Raja Bucinnya Kanaya

Dikonsan Yang sempit



Dikonsan Yang sempit

0adini setelah selesai berbagi kepada anak yatim tentunya hal dan juga karena ya kemudian akhirnya memutuskan untuk pulang kembali di kosan di mana awalnya kan Ayah hanya tinggal bersama dengan Uwais.     
0

tentu saja di kontrakan tersebut memang hanya untuk satu atau dua orang saja,dan tentunya hal itu begitu cukup baik untuk anaknya dan Uwais tetapi kali ini. Tentunya Al tidak ingin hidup berbeda dengan anak dan istrinya karena Al benar-benar merindukan Kanaya saat ini.     

setelah selesai bermain dengan anak-anak di panti asuhan tadi waisya ini tertidur di atas pangkuan dari Kanaya sedangkan Al berada di samping dari sopir dan duduk di depan.     

sebenarnya hal yang ingin berniat untuk mamaku putranya yang sedang tertidur tetapi ia juga tidak rela jika istrinya tercinta duduk bersampingan dengan pria lain walaupun pria yang disampaikan saat ini hanyalah supir pribadinya, tapi tetap saja kalau cemburu.     

akhirnya saat ini Amin terus kan biarkan saja karena ya duduk sambil memangku kepala putranya karena memang tidak akan jadi masalah karena memang wis masih kecil dan mereka juga tidak akan terlalu lama dalam perjalanan sehingga ia merasa jika kan Ayah pasti akan baik-baik saja dan jika Kak Nayla lah nanti tentu saja akan menggantikan posisinya tersebut.     

tentu saja ia berniat untuk akan menggendong Putra sambil duduk di depan dan tentu saja tetap atau tidak akan membiarkan dirinya duduk di samping laki-laki lain apapun yang terjadi.     

sungguh aku sangat pencemburu dan tidak menyukai jika ada orang lain yang berada di dekat orang-orang yang disayang olehnya dan dicintainya ya itu istrinya tercinta Kanaya.     

"Sayang, apakah kamu lelah?, bila kamu l lelah memangku Putra kita, biar aku saja yang akan menggendong Uwais?" ucap Al yang merasa khawatir ada istrinya yang mungkin saja terlalu lelah.     

"tidak apa-apa massal aku merasa baik-baik saja tidak perlu khawatir jalan baby kita juga baik-baik saja Mungkin dia terlalu bahagia dan bersemangat dan kali ini tampaknya mereka sedang tertidur di dalam bersamaan dengan Putra kita Uwais yang juga tertidur."kuch dari Kanaya gue pikir-pikir tembok tersebut hanya mengkhawatirkan mereka dengan Putra mereka.     

Padahal sebenarnya dengan tulus didalam hatinya yang balik alhasil kan adalah istrinya tercinta kan ayah Al bahkan kadang kadang sering sedikit lupa jika saat ini akan menjadi seorang ayah yang sesungguhnya dari anak-anak yang saat ini dikandung oleh Kanaya.     

"syukurlah kalau kalian semua baik-baik saja aku hanya mengkhawatirkan keadaan ibu dari anak-anakku aku tidak ingin kamu terlalu lelah dan menjadi sakit."ucap dari Al yang begitu perhatian kepada Kanaya dan tidak ingin Kanaya jatuh sakit.     

Karena ia merasa sedikit terharu dengan apa yang kita terlihat oleh suaminya tersebut yang begitu saya tidak akan jatuh sakit hanya karena mamaku puteranya yang memang tidak terlalu berat dan lagi pula jarak antara rumah mereka dengan pasti asuhan yang mereka kunjungi tidak terlalu jauh.     

"misal tidak perlu khawatir akan baik-baik saja dan aku insya Allah akan selalu sehat saat Putra Quraisy dan masa selalu berada di dekatku." ucap dari Kanaya sambil tersenyum manis pada suaminya.     

Al merasa sedikit lega dan ikut tersenyum manis saat melihat ekspresi dari Kanaya yang terlihat begitu bahagia saat ini diiringi dengan senyum manisnya.     

Saat ini Al mulai bisa merasa tenang dan tidak perlu terlalu mencemaskan Apa yang dirasakan oleh karena ya karena memang kan yayasan ini terlihat begitu bahagia dan terlihat baik-baik saja.     

"Alhamdulillah sayang, saat ini kita telah sampai." ucap dari Al yang kemudian sampai menoleh ke kursi belakang yang terdapat anak dan istrinya yang saat ini telah memejamkan mata dan terdengar suara dengkuran halus dari mereka berdua.     

Ariel merasa begitu gemas dengan tingkah dari istrinya yang tadi terlihat begitu bersemangat dan cerewet dan kali ini malah telah berada di alam mimpi.     

tentu saja memindahkan satu persatu anak dan istrinya tersebut untuk masuk ke dalam kamar poster milik dari Kanaya sebelumnya merupakan makanan tersebut sempit tetapi ia tetap memasukkan air kedalam pesan tersebut karena seperti sebelumnya yang saya inginkan karena ingin tidur di situ yang tidak ingin pindah ke tempat lainnya.     

Al tidak ingin nanti Kanaya marah kepadanya dan bisa-bisa hal tidak bisa hadir bersama Kanaya dan juga Uwais Al tidak ingin tidur sendirian lagi karena aku sudah merasa cukup tersisa.     

Al tidak bisa telah walaupun tidur di kamar yang begitu luas tetapi kamarnya akan terasa begitu sakit karena tidak ada kehadiran dari Kanaya di sampingnya.     

"Tidur yang nyenyak sayang." ucap dari Al yang berukuran hanya cukup untuk dua orang tersebut.     

Tentu saja aku juga telah meminta hal 1 berubahnya untuk membawa putranya uang masuk ke dalam kamar ini dan kali ini juga telah meminta pemilik dari kesenian untuk menyediakan lagi satu buah rajang yang akan digabungkan untuk mereka agar mereka bisa hidup bersama karena memorinya tersebut terlalu sempit, bahkan 1 ranjang itu bisa penuh dengan tubuh yang berdasar Al tersebut.     

walaupun ia merasa dan yang tersebut tidak terlalu untuk sama seperti apa yang dimiliki yang dimiliki oleh hal yang ada di penginapan yang sebelumnya mereka tempati tetapi ia merasa begitu sangat nyaman saat ini karena telah berhasil bertemu dengan anak dan istrinya.     

Tentu saja tempat yang saat ini begitu sempit akan terasa begitu luas dan lebih hangat saat berdekatan dengan Kanaya dan juga Uwais karena memang ikatan keluarga dan batin mereka yang begitu erat membuat Al merasa begitu nyaman dan lebih tenang daripada sebelumnya.     

Untung saja kamar yang ditempati oleh Kanaya saat ini cukup untuk diletakkan 1 buah kasur lagi jika tidak mungkin Allah akan mengamuk karena memang karena ia tidak ingin tidur di tempat lain selain tempat ini dan Al juga tidak ingin tidur di tempat lain selain di samping dan di dekat anak dan istrinya.     

walaupun pemeran saat ini hampir menginjak 30 tahun tetapi sikap kekanak-kanakan Al akan terlihat saat berkaitan dengan kan ayah ataupun dipisahkan dari kan ayah karena memang hal begitu bucin kepada Kanaya.     

tentu saja Al bucin secara syar'i dan sungai janiah karena memang Kanaya saat ini adalah istrinya walaupun di sebelumnya Kanaya belum menjadi istrinya tetapi Al hanya mencintai dan bisa mencintai satu wanita yang tidak lain adalah Kanaya istrinya tercinta.     

walaupun saat ini karena ia terlihat begitu imut dan menggemaskan tetapi tetap saja karena sebentar lagi akan segera menjadi ibu dan anak-anaknya dibalik wajah yang menggemaskan dari Kanaya tentunya Al bisa membayangkan jika calon anak-anak mereka nanti juga akan memiliki wajah yang lucu dan menggemaskan yang tentunya akan mirip dengan Al ataupun Kanaya.     

alasan ini merasa tidak sabar sebentar lagi akan segera memiliki anak kembar yang tentunya akan menjadi adik dari UAS walaupun Al dan Kanaya sudah memiliki Uwais Putra mereka tetapi hal dan kan ayah juga akan merasa senang jika memiliki banyak anak karena memang bercita-cita memiliki banyak sekali anak yang Tentunya semua itu hanya akan dilahirkan oleh istrinya tercinta Kanaya.     

karena memang mahal ingin anak-anaknya sholeh ataupun solehah sama seperti istrinya tercinta kan ayah dan tentunya hal sendiri yang merupakan insya allah termasuk kedalam orang-orang yang soleh.     

Al hanya ingin memiliki banyak anak tentunya dengan istrinya ya itu kan Ayah seorang ahli asal tidak berkeinginan untuk menikah lagi atau mempunyai banyak istri dan memiliki banyak anak Al hanya ingin memiliki banyak anak dari satu istri yang tidak lain adalah Kanaya seseorang karena memang hal hanya bisa mencintai seseorang dari kecil sampai detik ini Kanaya adalah Cinta pertama Dan Cinta terakhir Al.     

Sengaja mau posisikan wis di dekat dinding dan kali ini ia berada di tengah-tengah dan Kanaya di sebelahnya Tentu saja aku sosial memerlukan Ayah yang tadi tidur menungganginya sedangkan wais ada di belakang dengan tidur menyamping ke kanan.     

saat ini aku bisa tidur dengan bebas dan memeluk istrinya dengantanpa ragu sedikitpun karena saat ini putrinya sedang tertidur lelap tidak menyadari apa yang dilakukan oleh Herman nanti akan sedikit menjaga jarak kepada istrinya.     

Jika di hadapan dari Uwais karena tidak ingin bertanya dengan hal yang bukan bukan kalau kamu seperti itu tentu saja almasih sehari kebablasan yang sering cium ataupun bersikap romantis kepada Kanaya tanpa tau waktu dan tempat.     

hal yang merasa sedih dan juga meminta salah satu bagiannya untuk membawa penyakit pertanyaan tentunya karena ternyata tidak bisa meminta untuk menggunakan HP saat ini karena sudah terlalu malam dan akhirnya mengambil salah satu cara yang baik yaitu dengan meminta salah satu berikutnya untuk memberikannya kipas angin secara di dadakan.     

walaupun sebelumnya tidak pernah menggunakan kipas angin tetapi terjadinya alat tersebut juga membantu meringankan rasa panas yang saat ini dirasakan oleh hal yang tidak hanya itu karena ayah dan UAS juga terlihat sedikit sering berkeringat karena memang kosan yang ditempati oleh istrinya tercinta ini benar-benar terasa sangat panas dan pengap.     

Jika saja bukan atas permintaan istrinya tercinta yang ingin tetap tinggal di kosan yang begitu banget ini aku tidak mungkin membiarkan Kanaya untuk tidur di tempat ini demi kenyamanan dari istri dan anaknya tentu saja Al berusaha untuk melakukan apapun yang bisa membuat mereka semua merasa nyaman meski di tempat yang sempit dan pengap saat ini.     

"Alhamdulillah untuk hari ini." ucap Al yang merasa hari ini adalah hari yang begitu menyenangkan di mana Al bisa berbagi bersama dengan anak dan istrinya kepada anak yatim yang membutuhkan sekali bantuan mereka.     

lama kelamaan juga merasa matanya begitu berat dan juga merasa bergeser tinggi Ternyata Cinta Sudah ada di pelukan dengan perlahan aku juga ikut masuk ke dalam dunia mimpi menyusu istrinya tercinta,tentunya sebelumnya aku juga telah selesai membaca doa sebelum tidur terlebih dahulu.     

Uwais terlihat sangat begitu tenang dan tidak masalah sama sekali saat tadi terbangun sebentar dan kembali. Saat ini sepertinya Putra mereka Uwais sangat begitu pengertian Syahrini dan membiarkan saja orang tuanya yang tampaknya masih lepaskan atau lebih tepatnya hal yang begitu merindukan Kanaya.     

Uwais sebenarnya sudah terbiasa dengan melihat tingkah laku dari ayahnya yang begitu amat kepada ibunya bapak gue sekitar kita jika besar mati dan telah memiliki pendamping hidup seorang perempuan wes akan memperlakukan dengan sangat baik dan menyayangi dirinya sama seperti yang dilakukan oleh ayahnya apa dah ibunya saat ini yang hanya mencintai satu wanita yaitu ibunya Kanaya seorang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.