Raja Bucinnya Kanaya

Kenyataan Pahit Bagi Desi



Kenyataan Pahit Bagi Desi

0bahkan bersamaan dengan mamanya yang tentu saja membaca hasil tes DNA yang tentu saja tercantum nama mereka berdua sebagai putri dari dongeng si disana ia memang yang hanya terbukti positif sebagai putri dari doang sih hanya saja sehingga membuat Desi saat ini benar-benar terpuruk dan sedih.     
0

tentu saja Desti merasa terpuruk dan sedih bukan hanya karena ibunya yang memang saat ini terlihat begitu stres dan bahkan tidak bisa menerima kenyataan namun saat ini Desti juga begitu terkejut dengan fakta yang sebenarnya membuat Desi pada saat ini merasa Memang pantas saja apa mereka begitu sangat menyayangi nasi selama 6 tahun belakangan ini karena memang putri dari ayahnya yang merupakan Putri kambing adalah nessi saja.     

"nasi dengan kan papa nak kamu tetap putri Papa apapun Yang terjadi tetapi memang tingkah dari mama itu kelewat batas nya dan papa hanya ingin dia mengerti jika semua keinginannya selama ini tidak akan selamanya dia dapatkan."ucap dari dongxiang tentu saja saat ini memberikan pengertian kepada Desi.     

tentu saja doang si tetap menyayangi Desi sama seperti putrinya Nesti yang tentu saja kasih sayang seorang ayah kepada putrinya hanya saja pada saat ini memang Donghae hanya bersikap tegas dan menghukum istri atau lebih tepatnya mantan istrinya saat ini untuk tidak bertingkah sewenang-wenang kepada putri kandungnya yang memang belakangan ini lebih tepatnya beberapa bulan terakhir terlihat begitu sangat menyedihkan.     

walaupun sebenarnya doang sih begitu sangat giat bekerja bahkan belum tentu sempat melihat kegiatan dari kedua putrinya dan bahkan tidak mengetahui apa saja yang akan dilakukan oleh kedua putrinya tetapi tentu saja dengan si memiliki orang kepercayaannya akan melaporkan setiap gerak-gerik dari kedua putrinya ini yang sebenarnya sehingga dong si akan tetap mengetahui keberadaan dari kedua putrinya ini selama masih ada di Korea Selatan tentunya.     

sedangkan pada sahnesi yang sebelumnya menghilang di Indonesia yang tentu saja membuat dongeng si begitu sangat khawatir karena donasi tidak mempunyai koneksi yang begitu luas di wilayah Indonesia yang luas itu memiliki macam-macam pulau yang Tentu saja sangat banyak sehingga membuat nasi bahkan tidak tahu wilayah mana putrinya saat itu berada bahkan saat itu handphone dari milik putrinya tidak bisa dihubungi dan tidak bisa dilacak.     

Walaupun memang pada akhirnya doang sih akhirnya kali ini merasa begitu sangat bersyukur dan bahagia akhirnya Putri kesayangannya nasi telah menikah dengan seorang laki-laki yang tepat yang tentu saja juga Seorang pebisnis yang sangat hebat sama sepertinya dari Indonesia yang tentu saja Bahkan sebelumnya tidak pernah terpikir oleh seorang doang sih jika orang-orang Indonesia yang ternyata memiliki berbagai macam bakat terpendam yang tersembunyi yang Bahkan saat ini ini dengan siapa kini bahkan putrinya tercinta Nesi akan tetap hidup bahagia bahkan saat masih sendiri tidak memberikan apapun tentang harta warisan kepada putri kandungnya itu Tapi tentu saja yang si tetap akan memberikan harta yang memang hal itu sudah sewajarnya diberikan kepada anak-anaknya.     

tapi memang semenjak nasi telah menikah atau mungkin karena telah memeluk agama Islam bahkan begitu sangat jarang untuk menerima pemberian dari ayahnya yang memang terlalu mahal dan mewah kadang membuat nesih merasa itu terlalu berlebihan namun tentu saja karena pemberian dari ayahandanya yang Tentu saja tidak bisa ditukarkan kembali akhirnya terpaksa diterima oleh Nesi dan juga itu semua setelah persetujuan dari Denis yang tentu saja mengizinkan nasi untuk menerima hadiah dari ayahandanya yang begitu bahagia dan bahkan memberikan mereka tiket untuk berbulan madu ke beberapa tempat yang ada di dunia ini yang tentu saja begitu sangat sangat indah.     

tentu saja karena memang jodoh berdasarkan dengan tingkat keimanan seseorang sepertinya begitulah sesuai dengan apa yang telah di Herman kan oleh Allah dalam Alquran wanita-wanita yang baik untuk laki-laki yang baik pula Begitu pula sebaliknya sehingga pada saat ini yang tentu saja telah berubah menjadi seorang wanita yang baik dan telah memeluk Islam diberikan hadiah yang teramat begitu besar dan berkali-kali lipat bahkan saat ini memiliki seorang suami yang tidak hanya tampan namun begitu sangat pekerja keras dan tentu saja sebenarnya seorang yang kaya raya dan juga Darmawan namun memiliki kehidupan yang sederhana.     

walaupun begitu memang Denis juga tidak keberatan jika Nesti ingin berbelanja beberapa barang mewah sesuai dengan keinginannya namun karena merasa dirinya tidak seperti dulu tidak memerlukan barang-barang mewah ia memang lebih dominan menurut dari nasi hanya untuk dipamerkan merupakan sehingga membuat hanya memberi beberapa pakaian panjang dan longgar serta himar yang digunakan oleh Nesi sebagai pakaian sehari-hari yang tentu saja menutup aurat.     

pada saat ini bahkan Desi sendiri yang harus membawa ibunya yang telah melahirkannya dan sangat menyayanginya dari kecil ini ke dalam rumah sakit jiwa Karena dari tadi memang ibunya terus saja memberontak bahkan tidak mengenali putrinya sendiri Desti dari tadi bahkan Desi terus saja dipukuli dan dicakar oleh ibunya sendiri yang sepertinya ibunya melihat atau mungkin mengingat seorang wanita yang mungkin menjadi penyebab hubungan dari rumah tangganya terancam dan bahkan kali ini telah hampir saja hancur Hanya tinggal menunggu sidang.     

"Desti Apakah kota apa-apa?" tanya dari Nesi yang tentu saja pada saat ini menyusul saudaranya ke rumah sakit jiwa untuk membawa dari ibu tirinya itu saat ini bahkan esih ditemani oleh suaminya yang mengantarkannya karena Dennis begitu khawatir dengan keadaan dari ibu mertuanya sekaligus juga dengan istrinya tercinta yang tentu saja harus tetap dikawal oleh Denis yang kebetulan hari ini hari Minggu sehingga Denis ya memang lebih sering untuk berolahraga di rumah ataupun bersantai di rumah dan Denis Tentu saja tidak mengetahui terjadi keributan tadi pagi.     

bahkan Denis tidak mengetahui jika saat ini tiba-tiba Ibu mertuanya itu harus dirawat di rumah sakit jiwa Tetapi setelah melihat dan mengaktifkan sendiri jika ibu tiri dari istrinya tercinta itu bahkan telah mencakar mendorong dan marah-marah kepada Desi membuat Denis begitu khawatir takut Ibu mertuanya itu bukan tidak mungkin melukai istrinya tercinta jika itu nyata cinta itu berada di sekitarnya Untung saja dari tadi Dani selalu menjaga istrinya tercinta dengan baik dan tidak membiarkan nasi untuk mendekat ke wanita yang memang tampaknya sedang begitu stres berat itu.     

"aku baik-baik saja kau pulang lah sepertinya Mama akan kembali mengamuk jika melihatmu."ucap dari Desi yang saat ini tentu saja lebih takut jika mamanya mengamuk pada Nesi memang sebenarnya bahkan tidak bersalah karena bahkan di posisi saat ini yang paling bersalah adalah dirinya dan mamanya yang memang saat ini berada di posisi yang salah Walaupun memang Ayah dirinya atau lebih tepatnya Papa yang selama ini dianggap oleh Desi adalah Bapak kandungnya nyatanya Papa doang sih adalah Papa tirinya namun begitu sangat menyayanginya seperti anak kandungnya sendiri membuat Desi pun menjadi sadar dan tentu saja tidak ingin seperti ibunya yang melakukan kesalahan yang begitu fatal.     

"Tetapi saat ini aku ingin melihat keadaan dari Mama aku ingin minta maaf.....,"ucap dari nasi yang tentu saja saat ini memang begitu sangat keras kepala.     

"mengertilah kau nanti saja meminta maaf kepada Mama ketika Mama sudah tenang sekarang pulang lah bersama dengan suamimu Aku akan berusaha mengawasi Mama dari sini."ucap Desi yang memang saat ini bisa melihat sendiri mamanya ya memang baru saja masuk ke dalam rumah sakit jiwa lebih tepatnya saat ini tangan dan kakinya sedang diikat yang tentu saja dengan ikatan yang Tentu saja tidak terlalu berbahaya ikatan kain yang tentu saja cukup kuat namun tidak sampai melukai pasien nanti akan memberontak karena memang ikatan tersebut akan seperti karet yang sedikit melanggar dan tentu saja tidak ada kemungkinan kecil untuk mamanya untuk kabur.     

"Sayang apa yang dikatakan oleh Desi itu benar aku tidak ingin kamu terluka Ayo sekarang kita pulang dulu kita akan menunggu Mama untuk tenang ya.....," ucap dari Denis yang tentu saja saat ini dari tadi terus saja menggenggam erat tangan istri mungilnya dan Denis dari tadi memang tidak pernah melepaskan genggaman tangannya pada tangan istri mungilnya yang memang tampak begitu mengkhawatirkan wanita yang ternyata merupakan ibu tirinya itu degan dari nasi selama ini adalah benar dan Untung saja sebelumnya nasi telah menceritakan tentang dugaan itu sehingga pada saat ini a tidak terlalu bingung dan mungkin memang rahasia ini telah terungkap.     

saat ini yang membuat albino adalah bagaimana mungkin sampai ibu tiri dari istrinya tercinta itu saat ini berada di rumah sakit jiwa dan tentu saja tidak kepikiran jika ibu tiri dari istrinya tercinta itu sebenarnya menikah dengan ayah mertuanya itu hanya karena hartanya dan ingin menguasai seluruh kekayaannya Untung saja Denis bersama dengan istrinya tercinta dan telah menguji kesabaran dan kesetiaan dari istrinya tercinta sehingga Dennis pun yakin atas izin dari Allah istrinya tercinta Ini begitu sangat setia bahkan saat kehidupan mereka begitu sederhana yang tentu saja sama seperti saat ini kehidupan mereka begitu sederhana seperti biasanya kehidupan dari yang semulanya glamour kali ini lebih sederhana dan tentu saja masih banyak menjual barang-barangnya yang bernilai sangat fantastis itu yang tentu saja disumbangkan kepada yayasan amal ataupun kepada anak yatim dan fakir miskin yang tentu saja dari berbagai negara dan di dalam negara ini sendiri tentu saja Nesi terus saja memberikan amal yang begitu banyak untuk anak-anak yang berprestasi yang kurang mampu tentu saja bisa melanjutkan pendidikan mereka sehingga pendidikan mereka lebih layak dan mereka akan lebih mudah untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih layak dan nyaman.     

"Tapi saat ini aku begitu mengkhawatirkan keadaan dari Mama....,"ucap dari nasi yang tentu saja pada saat ini bisa melihat jika keadaan dari ibu tirinya itu terlihat begitu sangat menyedihkan.     

"Iya aku mengerti tetapi kita harus memberi waktu itu sedikit untuk Mama agar bisa lebih tenang."ucap dari Denis yang tentu saja saat ini memberi pengertian kepada istrinya dengan bahasa yang begitu lembut penuh kasih sayang.     

Bahkan mengusap lembut istrinya ya memang tertutup dengan hijab membuat Desi yang melihat hal itu begitu merasa bersyukur akhirnya saudarinya itu menemukan laki-laki yang tepat yang tentu saja yang begitu baik dan sabar dalam menghadapi sikap dari Nesya yang memang begitu sangat keras kepala dan saat ini Desi lah yang merasa dirinya yang belum beruntung karena belum bertemu dengan laki-laki baik yang tentu saja bisa menyayangi dan mencintainya dengan tulus dan penuh kelembutan dan kasih sayang sama seperti pasangan yang ada dihadapannya saat ini.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.