Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Tang Yu, Jangan Pergi (3)



Tang Yu, Jangan Pergi (3)

0"Pei Qiqi!" Tang Yu memanggil namanya dengan sangat marah. Berbanding terbalik dengan cara bicaranya, dia menarik Pei Qiqi dengan lembut dan meletakkannya ke dalam pelukannya.     
0

Pei Qiqi menurunkan pandangannya, karena tidak berani menatap Tang Yu. "Maaf!"     

"Tidak bisa tidur?" Tang Yu mengusap-usap dagunya sendiri sambil memandang Pei Qiqi.     

"Iya," jawab Pei Qiqi dengan singkat. Sebenarnya dia tidak bisa tidur dan merasa takut untuk tidur.     

Dia takut kalau dia akan memimpikan Zhao Ke lagi… Gambaran itu terlalu nyata dan mengerikan.     

Dia lebih baik mengatakan ini pada Tang Yu, bahkan meskipun dia tahu betapa berbahayanya tidur satu ranjang dengan seorang pria.     

Tapi di mata Pei Qiqi, sekarang Tang Yu seperti dewa penyelamatnya. Dia sangat ingin menggenggam Tang Yu seumur hidup!     

Pei Qiqi perlahan memindahkan tubuhnya ke depan. Tangan kecilnya mengusap-usap dagu Tang Yu dengan lembut. Tatapan Tang Yu terkunci pada wajah kecil Pei Qiqi. "Apa yang terjadi hari ini?"      

Pei Qiqi mengangkat pandangannya ke arah Tang Yu, lalu dia menundukkan kepalanya lagi. "Tidak ada."     

Jelas, ini tidak bisa membodohinya. Jari-jari Tang Yu mencubit dagu lancip Pei Qiqi dengan lembut, memaksa gadis itu untuk melihat matanya. "Pei Qiqi, mengapa kamu hujan-hujanan di luar?"     

Ketika Tang Yu menatap mata Pei Qiqi, jantungnya berdetak lebih kencang. Dia takut kalau terjadi sesuatu pada gadis itu.     

Tatapan Tang Yu yang tajam membuat Pei Qiqi sulit untuk menyembunyikannya. Dia ingin memalingkan muka, tetapi ditahan oleh jari-jari Tang Yu lagi, memaksa dirinya untuk tetap menatap matanya.     

"Karena masalah yang terjadi di sekolah!" Pei Qiqi masih berusaha membohongi Tang Yu. Matanya melihat ke sana kemari, menghindari melihat tatapan tajam Tang Yu, lalu akhirnya ia kembali menurunkan pandangannya.     

Karena baru saja menangis dalam waktu yang lama, saat ini kelopak matanya terkulai lemah, berwarna merah muda dan sedikit gemetar. Pemandangan itu membangkitkan rasa kasih sayang yang tidak dapat diutarakan dengan kata-kata.     

Tang Yu mempelajari ekspresi Pei Qiqi dengan cermat, dan akhirnya dia melepaskan gadis itu dari pelukannya, "Qiqi, kamu bisa cerita padaku kalau ada masalah."     

Mungkin Tang Yu masih belum menikahi Pei Qiqi, tetapi setidaknya dia bisa memberinya apapun yang ada di dunia ini.     

Tentu saja, Pei Qiqi sangat mengerti apa yang ada di pikiran Tang Yu. Suasana hatinya masih berantakan, namun dia cukup lega karena Tang Yu lah yang selama ini menyelamatkannya dari berbagai masalah.      

Pei Qiqi menatap Tang Yu dengan tatapan kosong. Di dalam hatinya, dia berpikir…      

Tang Yu, ada satu hal yang tidak dapat kau ubah dalam hidupku, yaitu kelahiran.     

Lampu dimatikan lagi, dan Tang Yu memeluknya. Suhu tubuh Pei Qiqi sudah kembali normal, seperti bayi yang hangat.     

Gadis mungil di dalam pelukannya sangat terasa nyaman, meski tidak dia ucapkan secara langsung.     

Semasa kecil, Tang Yu tidak pernah memiliki kesempatan untuk memeluk sebuah boneka, tapi melihat Tang Xin yang selalu suka membawa boneka dalam pelukannya saat tidur, mungkin seperti inilah rasanya.     

Pei Qiqi begitu gelisah di pelukannya.     

Tang Yu tiba-tiba meraih tangan kecilnya dan menenangkannya dengan suara yang serak, "Qiqi!"     

Dia masih sakit. Tang Yu tidak bisa melakukan hal ini padanya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.