Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Kecemburuan Tang Yu (5)



Kecemburuan Tang Yu (5)

0Lin Jinrong tersenyum dan melihat ke arah dapur.     
0

Pada saat ini, Pei Qiqi mengenakan celana jeans pendek yang memperlihatkan kaki rampingnya yang sangat putih dan jenjang. Bagian atasnya, dia memakai kaus berukuran besar. Rambutnya yang panjang dijepit secara asal menggunakan penjepit rambut. Sisi wajahnya semakin terlihat sangat mempesona di bawah sinar lampu.     

Pei Qiqi berpenampilan seperti ini di rumah Kak Tang Yu!      

Tang Yu tidak bergerak dan hanya melihat Lin Jinrong menutup pintu perlahan dari kejauhan.     

Pei Qiqi datang sambil membawa dua mangkuk mie ayam, namun hanya ada Tang Yu yang tersisa di bar.     

"Jin Rong sudah pergi!" ujar Tang Yu.      

"Oh." Pei Qiqi menghela napas lega. Dia melihat dua mangkok mie di atas meja makan. "Bagaimana dengan makanan ini?"     

Tang Yu berjalan menghampirinya. Pei Qiqi mengira bahwa Tang Yu hendak makan mie buatannya, namun ternyata perlahan Tang Yu mendorong kursi ke tempat di mana dia biasanya duduk.      

Tetapi, sekarang Tang Yu tidak duduk di sana. Dia mengulurkan tangannya yang panjang dan memegang pergelangan tangan Pei Qiqi. Dengan sedikit dorongan, akhirnya tubuh Pei Qiqi jatuh ke pelukannya.     

Kemudian diikuti ciuman Tang Yu yang jatuh di bibir Pei Qiqi dengan bersemangat dan sengit.     

"Tang Yu..." Pei Qiqi mengepalkan tangan kecilnya, merasa sedikit ketakutan, lalu memukul pelan bahu Tang Yu.     

Tapi, tidak peduli seberapa keras Pei Qiqi berjuang memukulnya, tetap saja tidak dapat menggoyahkan Tang Yu. Pria itu malah mendorong tubuhnya hingga menabrak lemari anggur bersamanya.     

Ketika Pei Qiqi menyadari niat Tang Yu, dia mulai sedikit meronta-ronta, dan suaranya terdengar seperti anak kucing, "Tang Yu... jangan cium aku seperti ini."     

Tang Yu menghentikan tindakannya sejenak. Dia menatap mata Pei Qiqi. Matanya yang gelap terlihat seperti hujan badai yang hampir membuat Pei Qiqi tenggelam di dalamnya.     

Tang Yu menundukkan kepalanya dan mencium Pei Qiqi lagi, lalu bibirnya bergumam, "Mengapa tidak boleh? Hah? Pei Qiqi, katakan padaku!"     

Tang Yu bertindak mendominasi di tempat ini, tempat di mana Jin Rong berdiri tadi. Dia menindas Pei Qiqi dengan keras. Pei Qiqi pun menangis dengan suara rendah dan tidak bisa menghentikannya.     

Tang Yu tidak melepaskan Pei Qiqi dengan mudah. Setelahnya, dia menggendong tubuh Pei Qiqi masuk ke dalam kamar.     

Pei Qiqi hanya menunduk dalam pelukannya. Sepertinya tingkahnya ini membuat Tang Yu tidak semarah sebelumnya, dan gerakannya pun sedikit lambat.     

Tang Yu memegang wajah mungil Pei Qiqi dan berujar dengan suara serak, "Pei Qiqi, apakah kamu suka aku melakukan ini padamu?"     

Pei Qiqi duduk tak berdaya di atas pangkuannya. Dia memalingkan wajahnya, tidak mau menatap Tang Yu. Tubuhnya gemetar, dan dia tak mau berbicara.      

Tang Yu malah lebih keji dan menggodanya. Dia mencium bibir kecil Pei Qiqi untuk memaksanya berbicara.     

"Tang Yu!" Pei Qiqi menangis dengan suara pelan lagi dan meletakkan tangannya di bahu Tang Yu. Dia tidak tahu harus berbuat apa.     

Meskipun hubungannya dengan Tang Yu lebih sebagai pemuas nafsu, tetapi dia masih belum terlalu terbiasa untuk berhubungan antara pria dan wanita. Dia sangat takut...      

Tang Yu adalah pria tak berperasaan dan tidak memiliki perasaan bersalah sama sekali saat menyiksanya. Pada akhirnya, dia mengeluarkan suara dalam sela-sela tangisannya, "Aku menyukainya."     

Karena Pei Qiqi menyukainya, maka Tang Yu akan bertindak lebih kasar. Dia bertanya dengan jahat, "Apa kamu suka seperti ini?"     

Pei Qiqi menjawab dengan suara tidak jelas dan terbata-bata. Dia terus mengucapkan suka tanpa henti.      

"Pei Qiqi, apa kamu menyukaiku?"     

Pei Qiqi menutup matanya dan tanpa sadar menjawab lirih kalau ia menyukainya.     

Tang Yu tiba-tiba menarik tubuh Pei Qiqi ke dalam pelukannya.      

Pei Qiqi, kalau kamu menyukaiku, perasaanmu tidak boleh berubah!     

Ingatlah, kamu pernah mengatakan 'suka' padaku.     

Namun, Pei Qiqi tidak dapat berpikir jernih saat ini. Bagaimana dia bisa tahu pikiran gelap Tang Yu?     

Setelah memanjakan diri di malam hari, Tang Yu tidak berniat untuk mandi. Dia langsung tertidur dalam keadaan memeluk Pei Qiqi.     

Keesokan harinya, Tang Yu bangun pagi-pagi sekali, karena hari ini ada rapat pemegang saham Shengyuan yang dipimpin olehnya.     

Pei Qiqi masih tertidur. Dia berpakaian sambil menatap wajah cantik Pei Qiqi, yang sedang tidur. Mungkin karena dia benar-benar bertindak terlalu brutal tadi malam, masih ada air mata di sudut mata Pei Qiqi.     

Raut muka Tang Yu tidak terlalu banyak berubah. Dia tahu betul bahwa dirinya telah kehilangan kendali tadi malam, dan semua ini karena kedatangan Jin Rong...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.