Raja Bucinnya Kanaya

Bumil Kalap makan banyak



Bumil Kalap makan banyak

0Saat ini Kanaya hanya bisa tersenyum saat melihat reaksi dari suaminya yang terkesan sangat mencemaskan. Kanaya merasa bisa menghabiskan makanan yang ada dihadapannya itu dengan mudah.      1

"Tentu saja aku, Mas dan Uwais yang akan menghabiskannya. Karena semuanya telah mendapatkan bagian mereka masing-masing." ucap Kanaya dengan enteng.     

"Tapi sayangnya apakah ini tidak terlalu berlebihan. Apakah kamu yakin akan muat di dalam sini?" tanya Al dengan lebut sambil mengusap pelan perut Kanaya yang memang menonjol.     

"Tentu saja, Uwais makan yang banyak nak. Kita harus menghabiskan semuanya." ucap Kanaya dengan begitu bersemangat.     

"Baik Ibu." ucap Uwais yang saat ini melanjutkan makannya, Uwais tentunya tidak ingin membuat Kanaya bersedih dengan menolak permintaan Kanaya sehingga Uwais hanya mengiyakannya saja.     

Uwais akan berusaha untuk makan sebanyak mungkin, semampu dan sebisanya sehingga Kanaya akan merasa senang. Dan tentunya Uwais akan berhenti sampai merasa kenyang.     

"Nak jika kamu sudah kenyang jangan terlalu dipaksakan." ucap Al yang tidak ingin Putranya terlalu Benyak makan dan malah akan menyebabkan penyakit nanti jika terlalu berlebih-lebihan.     

Uwais hanya mengangguk kepalanya, untung saja Al selalu mengingatkan Uwais dan tidak memarahi Uwais yang memang telah memesan terlalu banyak makan untuk mereka semuanya. Padahal semua orang sudah kebagian dua porsi tapi tetap saja bagian mereka masih banyak.     

Karena sebelumnya Kanaya memang lebih mengutamakan untuk berbagi kepada orang lain baru sisanya untuk mereka. Karena Kanaya memang sering mengutamakan untuk berbagi terlebih dahulu.     

"Subbahanallan...., ini sangat enak." batin Kanaya yang saat ini telah memakan makanan porsi kedua yang terasa begitu lezat baginya.     

Al saat ini juga ikut makan dengan perban memperhatikan cara makan istrikanya yang begitu lahap, Al menjadi merasa begitu kenyang saat ini. Kanaya terlihat begitu lahap makan ayam paha atas dari KFC itu yang tentunya memiliki rasa yang tidak perlu diragukan lagi sudah pasti enak.     

Saat ini Al dan Uwais sudah merasa sangat kenyang. Al sudah menghabiskan 3 porsi besar sedangkan Uwais sudah menghabiskan 1 porsi besar ayam goreng KFC. sedangkan Kanaya saat ini sedang menikmati porsi keempatnya dengan begitu lahap dan belum terlihat kenyang sama sekali.     

"Sayang apakah kamu masih yakin untuk menghabiskan 1 porsi lagi?" tanya Al pada Istrinya tercinta.     

"Tidak Akau hanya akan menghabiskan ini dan satu porsi itu harus mas yang habiskan." ucap Kanaya dengan santai.     

Sebenarnya Al tidak merasa keberatan sama sekali tapi porsi makanan Kanaya yang besar dan kadang meminta Al untuk menghabiskannya tentunya membuat Al yang memang memiliki badan yang tinggi dan besar semabgkin gendut tantunya.     

Bahkan semenjak kehamilan dari Kanaya pola makan Al juga agak sedikit berantakan dan jarang makan-makanan sehat. Tapi tentunya walaupun begitu Al tidak peduli yang terpenting istri dan anaknya sehat dan bahagia.     

Lagi pula saat ini Al begitu yakin jika Kanaya sangat mencintainya terbukti Kanaya yang akan selalu tertidur lelap saat Al memeluknya dan Kanaya juga selalu meminta Al untuk membacakan surah Yusuf dan Mariam sebelum tidur malam.     

Kanaya semangkin seksi bagi Al dan tentunya Al semangkin tampan bagi Kanaya. Menurut Kanaya memang Al Selema ini terlalu kurus dan tinggi walaupun sedikit berotot tapi Kanaya lebih menyukai tubuh Al sedikit berisi seperti saat ini.     

"Tapi sayang lihatlah aku bertambah gendut saat ini....," ucap Al dengan yang menunjukan pipi nya mulai chubby saat ini dan mungkin perut six pack Al sudah tidak kelihatan lagi karena terlalu banyak makan     

"Kata siapa, mas tetap tampan dalam kondisi apapun." ucap Kanaya dengan polosnya mampu membuat Al merasa begitu bahagia saat ini.     

Al memang sudah tampan sejak lahir sebenarnya bahkan banyak yang ingin menjadi kekasihnya tapi Al menolak mereka semua karena Al tidak ingin mempermainkan hati mereka.     

Al hanya akan menikah dengan wanita cantik yang merupakan cinta pertama dan terakhir yang yaitu Kanaya. Al memiliki keyakinan didalam hatinya jika Allah maha bik dan akan mempertemukan mereka sebagai pasangan suami istri.     

Terbukti perjuangan Al saat ini membuahkan hasil, bahkan ketika Al hampir menyerah karena Papanya yang sempat menentang hubungan Al dan Kanaya akhirnya berbuah manis.     

Al bahkan tidak pernah menyangka jika Kanaya adalah anak dari Almarhum Om Jalal yang merupakan sahabat Papanya yang telah berjanji menikahkan salah satu putrinya dengan Al.     

Tentunya yang paling membahagiakan bagi Al adalah putri almarhum Jalal yang tidak lain adalah istrinya Kanaya yang merupakan cinta pertama dan terakhir Al. Sungguh Allah maha biak memberikan kejutan yang begitu tidak pernah disangka-sangka oleh hamba-nya bahkan disaat Al sendiri hampir berputus asa.     

"Ayah memang selalu tampan, makanannya Uwais juga tampan." ucap Uwais sambil tersenyum manis.     

"Tentu saja nak, Putra Ayah memang sangat tampan." ucap Al sambil tersenyum manis mengusap pucuk kepala anaknya.     

"Ayah tangan Ayah berminyak." ucap Uwais dengan kesal saat ini.     

"Ayah mengusap mengunakan tangan kiri nak, Ayah makan mengunakan tangan kanan." ucap Al yang memberikan penjelasan pada putranya jika kepala Uwais masih tetap bersih saat ini.     

"Kotor dikit juga gak apa-apa habis ini Uwais bisa langsung mandi nak, ini sebentar lagi juga udah mau sore." ucap Kanaya sambil tersenyum manis pada Putranya.     

Memang apa yang dikatakan oleh Kanaya tersebut benar mereka hanya mandi tadi pagi saja. Saat ini sudah mulai sore dan mereka tentu saja harus mandi kembali agar tetap bersih.     

"Hemmmmm...," ucap Uwais sambil mengangukan kepalanya saat ini merasa senang karena Al menyapunya paha ayam.     

Saat ini Uwais sudah kenyang makan nasi tapi jika makan paha ayam Uwais meresa dirinya tidak akan pernah kenyang saat ini. Karena saat ini Al sudah merasa mulai kenyang dan mengajak putranya untuk membantu menghabiskan makanannya.     

Al memiliki kebiasaan yang tidak bisa yaitu memakan nasi terlebih dahulu baru kemudian makan layaknya terakhir. Al juga merasa ini merupakan hal yang tidak aneh dan biasa saja karena Al sudah terbiasa.     

Al memang jarang memakan Nasi sebenarnya. Al lebih sering makan kentang dan salad saat dirumah. Semenjak kenal dekat dengan Kanaya Al jadi suaka makan nasi meski dengan cara yang tidak bisa.     

Kanaya juga setempat heran dengan cara makan suaminya tapi akhirnya Kanaya menjadi maklum karena memang suaminya yang pintar ini memiliki cara makan yang unik dan mempunyai ciri khas tentunya pada saat makan nasi.     

"Ayah gak mau makan Ayamnya?" tanya Uwais pada putranya.     

"Mau kok ini kita makan sama-sama." ucap Al sambil tersenyum manis.     

Al memang mengetahui jika Putaranya Uwais begitu menyukainya Agam goreng tepung KFC ini sehingga tidak heran saat ini jika Uwais makan begitu lahap.     

Al juga tidak keberatan sama sekali jika Putranya makan banyak karena Uwais masih dalam masa pertumbuhan nanti juga Uwais akan menjadi laki-laki yang tampan dengan kulit eksotis dan wajah tampak khas Asia ini Al yakin putranya akan sama tampan dengannya.     

Hanya saja mereka berdua memiliki warna kulit yang sedikit berbeda, tapi Al dan Uwais terlihat begitu tampan atau lebih tepatnya sama-sama tampan walaupun tidak ada hubungan darah antara mereka berdua.     

"Alhamdulillah saat ini aku merasa benar-benar kenyang." ucap Kanaya sambil tersenyum manis telah menghabiskan 4 porsi ayam KFC lengkap dengan nasi.     

Tentu saja jika orang normal saat ini sudah merasa benar-benar kekenyangan tapi Kanaya yang saat ini masih mengandung calon Baby kembar hanya besikap Baisa dan normal saja.     

Kanaya hanya merasa kenyang seperti orang normal pada umumnya meskipun telah menghabiskan banyak sekali makanan hanya untuk hari ini saya.     

Untung saja Al merupakan seorang konglomerat sehingga Kanaya tidak akan perlu merasa ragu jika ingin makanan apapun karena Al pasti akan membelikannya. Baik makanan yang paling murah atau paling malahan sekali pun.     

Kanaya semenjak kehamilannya tidak pernah ngidam yang aneh-aneh hanya saja pola makannya saja yang menjadi bertambah besar dan tentunya berat badan Kanaya juga pastinya akan bertambah karena hal ini.     

"Alhamdulillah jika ibu sudah merasa kenyang. Uwais juga merasa sangat kenyang saat ini, lihat perut Uwais jadi gendut kayak perut ibu." ucap Uwais yang menunjukan perutnya sedikit buncit karena terlalu banyak makan.     

"Wah iya perut putra Ibu ini memang terlihat gendut dan mengemaskan." ucap Kanaya sambil tersenyum manis.     

Karena pada saat Kanaya makan Uwais otomatis akan ikut makan juga. Karena Kanaya tidak ingin makan sendirian dan tidak tega membiarkan anaknya hanya menonton dirinya yang sendang makan makanan enak.     

"Kalau sudah selesai makan yuk cuci tangan dulu." ucap Al yang mengingatkan anak dan istrinya untuk cucu tangan.     

Karena memang Uwais dan Kanaya makan khas seperti orang Indonesia pada umumnya yaitu dengan menggunakan tangan tapa sendok atau garpu sehingga dapat dipastikan jika saat ini tangan kanan mereka benar-benar kotor.     

Uwais dan Kanaya pun langsung menuju kamar mandi untuk mencuci tangan sedangkan Al membereskan sisa-sisa makanan mereka yang sedikit berantakan.     

Al yang memang suka kebersihan akan lebih memilih untuk membersihkan bagian ruangan privasinya sendiri jika tidak benar-benar sibuk dengan pekerjaannya yang memang sangat banyak.     

Pada saat Kanaya dan Uwais selelsai cuci tangan mereka melihat jika semua telah selesai dibereskan oleh Al dan tentunya sampah bekas makan tadi pun sepertinya telah di buang oleh Al tadi sehingga saat ini ruangan kamar mereka menjadi begitu bersih.     

"Saat ini sedang hujan adiknya kita ngapain ya?" tanya Kanaya yang merasa bingun ingin melakukan hal yang seru apa lagi pada saat hujan seperti ini.     

Sedangkan Uwais hanya menggelengkan kepalanya pertanda tidak tahu. Tentu jika Uwais menyarankan untuk bermain air hujan sudah dipastikan Ayahnya yang begitu posesif pada mereka tidak akan mengizinkan mereka bermain hujan dengan alasan yang tepat yaitu tidak ingin Kanaya ataupun Uwais menjadi sakit.     

"Tentu saja kita bisa bersantai sambil nonton film horor mungkin akan lebih menyenangkan." ucap Al yang mengambil solusi yang tepat karena mamang Al dan Uwais sama-sama menyukai film horor tapi tentunya berbeda dengan Kanaya yang mempunyai rasa penasaran yang tinggi namun sangat Penakut.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.