir sama, tetapi Pei Qiqi tahu kalau sebenarnya dia mengenakan pakaian yang berbeda setiap harinya.     

Mungkin inilah yang namanya kemewahan sederhana dalam kehidupan orang kaya!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.