Raja Bucinnya Kanaya

Denis Mulai Suka



Denis Mulai Suka

0saat ini adalah hari Jumat di mana Memang karena tempat mereka ini tidak jauh dari lokasi pantai setiap Jumat pagi mereka akan melaksanakan olahraga pagi bersama bersama dengan seluruh santri maupun alumni yang ada di dalam pondok pesantren,karena memang lokasi dari pondok pesantren tersebut yang dekat dengan pantai kali ini masih juga berkesempatan untuk olahraga pagi bersama bersama dengan santriwan dan santriwati yang lainnya tentunya walaupun mereka kali ini pergi bersama-sama Tetapi hanya dekat dengan Dahlia saja.     
0

tentu saja karena dia begitu baik mengajari Nesi banyak hal dengan ketulusan dan kelembutan dan penuh kasih sayang seperti seorang kakak kepada adiknya sehingga membuatnya sih begitu percaya kepada Dahlia.     

Dahlia mulai merasa jika saat ini mungkin dirinya dan juga Denis tidak berjodoh terbukti Denis terlihat lebih tertarik dengan wanita yang sebelumnya ditolongnya yang tidak lain adalah nesti ketimbang dirinya sehingga membuat Dahlia untuk berusaha mengikhlaskan laki-laki yang pernah disukainya tersebut.     

Walaupun memang tidak mudah melupakan seseorang yang pernah kita sukai tetapi Dahlia akan berusaha untuk mengiklaskan nya karena tidak ingin hal ini menjadi rumit dan malah menjadi malapetaka karena perasaan ini adalah perasaan yang salah karena memang mereka tidak terikat dengan hubungan apapun.     

karena memang Dahlia tidak berhak cemburu ataupun iri karena memang saat ini Denis sepertinya tidak memiliki perasaan apapun kepadanya dan bahkan Denis lebih tertarik kepada Nya sih walaupun begitu tentunya Dahlia tidak menyimpan dendam karena Allah maha baik dan tentunya Allah menciptakan manusia berpasang-pasangan jika memang Denis bukan jodohnya mungkin Allah telah menghadirkan di tempat yang berbeda.     

jodohnya yang tentunya terjaga dengan baik sama seperti Dahlia yang saat ini menjaga diri dengan begitu baik tentunya Allah akan menciptakan manusia berpasang-pasangan wanita yang baik untuk laki-laki yang baik dan wanita yang tidak baik untuk laki-laki yang tidak baik pula.     

"Ayo kita berlari ini masih pagi apakah kamu sudah merasa capek?" tanya Dahlia sambil tersenyum manis pada Nesi yang telah dianggapnya sebagai saudara perempuannya sendiri.     

"Iya aku lumayan merasa capek padahal kita baru setengah perjalanan mungkin karena memang aku jarang olahraga." ucap dari Nesi sambil tersenyum manis dan berusaha untuk mengatur nafas.     

saat ini Desti dan juga Dahlia berhenti di pinggir dari jembatan penghubung antara pantai dan juga jalanan menuju ke arah pondok pesantren karena memang masih merasa lelah mereka istirahat sementara di tempat itu dan membiarkan santri lainnya untuk lewat mendahului mereka.     

ketika para santri wan lewat di antara mereka atau lebih tepatnya salah satu diantara mereka ada yang mampir di tempat itu beristirahat tidak jauh dari tempat yang sedang beristirahat.     

santriwan tersebut terlihat begitu kagum dengan kecantikan dari nasti yang memang memiliki wajah bagaikan Barbie yang begitu cantik dengan balutan hijab dan pakaian muslim yang tertutup.     

"assalamualaikum ustadzah ustadzah saat ini sedang bersama adiknya ya boleh enggak saya kenalan?" ucap dari santriwan tersebut yang ingin berkenalan kepada nesti dan tentunya meminta izin kepada Dahlia yang memang juga telah mengajar di pondok pesantren itu sebagai ustadzah.     

"Iya dia adik saya namanya Nesi kamu tidak boleh terlalu dekat dengan adik saya, dia masih harus banyak belajar pergilah dan lanjutkanlah tugasmu."ucap dari Dahlia kepada santriwan tersebut.     

sedangkan nasi hanya bisa tersenyum manis dan terkekeh geli saat melihat reaksi dari santriwan tersebut yang diusir oleh Dahlia walaupun begitu nasi juga merasa senang karena Dahlia menganggap misi sebagai adiknya karena memang selama ini Nesi juga merasa Dahlia sebagai seorang kakak yang baik.     

"tolonglah ustadzah Saya hanya ingin mengenal Adik ada saja izinkan saya untuk berbicara serius dengan adik anda Saya rasa saya telah jatuh cinta pada adegan Dan izinkanlah saya untuk taaruf dengan adik anda."ucap dari santriwan tersebut yang ngotot tetap ingin berkenalan dengan Yesi sedangkan Nesi hanya tercengang dengan sikap santriwan tersebut yang begitu berani ingin mengatakan serius bahkan ingin menjalani taaruf dengan nya sedangkan Hesti baru saja memeluk Islam selama dua minggu ini.     

tentunya nasi bukan tidak ingin segera menikah tetapi nasi ingin belajar lebih banyak ilmu agama baru setelah merasa ilmu agamanya sudah lebih cukup dan lebih kuat dan jika memang adalah lelaki baik-baik yang bertujuan untuk melamarnya karena mencintainya karena Allah barulah Nesi memutuskan untuk melaksanakan salat istikharah dan jika memang Allah mentakdirkan laki-laki tersebut menjadi pasangan hidupnya tentu saja Desti tanpa ragu akan segera menikah dengan laki-laki tersebut.     

dari kejauhan Denis terlihat begitu marah dengan ucapan dari santriwan tersebut yang dengan lancarnya berani telah mendekati sosok perempuan yang begitu diperhatikan dan sangat dijaga oleh nya entah mengapa Denis merasa begitu marah saat ini.     

Walaupun memang Denis dan juga nih tidak begitu dekat bahkan hanya sesekali Denis memperhatikan es yang belajar ngaji serta belajar solat bersama Dahlia ia terlihat begitu serius belajar dan membaca Alquran membuat Denis begitu kagum dan tertarik pada perempuan cantik yang memiliki wajah imut tersebut.     

"sebenarnya perasaan apa yang saat ini aku rasakan Aku sangat bingung dengan perasaanku saat ini Seharusnya aku harus bersikap biasa saja karena memang dia hanya wanita asing."batin Denis yang yang berbicara pada dirinya sendiri untuk tidak terlalu terpengaruh dengan yang saat ini didekati oleh laki-laki lain.     

Walaupun dia berusaha untuk menentang tegas dirinya untuk tidak terlalu dekat dengan wanita asing tersebut maka Denis malah merasa ingin lebih dekat dan merasa penasaran dengan isi setiap gerak-gerik dari perempuan tersebut yang memiliki wajah imut tersebut membuat Denis tidak bisa tenang seakan ingin selalu menjaga perempuan manis tersebut.     

padahal saat ini di sini sendiri sudah bisa memastikan bahwa Dahlia akan menjaga nasi dengan begitu baik bahkan Dahlia menyayangi nesti seperti adiknya sendiri yang dapat Dennis lihat sendiri saat ini Dahlia bahkan telah berusaha untuk menjauhkan laki-laki asing itu dari nasi dan membuat Denis sedikit senang tapi Denis kembali terpancing emosi saat laki-laki tersebut malah ingin mengajak taaruf.     

tentu saja dannis dengan penuh harap berharap agar istri menolak laki-laki tersebut sehingga laki-laki tersebut tidak berharap padanya dan hati dari Denis juga akan merasa tenang.     

Denis tidak tahu mengapa hanya mengharapkan Nesi agar menolak laki-laki tersebut walaupun di dalam hati Deni saat ini terbesit perasaan tidak ingin dekat dengan Desi tetapi pikirannya selalu terbayang-bayang wajah imut dan cantik dari Nesi.     

"maafkan saya saya tidak bisa menerima ajakan ta'aruf dari anda karena saya masih ingin belajar dan masih memerlukan waktu yang lumayan lama atas izin Allah saya hanya akan menikah dengan seseorang laki-laki yang mencintai saya Karena Allah ah dan tentunya mau menunggu saya sampai diri saya siap."ucap dari nasi yang menjawab ucapan dari laki-laki tersebut dengan tegas secara tidak langsung Nesi menolak ajakan ta'aruf dari laki-laki tersebut secara lembut.     

memang wajah cantik dari Nesi yang begitu imut dan menggemaskan membuat siapapun yang melihatnya terbesit dalam hati mereka rasa ingin memiliki Nesi yang begitu cantik dan menggemaskan dan juga terlihat begitu solehah dengan balutan hijab.     

santri hewan yang mendengar ucapan dari nasi tersebut merasa begitu patah hati karena ajakan dari nya ditolak oleh Nesi.Tetapi semua itu tidak akan menyurutkan semangat dari santriwan tersebut terbukti dia malah tersenyum manis dan terlihat bersemangat karena memang mendapatkan wanita secantik ini tentunya pasti banyak tantangan.     

"aku akan menunggu sampai dirimu siap." ucap dari santriwan tersebut sambil tersenyum manis dan kemudian pergi meninggalkan nasi serta Dahlia.     

tentu saja saat ini Denis hanya berusaha untuk menahan emosinya agar tidak meledak bahkan buku tangan yang telah terkepal dan tergenggam sudah berwarna merah membuktikan jika saat ini Denis benar-benar emosi.     

walaupun Denis mengakui bahwa dirinya sendiri tidak terlalu tertarik kepada Messi Tetapi entah mengapa Denis merasa tidak menyukai jika ada laki-laki manapun yang merupakan laki-laki asing yang mendekati Nesi.     

karena menurut Dennis nasi masih terlalu lugu dan polos dan Denis takut jika keluguan dan kepolosan dari wanita itu bisa saja di dibodohi atau dijebak oleh laki-laki lain yang mungkin akan menyakiti hatinya.     

Denis pun baru menyadari entah sejak kapan Denis menjadi begitu peduli dengan sosok wanita cantik yang memiliki wajah imut yang begitu mencuri setiap apapun yang dipikirkannya nasi selalu hadir dan Denis merasa jika dirinya berusaha untuk menjaga gadis imut tersebut.     

saat ini Walaupun memang Denis tidak bisa melakukan banyak hal tetapi Denis akan berusaha untuk menjauhkan setiap laki-laki yang dekat dengan nesti tentunya walaupun secara terang-terangan tadi si telah menolak siapapun yang dekat dengannya karena isi berniat untuk ingin belajar agama Allah sampai dirinya siap tetapi Denis merasa mungkin saat ini saingan nya akan bertambah banyak untuk menjaga Nesi.     

Denis juga tidak tahu mengapa dirinya menganggap semua laki-laki yang ingin mendekati nesti terlihat begitu jahat saat ini di hadapannya padahal mereka hanya memiliki niat yang tulus yang ingin mendapatkan hasil sebagai seorang istri tetapi Mengapa Denis tidak menyukainya.     

"Kak Denis juga ada di tempat ini?" ucap dari nasi yang saat ini menghadap ke belakang dan baru menyadari jika Denis tidak jauh dari posisi mereka saat ini.     

"Iya aku baru sampai beberapa menit yang lalu." ucap dari Denis yang saat ini mulai berusaha untuk lebih tenang dan genggaman yang tadi terlihat begitu merah mulai terlihat rileks dan berusaha untuk bersikap terlihat baik-baik saja.     

Dahlia sebenarnya sudah mengetahui jika Deni sudah berada di tempat ini semenjak dari tadi bahkan dari santriwan tersebut mengajak nasi untuk taaruf dengan nya pun Dahlia sudah menyadari jika Denis terlihat begitu tidak baik-baik saja dan begitu cemburu bahkan.     

"Kak Denis Anda terlihat tidak baik-baik saja apa terjadi suatu masalah yang serius?".tanya dari Dahlia penasaran.     

walaupun dah ya sudah mengetahui Denis terlihat cemburu dengan laki-laki yang tadi mendekati nasi tetapi Dahlia penasaran saat ini apa yang akan dijawab oleh Denis jika Dahlia bertanya seperti itu.     

Indonesia mendengar pertanyaan dari Dahlia tersebut yang tepat sasaran karena Denis juga merasa bingung dengan dirinya sendiri padahal tidak terjadi masalah yang serius tetapi Mengapa Denis tadi begitu marah saat melihat Messi didekati oleh seorang laki-laki asing.     

padahal dia hanyalah seorang wanita asing yang hadir dalam hidupnya bahkan baru sekitar beberapa minggu yang lalu tetapi nasi sudah hampir berhasil menguasai seluruh pikiran Denis saat ini sesungguhnya hanya Allah yang maha mengetahui Mengapa tiba-tiba gadis berwajah imut itu selalu hadir dalam pikiran Denis dan membuat Denis akan tidak bisa tenang jika garis tersebut dekat dengan sosok laki-laki lain selain dirinya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.