Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Pengakuan Tuan Tang (2)



Pengakuan Tuan Tang (2)

0Dari penampilannya, seorang pelayan toko dapa menebak abhwa Tang Yu adalah seorang bos besar yang memiliki banyak uang. Dia pun bersikap lebih ramah dan menyenangkan, berusaha keras untuk memperkenalkan produk-produk baru di tokonya.      
0

Tang Yu berkata dengan acuh tak acuh, "Pilihkan jam tangan yang cocok untuk wanita muda ini."     

Ia hendak membelikan jam untuk Pei Qiqi karena tadi gadis itu melihat jam dari ponselnya.     

Pei Qiqi pun spontan menolaknya, "Aku tidak mau." Suaranya begitu lemah, dengan sentuhan emosi yang tidak berani menyinggung perasaan Tang Yu.     

Tang Yu hanya mengusap rambut Pei Qiqi, lalu berjalan ke konter bagian jam tangan wanita.      

Pelayan itu segera kembali dari lamunannya. Dalam benaknya, dia terpikir akan sesuatu yang indah dan cantik seperti gadis muda ini. Dia merekomendasikan jam tangan terbaru untuk Pei Qiqi dengan antusias, "Nona, lihatlah beberapa model jam ini. Jam dengan model ini baru tiba beberapa hari ini. Hanya ada satu di kota ini dan tidak dapat dibeli di tempat lain."     

Jam tangan merek ini memiliki gaya yang relatif sederhana, namun memiliki keunggulan, yaitu tampak modis dan memberikan kesan yang mewah.     

Pei Qiqi kuliah di jurusan desain, jadi tentu saja dia tahu mengenai berbagai model desain. Dengan melihat sekilas saja, dia merasa bahwa desain jam tangan itu sangat bagus, tapi… harganya juga bagus.     

Harga yang termurah saja lebih dari 300.000 yuan.     

Pei Qiqi mengalihkan pandangannya ke arah Tang Yu. Tang Yu tahu apa yang Pei Qiqi pikirkan meskipun gadis itu tidak mengatakan apa-apa.     

Tang Yu tersenyum dan menunjuk sebuah jam tangan berbahan platinum, "Lihatlah jam tangan ini."     

Pelayan itu seketika sangat gembira. Perlu diketahui bahwa harga arloji ini lebih dari 1 juta yuan. Dia tidak perlu khawatir tentang kinerjanya bulan ini kalau sampai tuan kaya raya ini membelinya. Dengan profesionalisme untuk melindungi barang bernilai tinggi, dia mengeluarkan arloji itu dengan tangan terbalut sarung tangan putih dan menyerahkannya kepada Tang Yu.     

Tang Yu memandang Pei Qiqi. Ekspresi gadis itu…     

Menurut Tang Yu terlihat sangat lucu. Dia berdeham pelan, "Ulurkan tanganmu."     

Pei Qiqi bukannya tidak tahu selera dalam memilih barang. Jika dia menolak, maka dia justru akan mempermalukan Tang Yu sebagai seorang pria. Meskipun dia merasa harganya terlalu mahal, dia juga tidak bisa mengatakan apa-apa. Jadi, akhirnya Pei Qiqi mengulurkan tangannya dengan patuh.     

Badan arloji tersebut dari platinum, goresan indeks pada bagian dalam jam terbuat dari batu safir, dan setiap angkanya dapat berubah lebih banyak warna digital. Ini adalah jam tangan yang cocok untuk gadis-gadis muda. Terlihat sangat bagus di tangan Pei Qiqi.     

"Ambil ini saja!" Dapat terlihat jelas bahwa Tang Yu adalah orang yang suka mengambil keputusan dengan cepat.     

Pei Qiqi tidak keberatan, karena dia pikir Tang Yu yang akan membayarnya. Namun kemudian, Tang Yu bertanya lagi pada pelayan tersebut, "Apakah ada arloji yang sama dengan ini untuk pria?"     

Pelayan tidak bisa lagi menahan ekspresi kebahagiaan yang tak terbendung di hatinya. Senyuman di wajahnya hampir membeku, dan dia berkata berulang kali, "Ada, ada, ada, tolong tunggu sebentar!"     

Dia menunjukkan deretan jam tangan pria dengan hati-hati, yang tentu saja harganya lebih mahal, hingga hampir mendekati 2 juta yuan.     

Tang Yu melepaskan arloji yang biasa ia kenakan, dan pelayan itu diam-diam memperhatikannya... Dia sangat terkejut, karena harga arloji tersebut berkisar puluhan juta. Sekarang, hanya demi memakai jam tangan couple dengan gadis muda ini, pria ini rela menggantinya dengan jam tangan seharga 2 juta.     

Dia menatap Pei Qiqi dengan sangat iri dan menghela napas lagi di dalam hatinya. Tidak heran kalau gadis muda berparas sangat cantik seperti ini diperlakukan layaknya kekasih yang tersayang.     

Tang Yu dari tadi memperhatikan arloji tersebut sungguh-sungguh. Dia mengamatinya dalam diam, lalu alisnya tampak mengernyit.     

Pei Qiqi mengira bahwa Tang Yu tidak puas dengan arloji couple itu. Dia diam-diam juga berharap Tang Yu tidak jadi membelinya.     

Mengenakan arloji couple… rasanya terlalu aneh.      

Tetapi kemudian, Tang Yu tersenyum. "Mana tagihannya!"     

Dari toko jam tangan hingga duduk di dalam mobil, Pei Qiqi selalu merasa pergelangan tangannya begitu berat, seperti diikat menggunakan sesuatu oleh Tang Yu.     

Tentu saja, Pei Qiqi tidak berani melepaskannya.     

Tang Yu melemparkan kotak arloji yang dia kenakan sebelumnya ke kursi belakang mobil dengan santainya, lalu dia menoleh dan menatap Pei Qiqi. "Apakah kamu menyukainya?"     

Pei Qiqi merasa pertanyaan ini terlalu terlambat untuk Tang Yu lontarkan sekarang, tetapi dia tetap tersenyum. "Aku menyukainya."     

Tang Yu tersenyum lagi. Dia meletakkan satu tangannya di kemudi dan mulai menyalakan mobil.     

Gerakan ini juga membuat Pei Qiqi dapat melihat jelas arloji yang menempel pas di pergelangan tangan Tang Yu… sama seperti yang Pei Qiqi kenakan.     

Pei Qiqi tenggelam dalam pikirannya sendiri. Sembari mengemudi, Tang Yu mengambil kotak rokok dari kontrol pusat dengan satu tangan dan menyalakan sebatang rokok dengan tangan lainnya, lalu menghisapnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.