Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Kecemburuan Tang Yu (4)



Kecemburuan Tang Yu (4)

0Li Jinrong berujar dengan serak, "Apakah kamu dan dia… berhubungan bersama?"     
0

Tang Yu tersenyum dan menjawab, "Ya."     

Lin Jinrong tidak bertanya lagi, hanya menyesap rokok di tangannya dalam-dalam, lalu dia meminum anggur di gelasnya dan menuangkan segelas lagi untuk dirinya sendiri.     

Anggur merah tidak dapat membuat mabuk. Semakin dia banyak minum, pikirannya akan semakin jernih.     

Tang Yu hanya mencicipi segelas anggur, dan setelahnya hanya duduk diam menemani Lin Jinrong.      

"Kak Tang Yu, kamu dulu pernah bilang, temukan seorang gadis yang kamu sukai, membuatmu benar-benar jatuh cinta, dan cocok untuk dinikahi... Sekarang, apakah Pei Qiqi adalah gadis yang kamu sukai dan cocok untuk kamu nikahi?" Lin Jinrong menatap lurus ke mata Tang Yu.     

Tang Yu melirik botol anggur yang sudah kosong. Jin Rong sudah terlalu banyak minum.     

Dia bersandar di rak anggur dengan ekspresi malas. "Jin Rong, mungkinkah aku sudah menemukan gadis yang kusukai dan cocok untukku?"     

Raut mukanya tampak malas, namun tatapannya sangat tajam.     

Lin Jinrong tertegun sejenak. Dia tidak menyangka bahwa Tang Yu mengatakan ini.     

Udara di sekitarnya seolah membeku. Dalam keheningan ini, tiba-tiba pintu kamar terbuka. Terlihat Pei Qiqi yang sedang berdiri di ambang pintu dengan bertelanjang kaki dan mengenakan piyama sambil memanggil pelan nama Tang Yu.     

Kemudian, tatapannya seketika tertegun begitu melihat Lin Jinrong.     

Lin Jinrong menoleh melihat ke arah sumber suara. Napasnya seperti telah berhenti berhembus... Dia hanya bisa menatap kosong gadis yang mengenakan piyama tidur itu.     

Apakah dia selalu berpenampilan seperti ini, bahkan berbaring dengan Tang Yu tanpa mengenakan pakaian dalam sama sekali?     

"Masuk dan bergantilah pakaian." Suara Tang Yu sedikit keras dengan sentuhan ketegangan.     

Pei Qiqi kembali tersadar dari keterkejutannya, namun tatapannya masih kosong. Dia bergumam lirih menuruti perintah Tang Yu sambil kembali ke kamar tidur dengan gerakan lambat... Punggungnya menempel di pintu, dan tiba-tiba jantungnya berdetak kencang.     

Meskipun Pei Qiqi tahu bahwa hubungannya dengan Tang Yu pasti suatu saat nanti akan diketahui Lin Jinrong, namun dia tidak menyangka bahwa Lin Jinrong akan datang ke sini pada malam hari.     

Dia merasa benar-benar malu.     

Pintu tiba-tiba diketuk dari luar. Pei Qiqi pun langsung melompat terkejut seperti kelinci, lalu terdengar suara elegan Tang Yu dari balik pintu. "Qiqi, kamu keluarlah setelah selesai berganti pakaian."     

Pei Qiqi menatap pintu tanpa berkedip. Karena tidak mendengar adanya pergerakan setelah waktu yang lama, akhirnya Tang Yu mengetuk pintu lagi dan pergi.     

Pei Qiqi butuh waktu sepuluh menit untuk menenangkan dirinya... Dia berkata pada dirinya sendiri bahwa hal seperti ini mungkin akan sering terjadi di masa depan, dan dia harus membiasakan diri...     

Lin Jinrong, Pei Huan, Zhao Ke, merekalah yang membuat hubungannya dengan Tang Yu menjadi berbahaya...     

Dia seharusnya melarikan diri. Jika Tang Yu sampai tahu sesuatu mengenai perasaannya pada Lin Jinrong dan juga hubungannya dengan Zhao Ke, maka semuanya tidak akan dapat kembali seperti semula, dan semua harapannya pupus sudah.     

Saat tiba waktunya semuanya terbongkar, apakah Tang Yu masih akan menariknya ke dalam pelukan hangat dan menghiburnya ketika dirinya ketakutan? Akankah Tang Yu masih mau membujuknya seperti bayi yang penurut?     

Pei Qiqi sendiri juga mengakui bahwa dirinya begitu egois. Dia ingin selalu dapat bersembunyi dalam jaring pelindung Tang Yu.     

Ketika keluar kamar, dia tidak melihat ke arah Lin Jinrong, dan hanya tersenyum pada Tang Yu. "Aku akan turun."     

Lin Jinrong juga hanya meliriknya, tanpa mengucapkan sepatah kata pun.     

Tang Yu tersenyum tipis. "Mie ayam buatan Qiqi sangat enak rasanya. Jin Rong, coba makanlah semangkuk setelah ini."     

Lin Jinrong terkejut sejenak, dan reflek menatap Tang Yu.     

Semua orang di Keluarga Lin tahu bahwa makanan yang paling disukai Tang Yu adalah mie ayam buatan Lin Yun. Sekarang Tang Yu beralih menyukai mie ayam buatan Pei Qiqi?     

Pei Qiqi menghentikan langkahnya sejenak, lalu kembali berjalan menuju dapur.     

Lin Jinrong tidak berniat tinggal lebih lama di sana untuk makan, karena ia takut tidak bisa mencerna makanan buatan gadis itu.     

Dia mengambil jaketnya dan menepuk Tang Yu. "Aku pulang dulu."     

Tang Yu tidak menghalangi kepergian Lin Jinrong dan masih bersandar tenang di tempatnya, "Berkendaralah dengan hati-hati."     

Lin Jinrong tersenyum, lalu pandangannya beralih ke arah dapur....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.