Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Sudah Sedikit Menyukainya (3)



Sudah Sedikit Menyukainya (3)

0

Sekarang dia memberitahu jam pulang kerjanya adalah agar Pei Qiqi memiliki cukup waktu untuk ganti baju, ini adalah salah satu perhatian kecilnya.

0

Pei Qiqi tersadar setelah beberapa saat, dia lalu menjawabnya singkat.

Tang Yu tersenyum lalu melambaikan tangan menyuruhnya pergi.

Pei Qiqi berjalan perlahan, tangannya masih memegang sarapan yang masih belum habis.

Tang Yu kemudian menghampirinya dan mengambil kantong makanan di tangan Pei Qiqi, dia lalu meraih kepalanya dan menggigit lembut bibirnya, "Pulanglah lebih awal."

Pei Qiqi merasakan matanya sedikit panas…

Pei Qiqi sudah tidak punya rumah lagi, sekarang ada seorang pria yang membelinya dan berkata padanya untuk cepat pulang.

Apakah itu adalah rumah mereka?

Pei Qiqi tidak tahu tentang hal ini, yang dia tahu hanya mereka tidak mungkin selamanya bersama.

Dia menunduk dan menjawab singkat, lalu melihat pria itu pergi mengendarai mobilnya. Saat Pei Qiqi mengalihkan pandangannya, dia melihat Chen Xinjie di seberang sedang memegang ponselnya.

Jarak mereka cukup jauh, dan itu membuat Pei Qiqi tidak bisa melihat jelas ekspresinya.

"Qiqi! Di sini! Di sini!" Chen Xinjie berlari menghampirinya, suaranya terdengar antusias.

Setelah sampai Chen Xinjie langsung memukul Pei Qiqi, "Domba kecil! Mobil Bugatti tadi adalah milik… Tang Yu?"

Pei Qiqi tidak ingin membicarakan hal ini. Dia berpikir, lebih baik dia tidak naik mobilnya lagi karena terlalu mencolok.

Dua orang itu kemudian masuk bersama. Pei Qiqi masih tidak bicara, Chen Xinjie berjalan mundur di depannya dan bertanya dengan penuh curiga, "Benar tidak?"

Pei Qiqi tetap tidak bicara dan hanya menggelengkan kepala.

"Aku tahu. Itu memang benar!" Chen Xinjie segera berbalik dan berjalan berdampingan dengan Pei Qiqi, dia kemudian menghitung dengan jari tangannya, "Kalau begitu apa Tang Yu tahu jika kamu bekerja di Shengyuan?"

Pei Qiqi menatapnya sejenak baru akhirnya menjawab pelan, "Seharusnya dia tidak tahu. Xinjie, jangan sampai kamu mengatakannya, ya."

"Tenang saja, memangnya apa hubungan kita berdua!" Sorot mata Chen Xinjie terlihat berbunga-bunga "Wah, kalau begitu kamu dan dia… pernah melakukan hubungan yang intim, kan?"

Hubungan yang intim?

Setelah mengerti apa yang dimaksud Chen Xinjie, wajah Pei Qiqi pun memerah, dia kemudian berkata pelan, "Sembarangan!"

Saat Chen Xinjie baru ingin mengatakan sesuatu, Pei Qiqi melihat Pei Huan di seberang.

Wajah Pei Huan terlihat dingin, dia melirik mereka dan tertawa dingin, "Bukankah kamu hanya peliharaannya saja? Pei Qiqi, kamu benar-benar tidak tahu malu!"

Tatapan Pei Qiqi membeku, dia berdiri menatap Pei Huan.

Dia tidak tahu kenapa ada orang yang begitu tidak tahu malu seperti ini!

Zhou Meilin dan Pei Huan sekarang sedang menikmati kekayaan dari hasilnya menjual tubuh pada Tang Yu, tapi mereka malah menghina Pei Qiqi dengan sangat arogan.

Ada kalanya dia curiga, apa jalan pikiran mereka normal?

Terlihat senyuman dingin di wajah Pei Qiqi, "Pei Huan, aku masih bisa bertindak lebih tidak tahu malu. Apa perlu aku bilang pada Lin Jinrong tentang apa yang pernah kamu lakukan dengan ibumu?"

Seketika muncul sebuah kebencian di sorot mata Pei Huan…

Awalnya Pei Huan yang merasa bangga dan berada di atas angin, tapi di pesta pertunangannya Sabtu kemarin Pei Qiqi malah lebih menonjol darinya, sedangkan dia sebagai calon mempelai malah menjadi seperti peran pendukung.

Apalagi malam itu dia ingin berhubungan secara pribadi dengan Lin Jinrong, dia ingin mengandung anak Lin Jinrong. Dia harus menjerat Lin Jinrong, ini semua tidak bisa diubah.

Pei Huan sudah tidak sabar ingin segera lulus kuliah, tatapan mata Lin Jinrong pada Pei Qiqi membuat hatinya tidak nyaman…

Tapi Lin Jinrong menolaknya, walaupun Jinrong minum alkohol tapi dia tetap tidak tertarik pada Pei Huan.

Pei Huan sudah menciumnya cukup lama, tapi Lin Jinrong malah berkata dingin kepadanya, "Pei Huan, tanpa pengaruh obat, aku sama sekali tidak bernafsu terhadapmu."

Pei Huan terkejut, dia mengira Lin Jinrong sudah tidur, tapi ternyata belum.

Dia mengira Lin Jinrong tidak tahu kejadian saat dia memberi obat padanya, tapi ternyata dia tahu semuanya.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.