Raja Bucinnya Kanaya

Tidak ingin Mengulangi Kesalahan Yang Sama



Tidak ingin Mengulangi Kesalahan Yang Sama

0pada saat ini Al merasa begitu senang akhirnya Kanaya dan juga anak-anak pada saat ini telah pulang ke rumah mereka sehingga pada saat ini kebagian rumah tangga mereka yang sebelumnya diujung tanduk tentu saja pada saat ini setelah Al berhasil melewati ujian yang sebelumnya memang membuat Cinta Al dan Kanaya benar-benar diuji.      0

tentu saja pada saat ini Al merasa dirinya lebih baik-baik saja meskipun banyak cobaan yang tentunya sangat menguji ketulusan cinta mereka yang tentunya atas izin Allah mereka akan menjadi lebih kuat dan saling mencintai.     

"Sayang dasi aku dimana?" ucap Al pada Kanaya.     

"Ibu buku bahasa Uwais dimana?"ucap dari Uwais yang saat ini kehilangan bukunya.     

tentunya Memang karena ia membereskan pakaian dari Al Walaupun memang telah selesai disetrika dan ditata tentu saja penataannya sesuai dengan keinginan dari Kanaya sehingga hanya Kanaya dan tentu saja pelayanan khusus saja yang mengetahui letaknya.     

Begitu juga dengan buku-buku dari putranya yang Memang sebelumnya kan ayah sendiri yang menata nya karena karena ya memang menyukai membaca beberapa buku tulis tangan dari putranya yang memang mendapatkan nilai yang bagus yang tentu saja karena merasa bangga putranya yang semakin hari semakin terlihat begitu sangat cerdas.     

tetapi kali ini setelah kanayan sebelumnya tentu saja baru saja pulang dari tempat mereka sebelumnya berlibur atau lebih tepatnya berobat karena memang mereka berdua tempatnya dirawat di rumah sakit dan belum sempat berlibur.     

tentu saja karena pada saat ini menjadi pusing karena memang karena saya juga Walaupun memang merupakan seorang nyonya yang ada di rumah dari suaminya sendiri atau bisa disebutini adalah rumah milik Al dan Kanaya karena memang aal tidak akan ingin tinggal di sini jika tidak bersama dengan istrinya tercinta dan tentu saja harus selalu menyebut dan mengatakan rumah ini adalah milik mereka berdua.     

"satu-satu dulu, ibu hanya memiliki dua tangan.Kenapa kalian tidak mencarinya sendiri Ayah bisa mencarinya di bagian sebelah kiri lemari bagian bawah sedangkan Uwais bisa mencari di tataan buku sebelah pojok kanan meja belajarmu."ucap dari Kanaya memang bukan hanya sibuk untuk menatap masakan yang telah matang kan ayah juga sibuk untuk mempersiapkan bekal untuk putranya yang memang pada saat ini berangkat sekolah dan juga hal juga berangkat kerja namun tidak ingin bakal ingin cinta nanti datang ke kantornya saja karena kedatangan dari karena yang lebih penting dari sebuah bekal lagipula menurut Al isinya sudah cukup sibuk pada pagi ini.     

Walaupun begitu ada juga Uwais tidak juga menemukan apa yang mereka cari sehingga membuat mereka tetap saja mengeluh dan memintakan ayah untuk mencarikan apa yang mereka cari sebelumnya.     

"Sayang gak ada....,"ucap dari orang yang saat ini tidak juga menemukan dasinya.     

"Ibu buku bahasa Indonesia Uwais hilang sedangkan Uwais nanti harus mengumpulkannya sebagai syarat dari ulangan nanti." ucap Uwais yang juga tidak menemukan keberadaan dari buku bahasa Indonesianya.     

tentu saja karena ia tidak habis pikir Bagaimana mungkin suami dan Putra kesayangannya ini begitu sangat kompak untuk membuatkan ayah begitu kesal bahkan kan Ayah telah menunjukkan tempat yang benar kepada Putra dan juga suaminya yang seharusnya bisa menemukannya sendiri dan akhirnya pada saat ini karena ia sendiri dan yang turun tangan terlebih dahulu mencarikan buku dari putranya dan tentu saja karena ia menemukannya dengan secepat kilat karena memang buku itu berada tepat di bagian paling bawah yang memang sedikit tertimpa buku lainnya atau berada di dalam sebuah buku tebal sehingga mungkin tidak menemukannya karena kurang teliti dan terlalu terburu-buru.     

"ini bukan buku mu nak?" tanya dari karena yang tentu saja masih bersikap begitu sangat sabar karena memang Putra kecilnya ini yang diperlukan oleh Kanaya ini adalah kasih sayang dan pengertian tumbukan bentakan atau amarah.     

"Iya Ibu Terimakasih."ucap dari yang merasa lega akhirnya buku bahasa Indonesia yang tentu saja di dalamnya terdapat catatan yang harus dikumpulkan sebagai persyaratan dari ulangan nanti.     

"sama-sama Nak lain kali lebih teliti.sekarang Ayo duduk di kursi dan kita akan mulai sarapan."ucap dari Kanaya sambil mengusap rambutku cukup kalau dari putranya yang memang saat ini sudah terlihat lega dan tidak terlihat panik seperti sebelumnya.     

"Yang aku gimana?"ucap dari Kalian tentu saja pada saat ini juga tidak berhasil menemukan dasinya yang tentu saja membuat hal yang sebelumnya berteriak dari rantai atas langsung saja turun mendekat kearah Kanaya dan saat ini mengeluh sambil memeluk erat tubuh istrinya.     

Untung saja stok kesabaran dari Kanaya masih banyak sehingga kan ayah bisa bersabar untuk menghadapi Putra dan juga suaminya yang memang bersikap kadang-kadang menguji sekali kesabaran.     

jika Uwais bersikap kekanak-kanakan itu wajar saja karena memang wes masih seorang anak yang bahkan pada saat ini baru kelas 2 SD sedangkan Al merupakan seorang pria dewasa yang Bahkan telah memasuki kepala 3 sebentar lagi,dan juga telah menjadi seorang ayah dari keempat anaknya yang itu berarti harusnya suaminya ini bisa bersikap lebih mandiri.     

"Baiklah sekarang duduk dan mulailah sarapan bersama dengan Putra kita Uwais dan aku akan mencarikan desimal terlebih dahulu."ucap dari Kanaya yang tentu saja saat ini langsung melepaskan pelukan suaminyadan tentu saja pergi ke atas untuk segera mencari dasi suaminya yang belum juga ditemukan oleh Al.     

tentu saja karena Ayah sangat hafal dasi favorit dari suaminya yang memang lebih sering menggunakan pakaian berwarna gelap itu walaupun tidak jarang karena ia juga cukup banyak memberikan beberapa pakaian yang lebih berwarna sehingga hidup dari suaminya itu tidak terkesan hanya tinggal berwarna gelap ataupun kalau tidak berwarna hitam atau putih saja sesekali seperti saat ini karena ia telah memilihkan Al berwarna biru muda yang tentu saja terlihat begitu rapi dan bagus yang telah disetrika yang tentu saja harusnya serasi dengan udah sih berwarna hitam atau biru dongker.     

sedangkan Al yang tentu saja pada saat yang ditinggalkan oleh karena itu tiba-tiba langsung kabur dari pelukannyatentu saja terpaksa mengikuti apa yang dikatakan oleh kan ayah dan lebih memilih duduk menunggu di kursi meja makan tentu saja hal mempersilahkan Putra mereka untuk sarapan terlebih dahulu sedangkan Al akan menunggu Kanaya untuk kembali dan hanya akan sarapan saat bersama dengan karena ya nanti.Al hanya takut kan ayah kembali akan lupa waktu makan dan sarapan ya tentu saja itu akan membahagiakan sekali kesehatan dari Kanaya.     

"Ayah kenapa tidak sekalian ikut makan bersama dengan Uwais?" tanya dari Putra mereka Uwais yang penasaran.     

pada saat ini Al bertanggung jawab untuk memperbaiki kesalahannya yang sebelumnya dilakukan oleh dirinya yang tentu saja Bahkan tidak menyadari jika sebelumnya Kanaya terkena asam lambung yang cukup parah yang bahkan bisa merenggut nyawa dari kan ayah yang tentu saja berakibat sangat fatal dan tentu saja akan membuat AL dan juga ke-4 anak mereka nanti akan bersedih jika memang terjadi sesuatu hal yang buruk pada Kanaya.     

"Ayah sebelumnya tadi telah mengambil sedikit roti dan ayah saat ini tidak terlalu lapar Kamu makanlah nanti ayah akan mengantarkanmu kerumah sekolah bersama dengan ibu lalu ayah akan pergi ke kantor."ucap dari Al yang mengetahui jika putranya pada saat ini Bu itu sangat menginginkan diantar oleh mereka berdua yang tentunya Al dan Kanaya yang biasanya Putra mereka tercinta Ini hanya diantar oleh Kanaya saja atau tidak jarang oleh sopir saja yang membuat alka dan bersikap begitu murung Walaupun memang Putra mereka yang tampan ini sangat pintar sekali menutupi suasana hatinya yang tentu saja bisa terbaca begitu mudah oleh karena Ayah yang tentu saja memiliki hati yang sangat peka.     

dan tentu saja pada saat ini juga menjadi lebih peka setelah Memang sebelumnya melakukan kesalahan yang begitu itu banyak yang tentu saja hampir mengancam kebahagiaan dan keamanan keharmonisan serta langgeng dari rumah tangga.     

"Yeyy..... yey.....akhirnya ayah dan ibu bisa mengantarkan Uwais di hari pertama ujian."ucap Darius yang merasa senang.     

tentu saja akan bersemangat untuk mengisi ujian pertamanya pada hari ini yang menentukan nilainya seminggu lagi setelah ujian ini berhasil tentu saja Jika Uwais bahagia aku juga merasa bahagia pada saat ini ia lebih mengenyampingkan pekerjaan kantor nya tentu saja yang diutamakan adalah kebahagiaan dari anak dan juga istrinya.     

"kok belum pada sarapan?" ucap dari karena yang saat ini telah membawakan Desi dari Allah yang satu saja berwarna biru dongker yang terlihat begitu sangat bagus dan tentu saja ditemukan oleh Kanaya setelah Kanaya sebelumnya sedikit merapikan pakaian Al yang sedikit acak-acakan karena al yang tadi mencari dasi namun tidak juga menemukannya.     

"Nungguin kamu Sayang.....,"ucap dari Kalian tentu saja pada saat ini tidak ingin makan sendirian dan nanti membuatkan Ayah Mungkin saja akan lupa makan jika tidak menunggunya dan gue juga mengangguk menyetujui apa yang dikatakan oleh Allah sebelumnya sehingga bisa dikatakan memang ada nurai saat ini sengaja untuk menunggu karena ya turun baru mereka mulai sarapan.     

Sebenarnya karena ia berniat untuk sarapan nanti saja karena kan Ayah malas untuk sarapan tetapi karena memang suami danputranya pada saat ini telah menunggunya untuk sarapan sehingga pada saat ini karena ia terpaksa harus ikut sarapan juga walaupun sebenarnya Kanaya malas.     

Untung saja pada saat ini ketiga mereka cantik mereka yaitu baby BTS masih tertidur pulas dan tentu saja mereka telah dijaga oleh tiga suster penjaga yang tentu saja bisa diandalkan untuk menjaga dari ketiga baby mungil nan cantik itu.     

"Baiklah Ayo sekarang kita mulai makan kalau enggak nanti bisa telat."ucap dari karena yang mengetahui dirinya juga harus mengantarkan Putra kesayangannya untuk ke sekolah lagi pula hari ini adalah ujian pertama dari UAS yang tentu saja akan menentukan Putra kesayangan mereka ini akan naik atau tinggal kelas.     

tentu saja karena ia berpikir jika suaminya begitu sibuk yang tentu saja harus mengerjakan pekerjaan kantor dan tentu saja karena ia tidak masalah selama suaminya itu pulang tepat waktu dan tentu saja lebih fokus ke keluarga dan tidak fokus bekerja saat sedang berada di rumah sedangkan pekerjaan kantor tentu saja hanya dikerjakan di kantor saja dan jika berada di rumah tentu saja sudah seharusnya ataupun karena ia fokus kepada keluarga kecil mereka.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.