Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Pei Qiqi, Aku Butuh Seratus Juta (3)



Pei Qiqi, Aku Butuh Seratus Juta (3)

0Pei Qiqi memakai piyama sutra putih, gaya berpakaian yang disukai Tang Yu.      
0

Sebenarnya dia tidak bisa tenang. Dia meraih bahu Tang Yu dengan hati-hati, dan wajahnya menempel di leher pria itu. Tangannya tepat menyentuh nadi Tang Yu. Pei Qiqi bisa merasakan bahwa nadi Tang Yu saat ini berdenyut kencang.     

"Apakah kamu ingin memelukku sekarang?" Suara Pei Qiqi begitu lembut dan rendah, tetapi terdengar jelas di malam yang sunyi ini.     

Tentu saja, suaranya itu juga dapat membuat orang lain tergerak.     

Tang Yu meletakkan telapak tangannya yang besar ke punggung Pei Qiqi, namun dia tidak bertindak lebih jauh. Dia hanya memeluk tubuh mungil Pei Qiqi lebih erat lagi.     

Wajah dan tubuh Pei Qiqi benar-benar terbenam dalam pelukan Tang Yu. Situasi saat ini benar-benar sangat mendebarkan.     

Setidaknya, Pei Qiqi merasakan kasih sayang yang tak tertandingi untuk pertama kalinya... Perasaan seperti itu membuatnya salah mengira bahwa semuanya hanyalah khayalan.     

Tang Yu perlahan berkata, "Qiqi, ini bukan salahmu."     

Pei Qiqi selalu sangat berhati-hati dengan segala perlakuan baik Tang Yu... Dia hanya melaksanakan tugasnya sebagai wanita yang sudah dibeli.     

Ketika Tang Yu menginginkannya, Pei Qiqi tidak pernah mengucapkan sepatah kata pun. Bahkan, meskipun sudah lelah dan mengantuk, dia tidak pernah menolak permintaan Tang Yu.     

Setiap kali Tang Yu memintanya untuk memasak, Pei Qiqi akan langsung memasak. Pei Qiqi sangat patuh hingga Tang Yu tidak dapat menemukan kesalahan sedikit pun dalam dirinya.     

Namun meski begitu, Tang Yu merasa tidak puas...     

Dia merasa bahwa ada sesuatu yang hilang. Dia menginginkan lebih dari sekedar tubuh Pei Qiqi.     

Pei Qiqi mengangkat wajah kecilnya. Dia tidak tahu harus melakukan apa... Dia tidak ingin membiarkan siapapun melihat sisi rapuhnya. Tetapi, Tang Yu selalu dapat menemukan titik terlemahnya.     

Dia bertanya lagi dengan suara gemetar, "Apakah kamu ingin memelukku sekarang?"     

Tang Yu tiba-tiba meraih tangan Pei Qiqi dan memeluknya erat-erat.     

Rambut hitamnya tersebar di sisi bantal dan terlilit di lengan Tang Yu. Piyama sutranya menyebar seperti bunga yang indah.     

Kedua mata Tang Yu hampir memerah. Dia menatap lekat-lekat mata Pei Qiqi tanpa melewatkan perubahan ekspresinya sedikit pun, lalu dia melontarkan pertanyaan kata demi kata, "Kalau begitu, apakah kamu ingin bersamaku? Bersamaku selamanya?"     

Pei Qiqi menyipitkan matanya. Dia tidak menduga mendapatkan pertanyaan seperti ini dari Tang Yu.      

Dia merasakan bahaya dan ingin memalingkan wajahnya. Tang Yu melepaskan pelukannya dan menengadahkan dagu kecil Pei Qiqi, agar gadis itu tidak memiliki kesempatan untuk melarikan diri.     

Tang Yu belum pernah bertindak sekuat ini sebelumnya di hadapan Pei Qiqi.     

Pei Qiqi memejamkan kedua matanya, dan tubuhnya sedikit gemetar.     

Tang Yu menatap Pei Qiqi dan mengatakan pada dirinya sendiri untuk tidak lembut hati.     

Dia bersandar di leher Pei Qiqi dan menyipitkan mata, lalu menggigit pelan pembuluh darahnya. "Pei Qiqi, katakan padaku, apakah kamu ingin bersamaku?"     

Mereka telah bersama untuk waktu yang lama. Dulu, Tang Yu membeli Pei Qiqi karena tidak mau melihat gadis itu menderita lagi. Jadi, biasanya dia tidak terlalu menuntut dalam hal semacam ini.     

Tapi malam ini, sepertinya dia menyimpan sesuatu di lubuk hatinya yang terdalam, hingga membuat Pei Qiqi sangat panik tanpa dia sadari. Tang Yu sendiri juga tidak tahu apa yang salah dengan dirinya. Dia hanya tahu bahwa ia peduli, dan dia pasti kehilangan dirinya sendiri ketika dia peduli.     

Keharmonisan jiwa sepuluh ribu karakter...…Keharmonisan jiwa sepuluh ribu karakter...…Keharmonisan jiwa sepuluh ribu karakter...…     

Sampai hari menjelang fajar, Pei Qiqi masih berada dalam pelukan Tang Yu. Tang Yu menepuk-nepuk punggung Pei Qiqi dengan jari-jarinya. Dia tahu bahwa dirinya sudah bertindak terlalu berlebihan.     

Pei Qiqi masih muda, baru berusia 20 tahun. Sejujurnya, cara ini tidak bisa digunakan pada tubuh gadis muda seperti ini, tetapi Tang Yu tidak bisa mengendalikannya.     

Pei Qiqi sangat lelah, dan pikirannya masih kosong. Kemudian dia mendengar suara lembut Tang Yu, "Qiqi, pergilah bersamaku suatu hari nanti."     

Dia menutup matanya, dan tangan kecilnya memeluk pinggang Tang Yu tanpa dia sadari.      

Pada saat ini, Tang Yu akhirnya tahu apa yang membuatnya tidak puas dan apa yang dirasanya tidak cukup.     

Penyebabnya adalah hati Pei Qiqi.     

Tang Yu menginginkan hatinya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.