Raja Bucinnya Kanaya

Senjata Makan Tuan



Senjata Makan Tuan

0Saat ini Nesi telah berhasil menemukan dukun sakti yang akan digunakan olenhnya untuk membuat Al hanya mencintainya dan membuat Kanaya menjauh dari Al.     
0

Nesi sengaja menyuruh dukun tersebut membuat Kanaya menjadi gila lalu kemudian Nesi lah uang akan menggantikan posisi Kanaya sebagai seorang istri Al yang tentunya sangat dicintai oleh Al.     

"Cinta di tolak dukun bertindak." ucap Nesi sambil tersenyum manis karena telah merasa senang dukun tersebut telah berhasil menganggu pikiran Kanaya yang sebentar lagi akan gila mungkin lalu tentu saja Al akan meninggalkannya.     

Nesi merasa benar-benar tidak sabar untuk bertemu dengan Al dan tentunya akan membuat Al terpikat padanya dan hanya mencintainya saja.     

Nesi tidak pernah peduli dengan cara yang paling kotor sekali pun akan dilakukan olehnya asalkan bisa mendapatkan Al sebegai suaminya dan tentunya akan mencintainya sampai maut memisahkan.     

"Maaf non sepertinya saya tidak kuat untuk membuat pikiran dari istri dari laki-laki yang non inginkan untuk gila. Mungkin karena dia begitu dekat dengan Tuhannya kita kan sulit untuk menhacurkannya." ucap dari Mbah dukun tersebut yang saat ini telah muntah darah.     

"Berusaha lakukan apapun akun tambah uangnya. Asalkan Al menjadi milikku." ucap Nesi dengan tegas.     

"Persyaratannya akan sulit non mungkin juga nyawa bin sendirilah yang akan menjadi tarungnya atau mungkin malah non Yanga kan menjadi gila." ucap dari dukun sakti itu mengingatkan Nesi.     

Nesi tentunya tidak kehabisan cara apapun akan dilakukan olehnya asalkan bisa membuat Al terpisah dengan Kanaya dan tentunya hanya dirinya sajalah yang pantas bersanding dengan Al yang merupakan laki-laki yang disukainya sejak kecil.     

Al memang adalah cinta pertama Nesi tapi Al selalu menganggap besi sebegai saudara bukan sebagai seorang wanita yang berhak di cintai oleh Al.     

Walaupun Al jarang tersenyum, besikap dingin tapi pada saat melihat sikap Al yang begitu hangat dan penuh kelembutan dengan Kanaya, Nesi juga ingin Al memperlakukannya seperti itu dan Nesi ingin Al hanyalah mencintai nya seorang.     

Dari kecil sampai saat ini memang Nesi begitu terobsesi pada Al. Karena Al adalah sosok laki-laki yang benar-benar keren meskipun irit bicara tapi Al begitu menyayanginya.     

Nesi tidak pernah peduli Al menganggapnya seperti apa yang terpenting Nesi begitu mencintai Al dan ingin Al menjadi miliknya sekenanya.     

Nesi tidak pernah peduli jika seluruh dunia akan memusuhinya asalkan Al menjadi miliknya hidup Nesi terasa lebih baik dari apapun saat ini. Al adalah kehidupan Nesi saat ini meskipun Nesi tidak mengetahui dimana keberadaan Al saat ini karena memang Nesi telah diusir dari rumah orang tua Al dan juga dari kantor Al.     

Nesi bahkan saat ini masih ingat dengan jelas saat Al menyuapinya makan dengan penuh kesabaran walaupun dengan wajah datar dan dingin Al tapi tetap menyuapi Nesi yang pada saat itu sedang sakit dan hanya ingin dijaga oleh Al saja.     

Jika dulu Al adalah pahlawan super bagi Nesi saat ini Nesi ingin agar bisa hidup bahagia bersama dengan Al yang merupakan pahlawan supernya dulu yang saat ini telah bertambah dewasa dan tampan bahkan Nesi juga menjadi tergila-gila karena ketampanannya.     

"Jika aku tidak bisa memiliki Al, maka tidak ada yang boleh memilikinya. Kanaya pun tidak boleh memilikinya hanya aku yang pantas untuk berada disampingnya." ucap Nesi sambil tersenyum manis dengan penuh keangkuhan dan percaya diri.     

Yang terpenting saat ini baginya Al hanya boleh menjadi miliknya jika pun saat ini Kanaya bersama dengan Al tapi Nesi berharap ini tidak akan pernah lama karena sebentar lagi Al akan jatuh kedalam pelukannya dan mencintainya seorang.     

"Saya sudah mengingatkan non sebelumnya, jika terjadi sesuatu yang buruk pada non saya tidak akan tangung jawab." ucap dukun sakti tersebut.     

"Saya akan menerima konsekuensinya. Kamu tidak perlu takut saya pasti akan berhasil dan menjadikan Kanaya pergi dari Al. Dan tentunya Al hanya mencintai diriku seorang." ucap Nesi sambil tersenyum manis.     

Saat ini Nesi sudah tidak sabar untuk membuat Al hanya akan tergila-gila padanya seorang. Karena bagi Nesi Al adalah dunianya saat ini.     

Nesi berasal dari orang tuanya yang broken home sehingga kekurangan kasih sayang dari orangtuanya. Saat itu memang tanpa sengaja Al masih dalam kehidupan Nesi hingga membuat hidup Nesi yang awalnya hanya hitam putih kali ini lebih berwarna.     

Walaupun Nesi memiliki kembaran atau sudah seperti sahabat meskipun mereka tidak kembar identik tapi mereka lahir pada hari yang sama walaupun berbeda ibu dan satu Ayah.     

Sayang sekali ibu Nesi harus meninggal dunia sehingga membuat Nesi harus menanggung banyak sekali hinaan karena perbuatan ibunya yang memang seorang wanita malam.     

Walaupun begitu Ayah Nesi menganggapnya seperti anaknya sendiri karena memang ini kenyataan dan ibu Desi juga telah memaafkan suaminya dan mengangap Nesi sebagai putri kandungannya sendiri dihadapan Ayah dan Desi tentunya.     

Tapi jika Nesi hanya berdiam saja dengan ibu tirinya itu tidak segan-segan waniata paru Baya itu mengucapkan kata-kata pedas tentang kesalahan yang dilaksanakan oleh ibunya Nesi pada keluarga mereka sehingga saat ini membuat Nesi menjadi depresi karena terus disalahkan dan kekurangan kasih sayang dari ibu.     

Sedangkan Ayah Nesi terlalu sibuk kerja mencari uang walau begitu lebaran Nesi atau lebih tepatnya saudara tirinya Desi begitu baik padanya. Hanya saja Desi belakangan ini mudah dihasut oleh ibunya sehingga terpaksa menjaga jarak darinya.     

Awalnya besi merasa senang karena bisa tinggal bebas dimanapun dia mau dengan uang yang cukup banyak dari Ayahnya yang memang selalu memberikan uang jajan yang begitu cukup untuk membuat Nesi luas berbelanja.     

Nesi memang memiliki hobi berbelanja apapun yang diinginkan Olehnya. Selama ini Nesi memang tidak pernah mendapatkan kasih sayang yang cukup dari orang tuanya tapi Nesi selalu mendapat barang yang inginkan olehnya semahal apapun itu.     

Soal uang Tentu Ayahnya memiliki segalanya dan Nesi tidak perlu bekerja keras. Sebenarnya Nesi hanya seorang anak perempuan yang kekurangan perhatian dan melampiaskan kekesalannya itu dengan berbelanja.     

Sepertinya saat ini setelah mendapatkan barang yang ingin olehnya tentunya Nesi akan mencari barang baru yang tentunya tidak akan membuatnya menjadi bosan.     

Nesi memang mudah bosan dengan barang-barang mewah yang dimilikinya kadang juga Nesi pernah memutuskan untuk membuang semua brang mahalnya dan menggantinya dengan barang baru karena hanya rasa bosan.     

Selama ini orang tuanya hanya bisa mencetak dan memberi banyak uang serta memarahinya saja, Nesi tidak pernah diajarkan untuk bersyukur sehingga Nesi tidak pernah puas dengan apapun yang dimilikinya.     

Nesi mempunyai segalanya kecuali kasih sayang yang cukup dari orangtuanya dan juga Nesi tidak punya tempat yang tepat untuk bercerita tentang apapun yang dirasanya selain dari Desi yang saat ini telah menjauh karena Ibu tirinya yang tidak menyukai kedekatan mereka.     

"Aak..... sakit.....," ucap Nesi yang saat ini terpenting dari rumah dukun sakiti tersebut setelah berusaha untuk mengorbankan dirinya demi untuk membuat Kanaya dan Al terpisah.     

Saat ini Nesi dalam keadaan terluka parah dan muntah darah bahkan saat ini dadanya terasah begitu desak serta sangat sulit sekali digunakan untuk bernapas.     

Dukun sakti yang diminta oleh Nesi untuk melancarkan aksinya untuk membuat Kanaya terpisah dari Al pun saat ini kondisinya lebih mengenaskan bahkan rumah dukun sakti tersebut saat ini telah terbakar.     

"Aaakh.... kurang ajar mereka terlalu kuat." ucap dukun sakti tersebut yang kemudian kehilangan kesadaran setelah muntah darah yang begitu banyak.     

Padahal saat ini Denis merasa kaget telah berhasil menemukan wanita cantik dalam keadaan yang mengenaskan dan tidak sadarkan diri wajah perempuan tersebut pun terlihat begitu pucat dengan kepalanya yang mengeluarkan darah karena terbentur batu.     

"Apa yang terjadi pada mu....?" ucap Denis yang merasa heran.     

Setelah melihat rumah dukun sakti yang berada tidak jauh dari mereka lun Denis paham mungkin perempuan cantik yang ini adalah tumbal dari dukun sakti penganut ilmu hitam yang terkenal dikampung ini.     

Saat ini Denis tidak pernah sebelum melihat wanita yang memiliki wajah cantik tapi bukan Wanita lokal, Denis bisa memastikan jika wanita cantik yang saat ini dalam keadaan terluka adalah warga negara asing karena kulitnya terlihat begitu putih mulus dan begitu cantik.     

"Aku tidak akan peduli siapapun waniata ini aku akan menolongnya sebelum dukun itu bengun dan mengajaknya kembali kejalan yang sesat." ucap Denis yang memang sudah cukup mengenal tentang kehebatan dukun ilmu hitam tersebut dalam menyesatkan manusia.     

Denis hanya memiliki keinginan yang tulus dalam harinya karena mereka jika wanita cantik yang ditolongnya saat ini terlihat begitu polos dan tidak layak untuk menjadi pengabdi setan.     

Denis menjadi teringat dengan sahabatnya Kanaya yang juga memiliki wajah yang lugu dan polos hanya saja wajah Kanaya lebih Indonesia sedangkan wanita cantik yang ditolongnya ini wajahnya mirip bule bahkan warna rambutnya saja berwarna pink Hitam yang pastinya diwarnai.     

Walaupun Penampilan dari waniata cantik yang dibantu oleh Denis ini begitu nyentrik dan tidak biasa tapi Denis bisa melihat wajah polos dari waniata cantik yang ingin dinantinya ini nampaknya hanya salah pergaulan saja.     

Wajah imut seperti boneka Barbie hidup yang begitu polos dan bersih mana mungkin Denis tega untuk menelannya sendirian waniata secantik ini harus diselamatkan begitulah pikiran Denis saat memilih wajah wanita cantik yang memiliki wajah imut dengan rambut berwarna pink dan sedikit hitam ini.     

"Pak ustadz tolong saya menemukan wanita ini terpental dari rumah dukun penganut ilmu hitam sana. Menurut saja dia ini wanita baik yang hanya salah pergaulan," ucap Denis yang memang merupakan seorang alumni santri yang berada tidak jauh dari pesan ini.     

Pada saat ini memang Denis sedang mengabdi di pondok pesantren tempat dia belajar dan menimba ilmu selema ini sekaligus juga setelah terakhir kalinya pertemuan antara Denis dan Kanaya pada saat Sahanaya itu telah menikah Denis memutuskan untuk memperdalam ilmu agamanya dengan mengabdi di pondok pesantren ini.     

"Silakan bawa masuk nak, Nanti aku akan meminta salah satu wanita untuk mengantikan pakaiannya dengan yang lebih layak." ucap pak ustadz tersebut karena melihat penampilan wanita cantik yang dibawa oleh Denis kotor dan kurang sopan.     

Pada saat ini Nesi merasa kepalanya benar-benar pusing dan ingin pecah Nesi hanya mengingat namanya saja tapi lupa tujuannya ketempat ini. Nesi saat ini merasa dirinya seperti orang linglung hanya ingat nama tapi tidak ingat apa yang dilakukannya ditempat yang begitu asing ini.     

"Astaga.... kepalaku benar-benar sakit. Dimana aku saat ini?" ucap Nesi yang merasa kepalanya benar-benar sakit.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.