Raja Bucinnya Kanaya

Raja Dan Ratu Bucin Temu Kangen Bagian 2



Raja Dan Ratu Bucin Temu Kangen Bagian 2

0saat ini waktu sudah mulai subuh kumandang adzan terdengar di mana-mana sehingga kali ini hal yang sebelumnya tidur kembali mengantarkan putranya ingin pipis untuk bangun pagi ini.     1

walaupun sebelumnya hal juga merasa badannya sedikit sakit dan tidak baik-baik saja tetapi setelah bertemu dengan istri dan anaknya Al merasa sudah sehat dan seperti sediakala kalian albanian untuk instal berjamaah bersama dengan istri dan anaknya tentunya.     

"Uwais bangun Putra Ayah....," ucap Al dengan lembut membantu putranya untuk duduk dan menepuk pelan pipi Uwais agar Uwais bangun dan mengambil wudhu untuk melaksanakan salat subuh bersama nanti.     

Syahrini Uwais kecil tampak perlahan membuka matanya dan mulai menggosok-gosok matanya karena saat ini awas masih merasa mengantuk.wes hanya menganggarkan kedua tangannya bertanda ingin digendong oleh ayahnya menuju ke kamar mandi untuk mengambil wudhu.     

seperti kebiasaan mereka saat di rumah Allah akan membangunkan karena ya nanti setelah Uwais dan dirinya telah selesai membangunkan dan mengajak putranya untuk wudu. sedangkan Allah akan mengambil wudhu nanti setelah Kanaya.     

karena yang saat ini sedang meringkuk seperti bayi dengan perutnya yang sedikit menonjol karena memang saat ini karena ia sedang mengandung buah hati merek yang merupakan baby kembar.     

"sekarang Uwais tunggu di sini bentar ya Ayah mau bangunin ibu, kita akan salat subuh berjamaah bersama."ucapan sambil mengusap baju kepala putranya dan Uwais hanya mengangguk menyetujui apa yang dikatakan oleh Ayahnya.     

Kanaya yang saat ini malah merapatkan selimut yang sebelumnya ditarik oleh Al karena memang maling istrinya tersebut agar cepat bangun karena ini ini setelah selesai azan subuh.     

"Sayang bangun kita salat subuh dulu yuk, Putra kita sudah menunggu kita untuk sholat subuh." ucap Al dengan lembut yang kali ini menarik kerah ke dalam pelukan hangatnya dan tentunya membuang selimut yang sebelumnya menutupi tubuh istrinya.     

tentu saja kali ini ayang melihat istrinya yang masih meminjamkan mata dengan wajah ngantuk yang sedikit terusik namun tidak membuatkan ayah membuka matanya sehingga membuat Al berinisiatif untuk mengirim kumisnya ke kamar mandi dan akan membantu istrinya untuk mencuci muka terlebih dahulu.     

tentu saja sikap anak yang manja tidak membuat alur merasa terbebani sama sekali justru bertambah gemas dengan tingkah istrinya tersebut merasa dirinya begitu sangat berguna dan dibutuhkan karena memang karena yang bersikap manja kepadanya membuat a semakin gemas dan semakin mencintai istrinya.     

"dingin." ucap dari Kanaya yang saat ini kemudian membuka kedua matanya karena merasa wajahnya begitu dingin saat terkena air karena memang saat ini membutuhkan hanya untuk mencuci muka.     

"kita salat subuh dulu Ini udah Subuh habis itu baru lagi ya Sayang..." ucapan dengan lembut dan penuh kesabaran.     

Kanaya pun hanya mengangguk menyetujui apa yang dikatakan oleh suaminya dan kemudian kali ini karena ya ngambil wudhu sendiri dan juga mengambil wudhu mereka berjalan ke arah tempat untuk salat yang di mana Di sana ada Putra mereka yang telah menunggu mereka dari tadi.     

Uwais yang tampak sedang mengaji sambil menunggu kedua orang tuanya datang untuk segera melaksanakan salat subuh berjamaah karena baru saja beberapa detik yang lalu orang di masjid selesai iqomah.     

"ayah ibu sudah datang." ucap dari Uwais yang telah baru selesai membaca Alquran nya.     

Uwais begitu senang melihat kedua orang tuanya datang dan mereka kemudian segera melaksanakan salat subuh berjamaah dengan diimami oleh Al tentunya.     

kemudian mereka melaksanakan salat berjamaah di rumah khusus yang tentunya yang semula hanya didiami oleh karena ayah dan UAS di rumah kontrakan sederhana itu Al merasa begitu nyaman karena kehadiran dari istri dan anaknya tentunya.     

lebih merasa nyaman di rumah kontrakan kecil tersebut dibandingkan dengan rumahnya sendiri yang sebelumnya tidak ada keberadaan dari anak dan istrinya dan hati Aa tentu saja merasa hampa sebelumnya.     

nonton saja kali ini hati Alma rasa kembali dari SD karena telah melihat senyum manis dari istrinya yang begitu dirindukan dan juga melihat wajah menggemaskan dari putranya yang terlihat begitu bahagia saat mereka berkumpul kembali.     

hal yang merasa senang memperhatikan perut istri yang tertutup oleh gamis Kanaya yang terlihat mat calon adik adik dari Uwais saat ini juga sedang bahagia sama seperti yang dirasakan oleh Al.     

"tidak biasanya mereka saat ini." ucap dari Kanaya merasa perutnya sedikit sakit karena baby di dalam perutnya terus menendang-nendang dari tadi.     

"adik wais bahagia karena saat ini ayah dan ibu telah kembali bersama Yang sepertinya adik wais merindukan Ayah yang begitu senang karena saat ini ayah dan ibu serta wise telah kembali bersama dan akan menjaga mereka dengan baik."ucap dari wise yang mengungkapkan pikirannya.     

Walaupun memang wes anak kecil tetapi kadang-kadang apa yang dikatakan UAS tersebut mengandung banyak sekali fakta didalamnya karena memang UAS adalah anak yang jujur dan soleh dan hanya akan mengatakan apa yang benar dan yang diketahuinya Walaupun memang kadang sering tidak masuk akal dipikiran.     

karena Uwais masih terlalu kecil dan mungkin saja apa yang dikatakan oleh Uwais tersebut hanya berdasarkan khayalan nya saja tetapi itulah kebenarannya tidak pernah berbohong dan selalu berkata jujur.     

"kamu bener nak sepertinya setelah kita selesai salat subuh tadi dari tadi adikmu ini tidak bisa diam mungkin Ayah dan Bang Uwais mengusap perut ibu, mereka akan lebih tenang."ucap dari Kanaya pada Putra dan suaminya.     

tentu saja hanya bisa tersenyum dengan apa yang dikatakan oleh istrinya dan langsung saja hal berjongkok di hadapan isinya yang saat ini memang sedang duduk di kursi begitu juga Uwais yang mengikuti apa yang dilakukan ayahnya dan mereka mengusap lembut dari Kanaya yang tentunya masih tertutup oleh gamis.     

"anak ayah berada di dalam perut ibu sangat aktif. Iya kan Bang?"ucap dari Al yang meminta persetujuan dari putranya.     

waisia mengangguk menandakan jika setuju apa yang dikatakan oleh ayahnya tersebut karena menurut Uwais adiknya tersebut terlalu bahagia saat tangan ayahnya dan tangan menyentuh permukaan perut ibunya menyapa kedua Adik kembar Uwais yang ada di perut Kanaya saat ini.     

"sepertinya Adik Abang ini di dalam mungkin tidak hanya dua,"ucap Uwais yang bisa merasakan jika tendangan dari adiknya tersebut begitu banyak.     

tentu saja Kanaya paham karena memang baby yang ada di dalam perut dari karya tersebut adalah baby kembar tetapi mereka tidak mengetahui kembar berapa tempatnya dan memang belum mengetahui jika calon adiknya tersebut adalah kembar.     

"Kamu benar nak karena memang adik wais adalah kembar."ucap dari Kanaya yang memberitahu putranya.     

"Kembar???" ucap Uwais dengan bingung.     

Tentu saja tidak sabar untuk mengajak adiknya bermain bola laki-laki ataupun menjaga adiknya dan dengan begitu baik jika adiknya perempuan. wahai saat ini sudah begitu siap untuk menjadi seorang Abang yang yang akan menjaga dan menyayangi adiknya dengan penuh kasih sayang sama seperti kedua orang tuanya yang menyayanginya tanpa terkecuali.     

Kanaya begitu gemas dengan melihat tingkah Uwais yang begitu menggemaskan dan bahagia saat mengetahui jika calon adik-adiknya adalah baby kembar.walaupun kami juga sedikit ragu dengan apa yang dikatakan Uwais tersebut jika baby yang ada di dalam perut Kanaya saat ini lebih dari 2 karena memang karena sebab bermimpi jika salah satu baiknya telah pergi.     

tentu saja pemikiran dari Kanaya tidak jauh berbeda dengan alga karena alga sendiri sebelumnya mengetahui jika satu baby yang dikandung oleh istrinya tersebut sampai mengalami keguguran yang disebabkan oleh kecelakaan beberapa waktu yang lalu di mana bertepatan saat itu karena ingin menyelamatkan Uwais.     

tetapi Allah hanya berharap jika analisanya tersebut dalam keadaan baik-baik saja apapun yang terjadi akan menerima apapun yang telah ditetapkan oleh Allah subhanahu Wa Ta'Ala kepada mereka akan menjaga dengan sebaik mungkin termasuk saat ini Al yang menyayangi Uwais seperti darah dagingnya sendiri walaupun Uwais hanya anak adopsi mereka.     

"Kembar itu apa ibu?" tanya dari Uwais pada ibunya karena memang uwais tidak mengetahui makna dari kata kembar.     

wajah wes yang kebingungan saat Kanaya mengatakan jika calon adiknya yang saat ini ada diperlukan Ayah adalah kembar begitu sangat menggemaskan karena wajah dari wes Yang penasaran terlihat begitu menggemaskan dan tampan.     

"kembar itu artinya memang Uwais akan memiliki adik yang lebih dari satu." ucap dari Kanaya pada Putranya.     

juga turut bahagia melihat istri dan anaknya tersebut terlihat atau tidak membicarakan calon baby mereka yang memang diprediksi oleh dokter adalah kembar sedangkan saat ini almasih menempelkan telinganya ke dekat barukan Ayah ingin mendengarkan tendangan-tendangan kecil dari malaikat kecil yang merupakan buah hati dari Al dan Kanaya tentunya.     

"Ayah..., apa yang Ayah lakukan?" tanya dari uwis penasaran karena al dari tadi menempelkan telinganya pada perut Kanaya.     

"Ayah sedang mendengarkan adik-adikmu Yang sepertinya terdengar sedang asyik bermain bola di dalam sana." ucap dari Al dengan asal.     

Uwais dengan mata berbinar ingin mendengarkan apa yang saja yang dilakukan oleh ayahnya gue penasaran Apakah benar adiknya di dalam perut ibunya saat ini sedang bermain bola.     

"Aku juga ingin dengar Adik sedang bermain bola...," ucap dari Uwais penasaran.     

ah tapi saat ini belum puas untuk mendengarkan suara dari salon baby mangga yang ada di perlukan ayat tersebut yang tampak begitu bersemangat menendang-nendang dan kadang-kadang tenang kembali saat Al mengusap Kanaya dengan lembut.     

"Ayah Putra kita wes juga ingin mendengarkan suara tendangan bola dari adiknya." ucap dari Kanaya yang menyadarkan suami nya jika saat ini bertanya terlihat murung karena diabaikan oleh Al.     

"Oh iya Ibu, maafkan ayah nak. Ayah sepertinya terlalu bersemangat untuk mendengarkan adikmu yang begitu bersemangat bermain bola di dalam perut ibu kalian."ucap dari Al yang merasa bersalah dan membiarkan wais yang kali ini menempelkan telinga mungilnya pada perut Karnaya.     

Walaupun memang wes tidak menjawab yang dikatakan oleh ayahnya karena memang wes merasa sedikit kesal karena diabaikan oleh ayahnya tetapi tetap saja mengganggu dan kemudian mendekat untuk mendengarkan Apakah benar yang dikatakan oleh ayahnya sebelumnya jika didalam perut ibunya adiknya sedang bermain bola.     

"Bagaimana Apakah kau mendengarkannya jika di dalam sana adikmu sedang bermain bola?" tanya dari Al yang merasa penasaran.     

saat ini gue saja bingung karena yang wes dengarkan hanyalah tendangan-tendangan kecil tetapi tidak ada tendangan besar sama seperti apa yang dikatakan oleh ayahnya orang yang sedang bermain bola.sepertinya adik kecilnya tersebut saat ini sudah mulai lelah terus menendang sehingga hanya ada gandengan kecil saat ini.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.