Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Dia Adalah Milikku! (3)



Dia Adalah Milikku! (3)

0Tang Zhiyuan merasa tertekan karena tidak dapat berbuat apa-apa. Dia sebenarnya tahu bahwa Pei Minghe dapat bangkit kembali dari keterpurukannya berkat kontribusi besar Tang Yu dan juga rahmat Tuhan.     
0

Namun, masalah seperti ini tidak seharusnya dibicarakan dalam rapat formal.     

Tang Zhiyuan melihat sekeliling dan perlahan berkata, "Jika masalahnya begini, maka kita hanya bisa membuat keputusan dengan pengambilan suara."     

Tang Yu tidak berkomentar. Tang Zhiyuan yang pertama mengangkat tangannya, "Aku setuju dengan akuisisi Perusahaan Pei."     

Kemudian beberapa pemegang saham juga ikut mengangkat tangan setuju.     

Zhao Ke diam-diam menghela napas lega. Tetapi tidak lama kemudian, Lin Yun menyela dengan acuh tak acuh, "Aku tidak setuju."     

Tang Zhiyuan menoleh melihatnya. Lin Yun mengulangi kembali keputusannya, "Pendapatku sama dengan Tang Yu."     

"Yun Yun, ini bukan waktunya mencampurkan urusan pribadi dalam keputusan rapat." Tanpa sadar, Tang Zhiyuan mengucapkan nama panggilan pribadinya pada Lin Yun.     

Lin Yun sangat marah, sedangkan Zhao Ke merasa seperti telah dipermalukan di hadapan banyak orang. Wajahnya yang cantik berubah pucat. Dia pun segera memanggil Zhiyuan untuk mengingatkannya.     

Tang Zhiyuan akhirnya kembali ke akal sehatnya, dan raut mukanya tampak tidak nyaman. Dia berdeham untuk mengalihkan situasi canggung dan meralat ucapannya, "Direktur Lin, ini terkait masa depan Perusahaan Shengyuan."     

Lin Yun tersenyum dingin. "Aku percaya akan pandangan Tang Yu terhadap perkembangan perusahaan ini."     

Sangat tidak mudah bagi Tang Yu untuk akhirnya bisa tidur bersama Pei Qiqi, seorang gadis muda dari Keluarga Pei. Sekarang, andaikata perusahaannya berhasil mengakuisisi Perusahaan Pei, apakah Tang Yu masih bisa tidur dengan gadis itu?      

Sebagai seorang ibu, Lin Yun tidak memikirkan apapun selain kebahagiaan putranya. Itulah hal yang dia utamakan.     

Ketika Lin Yun masih muda, dia mengutamakan karirnya di atas segala-galanya dan justru tidak memedulikan keluarganya sendiri. Setelah kehilangan, dia baru menyadari bahwa uang bukanlah hal yang paling penting dalam hidup ini.     

Tang Zhiyuan sangat marah. Dia tentu saja mengerti isi pikiran Lin Yun sebenarnya.     

Sebenarnya dia tidak menyetujui hubungan Tang Yu dengan gadis itu, namun dia akan menahan diri agar tidak membuat keributan di acara formal seperti ini. Jika gadis yang benar-benar dinikahi dan dibawa pulang ke rumah oleh Tang Yu adalah putri dari Keluarga Pei, status Keluarga Pei masih cukup jauh untuk dapat bergabung dengan Keluarga Tang. Terlebih lagi, Pei Qiqi hanyalah anak haram.     

Tang Zhiyuan dan Zhao Ke memiliki pemikiran yang sama dalam hal ini.     

Tang Zhiyuan perlahan menyapu pandangan ke arah para hadirin yang berada di ruang rapat. Dia berharap mendapatkan lebih banyak dukungan.     

Sebenarnya, semua orang tahu bahwa mereka hanya akan mendapatkan keuntungan kalau dapat merebut Perusahaan Pei, tidak akan ada kerugian.     

Mungkin karena memikirkan keuntungannya yang begitu menggiurkan, beberapa orang mengangkat tangannya satu per satu.     

Pada saat ini, Direktur Zhao Yi, wakil direktur perusahaan yang juga merupakan pemegang saham terbesar perusahaan selain marga Lin dan Tang, berujar dengan acuh, "Saya menentang akuisisi ini. Perusahaan Pei akan segera membuat kerja sama dengan Rong Guang dari Keluarga Lin, sedangkan Shengyuan kita dan Rong Guang masih terhubung. Melakukan hal itu akan melukai hubungan baik antara perusahaan kita dengan Rong Guang."     

Tang Zhiyuan tidak dapat menyangkal apapun. Benar juga, dia mengabaikan fakta ini. Kemudian, dia tanpa sadar menatap Ling Yun.     

Tidak ada emosi apapun yang terlihat di wajah Lin Yun, seolah kata-kata Zhao Yi tidak mempengaruhinya.     

Kata-kata Zhao Yi juga memiliki bobot di perusahaan dan mendapatkan dukungan dari yang lain juga. Dengan begini, artinya proposal yang diajukan Tang Zhiyuan tidak relevan dan tidak mendapatkan hasil apapun.     

Tang Yu memiliki hak veto, tetapi dia tidak akan menggunakannya dengan sesuka hati. Jika tidak, dia akan terlihat terlalu sewenang-wenang.     

Saat Zhao Yi mengutarakan pendapatnya, dia menatap Zhao Yi untuk waktu yang lama. Tang Yu ingat bahwa pada rapat sebelumnya, Zhao Yi telah mengusulkan untuk mengakuisisi Perusahaan Pei. Pada saat itu, Perusahaan Pei Minghe hanya memiliki satu napas tersisa.     

Zhao Yi juga menyadari tatapan Tang Yu pada dirinya. Dia tersenyum tipis dan tidak mengatakan apa-apa.     

Ketika hendak pergi, rasanya Tang Zhiyuan masih belum bisa menerima hasil keputusan rapat. Namun, rapat umum sudah berakhir, dan tidak ada yang bisa dia lakukan lagi.     

Yang paling penting adalah, dia dalam hatinya, dia masih takut kalau Lin Yun salah paham terhadapnya. Niat awalnya adalah untuk menjatuhkan Pei Minghe, tetapi dia… justru melukai hati mantan istrinya.     

Arah pandangnya terpaku pada sosok Lin Yun dengan tatapan penuh arti dan emosi. Tapi, Lin Yun mengabaikannya dan pergi setelah mengucapkan beberapa patah kata pada Tang Yu. Setelahnya, Zhao Yi mengantar orang itu ke berjalan masuk ke lift.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.