Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Jika Kamu Hamil, Kita Akan Menikah (3)



Jika Kamu Hamil, Kita Akan Menikah (3)

0Tapi, Tang Yu tidak mengatakannya secara langsung, karena takut akan membuat Pei Qiqi ketakutan      
0

Setelah ciuman ini, sepertinya ada yang berbeda.     

Kaki Pei Qiqi masih lemah, tapi dia dapat berpindah dari tempat tidur ke atas kaki Tang Yu dengan bergeser. Tang Yu sama sekali tidak takut tertular dan malah langsung memeluknya sambil tetap membaca dokumen.     

"Aku lelah!" Pei Qiqi tidak tahan untuk mengeluh. Dia itu adalah pasien, bukannya orang yang bertugas menemani pacarnya bekerja.     

Tang Yu menunduk menatap Pei Qiqi dan tersenyum padanya, lalu menjauhkan tubuh Pei Qiqi darinya. "Aku akan membuatkan bubur untukmu."     

Pei Qiqi merasa tidak nyaman melihat punggung Tang Yu yang berjalan menjauh, "Tang Yu, kamu tidak perlu terlalu baik padaku!"     

Tang Yu tidak menoleh ke belakang dan terus berjalan menuju ke dapur.      

Mulai hari ini, Tang Yu selalu menghabiskan setiap malam di kamar inap Pei Qiqi, dan bahkan kadang-kadang pada siang hari juga berada di rumah sakit.     

Meng Qingcheng tidak bisa diam saja melihat sikap atasannya. "Apakah kamu harus bertindak sejauh itu hanya demi seorang gadis muda? Menurutku dia tidak ada bedanya dengan wanita rubah yang melakukan trik licik untuk membuatmu tergila-gila padanya."     

Tang Yu tetap menunduk membaca dokumen, lalu menjawab ucapan Meng Qingcheng dengan pelan, "Aku juga tidak berharap dia seperti itu."     

Tindakannya terhenti saat dia mengatakan kalimat ini, dan hatinya sedikit goyah.     

Dia selalu dilayani Pei Qiqi untuk urusan ranjang. Bahkan beberapa waktu yang lalu, saat gadis itu masih sakit, pada akhirnya dia juga melayani Tang Yu.     

"Apa yang kamu pikirkan?" Meng Qingcheng menghela napas. "Kamu juga bukan pria polos yang tidak pernah bertemu seorang lawan jenis. Tapi lihatlah dirimu sekarang, seperti laki-laki budak cinta saja."     

Awalnya dia tidak terlalu memikirkan hal ini.     

Tang Yu mengangkat matanya dan menatap Meng Qingcheng. "Tapi, aku hanya pernah melakukan hal 'itu' bersama Pei Qiqi saja."     

Meng Qingcheng mengerti...     

Dia berkedip-kedip dan menurunkan pandangannya. "Emm, kamu tidak ingin mencoba yang lain? Mungkin saja itu dapat mengalihkan pikiranmu."     

Dulu, Tang Yu tidak pernah menyentuh wanita manapun, tetapi dia sekarang dapat menyentuh Pei Qiqi. Mungkinkah dia juga dapat menyentuh wanita lainnya?     

Tang Yu sama sekali tidak memedulikan Meng Qingcheng saat mengatakan ini. Di dalam hatinya, Meng Qingcheng sangat tahu bahwa Tang Yu sama sama sekali tidak tertarik dengan usulannya.     

"Pei Qiqi memang memiliki paras yang cantik, namun tidak punya banyak pengalaman di bidang 'itu'." Meng Qingcheng sungguh tidak dapat mengerti bagaimana cara Tang Yu menilai Pei Qiqi.      

Tang Yu tidak menjelaskan apapun mengenai hal ini. Dia adalah orang yang tidak suka menceritakan urusan pribadi kepada orang lain.      

Dia merapikan dokumen-dokumen di atas meja. Meng Qingcheng menghela napas dengan pelan. "Mau kembali melayani Pei Qiqi lagi?"     

"Perjalan bisnis! Asisten Meng, kamu tidak lupa untuk pergi menangani urusan ke Kota H, kan?" Tang Yu berujar dengan santai.     

Meng Qingcheng hampir saja melupakan tugasnya itu. Seketika, ia langsung melompat turun dari meja. "Aku benar-benar lupa."     

Tang Yu mendengus pelan, lalu mengambil tas kerjanya dan berjalan keluar. Xiao Ran segera mengikuti di belakangnya. "Direktur, pesawat pribadi Anda sudah menunggu."     

Tang Yu naik ke pesawat pribadinya sambil mengeluarkan ponsel dan melakukan panggilan telepon ke Pei Qiqi, "Aku ada perjalanan bisnis selama 3 hari. Bibi Li akan datang ke rumah untuk memasakkan makanan untukmu."     

Pei Qiqi sudah keluar dari rumah sakit, dan saat ini dia sedang duduk bersandar pada kepala ranjang. Rambutnya yang panjang tersampir lembut di bahunya, dan tubuhnya hanya mengenakan piyama tidur.     

"Emm," jawab Pei Qiqi.     

Tang Yu terdiam selama beberapa saat, dan kemudian tersenyum lembut. "Jadilah gadis yang patuh, ya."     

Tang Yu mengucapkan kalimat ini dengan biasa saja, namun entah kenapa dapat membangkitkan gejolak di hati Pei Qiqi.     

Wajah Pei Qiqi tersipu malu. Dia tidak dapat menjawab apa-apa karena sedang salah tingkah dan hanya bisa menunggu Tang Yu mematikan panggilan lebih dulu.     

Tang Yu berhenti menggodanya dan segera menutup telepon.     

Sebenarnya, Tang Yu sangat sibuk akhir-akhir ini, tetapi demi merawat Pei Qiqi, dia mengurangi perjalanan bisnisnya. Awalnya, dia tidak perlu terbang langsung ke Kota H, tapi sekarang... dia menggelengkan kepalanya dan tertawa.      

Di sisi lain, Pei Qiqi baru saja selesai bertelepon, lalu Bibi Li datang dengan membawa buah pir rebus. "Apakah barusan telepon dari Tuan Tang?"     

Pei Qiqi bergumam mengiyakan.     

Bibi Li tentu saja tidak bodoh. Setelah sekian lama, dapat dilihat bahwa hubungan antara Pei Qiqi dan Tang Yu tidak sesederhana kelihatannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.