Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Munafik (3)



Munafik (3)

0"Ya." Tang Xin sudah putus asa dan hanya bisa menurut. Dengan penampilannya yang seperti ini, dia tampak begitu frustrasi.      
0

Pei Qiqi pun melihatnya. Dia ingat apa yang dikatakan Tang Xin tadi… Gadis itu berharap Tang Zhiyuan dan Zhao Ke bisa sering bertengkar.     

Entah kenapa, di dalam hatinya, ada kesedihan yang tak dapat dijabarkan dengan kata-kata.     

Tang Xin berjalan mendekat dan memeluk Pei Qiqi, seperti pelukan dua beruang. Kemudian dia berbicara dengan suara yang agak rendah, "Qiqi, aku akan pergi, maukah kamu mengantarku sampai ke bawah?"     

Pei Qiqi sebenarnya tidak ingin melihat Zhao Ke, tetapi saat ini dia tidak bisa menolak permintaan Tang Xin.     

Dia keadaan sesulit untuk memutuskan. Dia sendiri sangat benci dalam situasi seperti ini.     

"Hmm," gumam Pei Qiqi, lalu dia sedikit mendorong Tang Xin berjalan keluar.     

Tang Xin mengusap hidungnya dan berbicara pada Tang Yu, "Kak, aku pulang dulu."     

Tang Yu menghela napas dan berjalan mendekati adiknya sambil membawakan ransel kecilnya, lalu sekalian memasangkan tas tersebut ke bahu Tang Xin. Dia mengusap rambut Tang Xin dengan lembut dan berkata, "Lain kali Kakak akan menjemputmu."     

Dari ucapannya barusan, sebenarnya Tang Xin tahu bahwa Tang Yu menyukainya, tetapi kakaknya itu juga harus memedulikan perasaan ibu kandungnya sendiri... Oleh karena itu, kakaknya tidak bisa sering berhubungan dengannya.     

"Ya," ujar Tang Xin dengan suara pelan. Dia membawa tas ransel kecil sambil memegang boneka beruang di tangannya. "Qiqi, ayo pergi!"      

Pei Qiqi melihat penampilan Tang Xin, seperti ada hilang. Dia hampir saja hendak membuka mulutnya untuk mengatakan bahwa Tang Xin boleh tetap tinggal... Tapi apa haknya berkata begitu? Dia harus menggunakan alasan yang masuk akal untuk membuat Tang Xin tetap tinggal.     

Tiba-tiba, tenggorokannya terasa seakan tersumbat sesuatu. Rasanya tidak nyaman, tapi dia tidak dapat mengatakan apapun. Pada akhirnya, dia meraih tangan Tang Xin dan mengantarnya ke lantai pertama.     

Di lobi di lantai pertama, Tang Zhiyuan sedang berdiri sambil mengagumi lukisan terkenal yang terpajang di dinding kantor. Sementara itu, Zhao Ke berdiri tegak, dengan tatapan tertuju pada pintu masuk lift. Seluruh tubuhnya menjadi tegang.     

Ketika dia melihat Pei Qiqi, matanya yang indah menunjukkan sinyal bahaya.     

Tang Xin berjalan perlahan menghampiri Zhao Ke, kemudian terdengar suaranya yang rendah, "Bu."     

Zhao Ke berujar lirih, namun dengan nada yang tidak terlalu lembut, "Masuklah ke mobil bersama ayahmu dulu."     

"Ya," jawab Tang Xin, lalu dia berjalan ke hadapan Tang Zhiyuan. Tang Zhiyuan tersenyum lembut padanya. "Aku dan ibumu akan membawamu ke restoran makanan Prancis yang kamu suka."     

Tang Xin diam-diam membuat wajah masam di hatinya... Makanan Prancis adalah makanan yang disukai ibunya, karena menurut Zhao Ke, itu merupakan gaya kalangan kelas atas. Tapi Tang Xin tidak pernah menyukainya. Dia lebih suka makan daging goreng yang dimasak oleh Qiqi. Rasanya sangat enak.     

Tang Zhiyuan meletakkan tangannya di bahu Tang Xin, kemudian dia memandang Pei Qiqi dan berkata dengan sopan, "Terima kasih telah merawat Tang Xin selama satu hari."     

Pei Qiqi hanya tersenyum.     

Setelah melihat Tang Zhiyuan dan Tang Xin berjalan menjauh, raut muka Zhao Ke berubah tidak enak dipandang. "Pei Qiqi, kamu jangan pernah berpikir untuk memanfaatkan Tang Xin… Kamu hanya akan mendapatkan kesenangan Tang Xin saja. Semuanya akan berakhir sia-sia, karena dia tidak akan mungkin memberikan keuntungan apapun untukmu. Apalagi menikah dengan anggota Keluarga Tang. Itu lebih tidak mungkin lagi."     

Pei Qiqi sudah mati rasa menghadapi Zhao Ke dan kata-katanya yang selalu menyakitkan.     

Dia tersenyum tipis dan berbicara dengan nada yang sangat acuh tak acuh, "Nyonya Tang, bukankah kamu yang menggunakan Tang Xin untuk dapat menikah dengan Keluarga Tang?"     

Sontak wajah Zhao Ke berubah pucat pasi. Dia melihat Pei Qiqi dengan tatapan tajam.     

"Nyonya Tang, tidak semua orang sama sepertimu." Pei Qiqi tidak ingin berbicara panjang lebar dengan Zhao Ke. Setelah mengatakan ini, dia berbalik dan berjalan menuju lift.     

Zhao Ke sangat marah dibuatnya. Dia menatap bagian belakang sosok Pei Qiqi, yang berjalan menjauh, dan melontarkan kata-kata kejam, "Apakah kamu pikir Tang Yu benar-benar menaruh hati padamu dengan tulus? Apa kamu tahu masa lalu Tang Yu?"     

Tubuh Pei Qiqi membeku, dan terselip ekspresi pahit dalam senyumannya     

Masa lalu Tang Yu... bukanlah sesuatu yang bisa dia pedulikan, apalagi sesuatu yang bisa dia selidiki lebih dalam lagi.     

Pei Qiqi adalah wanita yang sudah Tang Yu beli. Tang Yu memang sedikit menyukainya pada hari ini, namun mungkin tidak lagi untuk besok.     

Jika dia menganggap serius hubungan antara dirinya dan Tang Yu, dia sendiri yang akan berakhir sangat menyedihkan.     

Zhao Ke menggertakkan giginya menahan amarah... Pada saat yang sama, dia juga merasa bahwa Pei Qiqi benar-benar berbeda dengan dirinya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.