Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Tang Yu Menjadi Perwakilan Orang Tua (1)



Tang Yu Menjadi Perwakilan Orang Tua (1)

0Chen Xinjie harus berhenti bicara supaya tidak dimarahi dosen yang sedang mengajar... Tapi setelah pelajaran selesai, dia masih saja membicarakan masalah ini dengan Pei Qiqi.     
0

Pada saat ini, forum kampus sangat ramai dibicarakan. Primadona kampus, Pei Qiqi, adalah sugarbaby seorang pria yang sudah beristri. Yang paling keterlaluan, ada rumor yang mengatakan kalau orang yang menjadikan Pei Qiqi sebagai selingkuhannya adalah pria berusia 70 tahun.     

Dalam kurun waktu kurang dari setengah hari, nama Pei Qiqi sudah dibanjiri oleh berbagai gosip miring.     

Di siang harinya, Pei Huan mencari Pei Qiqi dan berdiri di depan pintu dengan raut muka menahan amarah. "Pei Qiqi, keluarlah."     

Pei Qiqi perlahan berjalan menghampirinya. Wajah Pei Huan terlihat agak pucat. Saat Pei Qiqi sudah sampai di depannya, dia langsung mengangkat tangannya dan menampar pipi Pei Qiqi.     

Bahkan kepala Pei Qiqi sampai menoleh ke samping saking kerasnya. Bekas lima jari seketika muncul di wajahnya yang putih.     

Pei Qiqi perlahan menoleh dan melihat ke arah Pei Huan lagi.     

Pei Huan menatapnya dengan dingin. "Kamu benar-benar tidak tahu malu."     

Belum sempat Pei Huan menyelesaikan ucapannya, tangan Pei Qiqi sudah melambung dan memberi tamparan balik, hingga membuat setengah bagian wajah Pei Huan juga bengkak.      

Pei Huan memegangi wajahnya dan memandang Pei Qiqi dengan tatapan tak percaya. "Kau berani memukulku?"     

"Memangnya kenapa tidak berani!" Pei Qiqi tidak memedulikan wajahnya yang sakit. Dia menatap tajam Pei Huan. "Kau itu yang tidak tahu malu, sama halnya dengan ibumu… iya, kan?"     

Pei Huan mencibir, "Pei Qiqi, kamu mungkin lupa identitasmu. Kau itu hanya anak haram dan anjing sialan yang dibesarkan oleh Keluarga Pei kami!"     

Begitu dia bicara sampai sini, Pei Qiqi bergegas maju, dan pertengkaran hebat pun sudah tak terelakkan lagi...     

Akibatnya, mereka berdua sama-sama dipanggil ke kantor jurusan oleh Kepala Jurusan.     

Pihak kampus juga agak sulit mengatasi masalah ini, karena mereka berdua adalah adik kakak. Artinya, ini mencakup urusan keluarga.     

Pei Qiqi memukuli wajah cantik Pei Huan, menggigit lengannya, dan mencakar lehernya.     

Pei Huan tentu saja tidak dapat menerima semua ini. Dia terus menuntut Pei Qiqi.     

Kepala Jurusan juga pusing menghadapi mereka, apalagi ditambah berita menggemparkan yang muncul di forum kampus pagi ini. Dia memandang Pei Qiqi dan berkata, "Panggil orang tuamu!"     

Pei Huan menatap Pei Qiqi dengan keras kepala. "Kuberitahu kau, Ibu akan datang ke sini untukku. Sedangkan Ayah, aku tidak akan membiarkannya tahu. Sebaiknya kau berpikir lebih cerdik lagi."     

Ucapan Pei Huan ini membuat Pei Qiqi semakin yakin kalau yang menyebarkan rumor jelek mengenai dirinya bukanlah Pei Huan.     

Kepala Jurusan menatap Pei Qiqi dengan tatapan yang rumit. Sebenarnya, dia sangat menyukainya karena Pei Qiqi adalah mahasiswi yang cukup cerdas dan memiliki kemampuan akademik yang juga bagus. Gadis itu selalu menempati posisi tiga teratas sepanjang tahun.      

Tapi sekarang, banyak gadis yang berpikiran sempit. Masalah seperti ini bukanlah hal baru lagi, di mana anak muda rela menjual tubuh mereka demi mendapat banyak uang secara instan. Dia harus berbicara dengan orang tua Pei Qiqi untuk membicarakan ini dengan baik-baik.     

"Pei Qiqi, kamu juga harus meminta orang tuamu untuk datang ke sini. Masalah ini harus segera diselesaikan." Sebenarnya masalah perkelahian ini tidak terlalu serius, tetapi masalah Pei Qiqi yang diterpa gosip sebagai sugarbaby harus diklarifikasi dengan jelas untuk memperbaiki nama baik kampus.     

Pei Qiqi menggigit bibirnya, lalu berjalan keluar kantor Kepala Jurusan. Sikap pihak kampus barusan sangat jelas. Jika Pei Qiqi tidak bisa mengatasi masalah ini dengan tuntas, dia mungkin akan dikeluarkan dari kampus.      

"Sekarang sudah merasa takut, kan?" Pei Huan berdiri di depan pintu kantor dengan sombongnya sambil menatap tajam Pei Qiqi. Beberapa bagian pakaiannya sudah robek-robek.      

Pei Qiqi balas menatapnya dan berkata dengan dingin, "Pei Huan, kamu adalah orang terbodoh yang pernah aku lihat!"     

Pei Huan tersulut emosi lagi dan hendak menghampirinya untuk memberi pelajaran, namun Pei Qiqi sudah berjalan menjauh lebih dulu.     

Dia berjalan berbelok ke sudut yang sangat sepi, di mana tidak ada satupun orang yang berlalu lalang. Kemudian dia mengambil napas dalam-dalam dari udara yang berhembus di jendela     

Sekarang, mungkin dia sudah tahu siapa yang menjebaknya dalam masalah ini... Pei Qiqi tersenyum tipis, sebuah senyuman pahit.     

Siapa itu… sepertinya bukan wanita itu.     

Dia lebih suka kalau yang melakukannya adalah Pei Huan.     

Pei Qiqi memasukkan jari-jarinya ke dalam saku dan mengeluarkan ponsel dari dalamnya. Ponsel yang diberikan Tang Yu padanya.     

Dia melakukan panggilan telepon. Ketika mendengar nada tunggu di ponselnya, ia merasa bingung. Suasana hatinya bertentangan dengan keinginannya. Dia berharap laki-laki itu menerima panggilan telepon darinya, tetapi Pei Qiqi juga tidak ingin dia mengangkatnya...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.