Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Penuh Kasih Sayang Seperti Bayi (1)



Penuh Kasih Sayang Seperti Bayi (1)

0Tang Yu menarik Pei Qiqi dan menempatkannya di depannya. "Akulah yang mempekerjakan Pei Qiqi di perusahaan ini. Jika Nyonya Tang ingin memecatnya, bukankah Anda sama saja dengan melengserkanku sebagai direktur?     
0

Zhao Ke tertegun mendengarnya. Tang Yu sengaja menekankan suaranya saat mengatakan kalimat terakhir.     

Dia melihat Tang Yu dengan tatapan kosong dan kemudian tanpa sadar memanggil Zhiyuan.      

Tang Zhiyuan menghela napas pelan dan berkata, "Zhao Ke, ayo pergi!"     

Meskipun dia masih memegang ​​saham sebesar 20%, namun dia bukanlah pemegang kendali utama di kantor Shengyuan dan memang tidak berhak ikut campur dalam urusan kantor.     

Hari ini, Zhao Ke bertindak terlalu terburu-buru tanpa pikir panjang.     

Zhao Ke menatap Pei Qiqi, yang berada dalam pelukan Tang Yu.     

Sorot mata Pei Qiqi sangat dingin. Itulah yang terlihat di mata Zhao Ke.     

Entah kenapa, Zhao Ke gemetar ketakutan dibuatnya. Dia bergumam lirih, "Dia datang untuk menuntut pembalasan. Iya... menuntut pembalasan."     

Tang Zhiyuan tidak mendengar dengan jelas apa yang Zhao Ke gumamkan, tetapi Pei Qiqi bisa tahu dari gerakan bibirnya. Wajahnya seketika berubah pucat.     

Pada akhirnya Tang Zhiyuan membawa Zhao Ke pergi.     

Zhao Ke tampak linglung dan terus berbicara pada dirinya sendiri bahwa anak itu berada di sini karena mau menuntut balasan padanya, yang dulu membuang gadis itu.      

Jika tidak, bagaimana mungkin sepasang mata gadis itu menatapnya dengan menakutkan seperti itu?     

Ketika mereka sudah masuk ke dalam mobil, Tang Zhiyuan menatap Zhao Ke dan langsung mengutarakan pemikirannya, "Kamu tadi terlalu tidak sabaran."     

Zhao Ke akhirnya telah kembali ke akal sehatnya. Dia menoleh dan menatap Tang Zhiyuan, lalu berujar dengan suara rendah dan serak, "Apakah kamu juga berpikir bahwa aku tidak seharusnya ikut campur dalam urusan kantor?"     

Tang Zhiyuan menatapnya untuk waktu yang lama, lalu mengulurkan tangannya untuk menggenggam tangan Zhao Ke dan perlahan berkata, "Aku sudah pensiun dari segala urusan kantor sejak beberapa tahun terakhir. Aku tahu sebenarnya kamu tidak menyetujui keputusanku itu. Tetapi Zhao Ke, Tang Yu adalah satu-satunya putraku. Aku sudah mengecewakan ibunya, dan aku tidak bisa mengecewakan putra semata wayangku juga. Aku bukanlah ayah yang baik, tapi tentang Shengyuan... bukan hanya aku yang dapat memberikan keputusan akhir.     

Zhao Ke segera menarik kembali tangannya. Dia berkata sambil tersenyum suram, "Aku tahu bahwa Shengyuan adalah perusahaan yang kamu dan Lin Yun perjuangkan bersama dari nol. Tentu saja, perusahaan tersebut tidak bisa dikendalikan oleh orang luar."     

Dia mengangkat kepalanya lagi dan berkata dengan enggan, "Tang Zhiyuan, jadi selama kita menikah bertahun-tahun, kamu tidak membiarkan aku punya anak lagi karena kamu takut akan mengancam status Tang Yu, iya kan?"     

Tang Zhiyuan merasa seperti tercekik dan tidak ingin berbicara dengannya lagi. Dia tidak ingin punya anak, semua itu karena Tang Xin.     

Kondisi tubuh Tang Xin tidak baik. Tang Zhiyuan ingin Zhao Ke memiliki lebih banyak waktu untuk menemani anak itu.     

Daripada fokus memikirkan pembagian aset properti… padahal Zhao Ke tidak mengerti sama sekali.     

Kini Tang Zhiyuan jadi memikirkan kembali hubungannya dengan mantan istrinya. Dulu mereka tidak pernah berselisih. Selama dia menikah dengan Lin Yun, mungkin tidak ada yang istimewa, namun dia merasa cukup nyaman.     

Dalam beberapa tahun ini, sebenarnya Tang Zhiyuan mengakui bahwa dirinya begitu menyesali keputusannya meninggalkan Lin Yun. Namun, dia tidak pernah menunjukkannya demi Tang Xin.     

Saat dia memejamkan mata, wajah kecil Pei Qiqi tiba-tiba muncul di dalam benaknya... Zhao Ke dulu juga memiliki penampilan yang mirip dengan gadis itu, begitu menyegarkan dan sangat imut.     

*****     

Di sisi lain, Pei Qiqi masih berdiri di ruangan departemen desain. Tang Yu menunduk dan memandangnya sebentar, lalu tiba-tiba berkata, "Pei Qiqi, ke kantorku sekarang."      

Pei Qiqi langsung mengarahkan pandangannya pada Tang Yu dengan ekspresi bingung.     

Tang Yu sudah berjalan ke pintu. Setelah beberapa langkah, dia menoleh ke ruangan departemen desain lagi.      

Para karyawan yang menyaksikan adegan menggemparkan itu segera menundukkan kepala. Mereka berpura-pura sangat sibuk, seolah tidak melihat keromantisan bos mereka.     

"Masih belum jalan juga?" Suara Tang Yu terdengar agak berat dan serak-serak basah.     

Pei Qiqi menggigit bibir bawahnya dan segera mengikuti Tang Yu.     

Ketika dia berjalan sampai di sampingnya, Tang Yu mengulurkan tangannya dan merangkul bahu Pei Qiqi di depan begitu banyak orang.     

Jika dulu banyak orang berpikir bahwa Pei Qiqi hanyalah seorang wanita pemuas nafsu Tang Yu, yang dibayar dengan kehidupan bergelimang harta, sekarang tidak akan ada orang yang berpikir begitu lagi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.