Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Sorot Mata Tanpa Dosa (5)



Sorot Mata Tanpa Dosa (5)

0

Tang Yu tidak berbicara lagi. Dia kemudian memakan sandwich di tangannya dengan anggun, "Jangan makan lagi, nanti beli saja di jalan."

0

Pei Qiqi terkejut mendengarnya. Dia mengira saat sedang bersama dengannya, selain harus melayaninya, dia tidak akan banyak berhubungan dengannya…

Tapi tidak disangka Tang Yu makan bersama dengannya, bahkan juga memperhatikan perasaan dan seleranya. Hal ini sudah jauh dari apa yang dia perkirakan.

Saat itu tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu. Tang Yu berjalan dan membuka pintu, di luar sudah ada empat orang yang seperti pelayan toko mendorong deretan gantungan baju…

Tang Yu membuka pintunya lebih lebar dan membiarkan mereka masuk, sedangkan Pei Qiqi hanya berdiri di sana tidak bergerak.

Dia menoleh melihat Pei Qiqi, "Pergilah ke sana dan pilih satu baju untukmu."

Melihatnya yang masih terdiam, Tang Yu langsung mengambil sebuah dress dan meletakkannya di tangan Pei Qiqi, "Masih ada 20 menit lagi sebelum kelasmu dimulai."

Pei Qiqi melihat empat pelayan toko yang tersenyum itu sambil menggigit bibirnya.

"Apa perlu aku membantumu untuk ganti baju?" Tang Yu mengangkat alisnya dan bertanya datar.

Pei Qiqi segera membawa dress itu ke kamar mandi, dan beberapa pelayan toko itu memindahkan semua baju yang mereka bawa ke dalam kamar ganti…

Tang Yu di luar menunggu dengan sabar. Sebenarnya perlakukan Tang Yu padanya sudah jauh di luar dugaannya.

Tang Yu bukannya buta dan terobsesi pada tubuh wanita, bahkan dia sedikit anti pada tubuh wanita.

Pei Qiqi adalah satu-satunya wanita yang bisa dia sentuh sampai sekarang.

Sedangkan Tang Yu juga bukan seorang playboy, saat Tang Yu dan Pei Qiqi melakukan hal tersebut, dia juga tidak berharap melakukannya hanya untuk memenuhi kepuasannya saja, paling tidak harus ada perasaan yang masih dalam batas aman.

Perasaan ini bukanlah cinta.

Tang Yu tidak tertarik mencari lebih banyak wanita yang bisa dia sentuh, dia tidak tertarik bersentuhan dengan wanita-wanita yang melepas baju di depannya. Pei Qiqi sangat cantik, sifatnya juga sangat lembut dan penurut. Dia puas terhadapnya!

Dan juga gadis itu cukup menarik untuk diajak bergaul.

Beberapa pelayan toko yang bekerja sangat cepat, lebih cepat dari Pei Qiqi itu pun segera pergi setelah menyelesaikan pekerjaan mereka. Pei Qiqi keluar dari kamar dengan memakai sebuah dress merah muda, warna dress yang dia kenakan terkesan sangat segar dan polos.

Tang Yu menatapnya beberapa saat, "Ayo berangkat."

Pei Qiqi mengikuti di belakangnya dengan jarak kurang lebih tiga sampai empat meter dari tubuh Tang Yu. Saat sampai di tempat parkir mobil, Tang Yu menyuruhnya untuk masuk ke dalam mobil.

Pei Qiqi sejenak berpikir, dia kemudian memilih duduk di belakang. Tang Yu naik ke mobil dan berkata datar sambil memasang sabuk pengaman, "Belum pernah ada orang yang duduk di kursi belakang mobilku."

Dia adalah yang pertama!

Pei Qiqi menunduk malu sampai kepalanya nyaris terbenam di dada, dia lalu berkata lirih, "Nanti bisa dilihat orang."

"Memangnya kenapa kalau dilihat orang?" Tang Yu bertanya sambil menyalakan mobilnya.

Pei Qiqi tidak berani memikirkan maksud perkataannya itu…

Sebenarnya bagi Tang Yu tidak masalah jika ada yang memergokinya bersama dengan Pei Qiqi.

Lagi pula Tang Yu tidak punya kekasih dan juga belum menikah, tidak aneh jika dirinya bersama dengan wanita yang sudah berusia cukup.

Sebuah mobil sport berkinerja baik itu melaju di jalanan, kurang lebih dua puluh menit kemudian mereka berdua sampai di kampus…

Tang Yu melihat sekitarnya dan mengerutkan kening, "Jam berapa selesai pelajaran? Aku akan menyuruh sopir untuk menjemputmu."

"Tidak perlu, aku bisa pulang sendiri naik bus." Dia meletakkan tangan di pintu mobil dan langsung menolaknya.

Beruntung Tang Yu tidak bersikeras dan membiarkannya pergi.

Pagi ini dia ada rapat penting pukul 9…

Dia melihat jam tangannya dan mendapati jika sekarang sudah pukul 08:55, dia terlambat.

Tang Yu juga tidak mengerti kenapa hari ini dia mau mengantarnya ke kampus. Mungkin karena semalam dia sudah membuatnya menangis, jadi hatinya melunak dibuatnya.

Lagi pula, itu juga baru pertama kali bagi Pei Qiqi.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.